Polres Batu Mengadakan Rapat Koordinasi penanggulangan Bencana

RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DI WILAYAH HUKUM POLRES BATU.

Pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2018 Jam 09.50 s/d 12.00 Wib di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Pemkot Batu telah dilaksanakan RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DI WILAYAH HUKUM POLRES BATU yang diikuti ±150 Orang.

Turut Hadir dalam giat antara lain :1. AKBP Budi Hermanto SIK. MS.i. (Kapolres Batu).2. Sasmito SP.d.,S.H. (Kepala BPBD Kota Batu). 3. Kapten Panji Kriswantoro (Pasi Ops Kodim 0818 Malang Batu).4. Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran Polres Batu. 5. Bpk. Bagyo (Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Malang.)6. Imam Mahdi ( Wakil dari Dishub Batu) 7. Suprianto ( Wakil dari PMK Kota Batu )8. Alfi (Wakil dari Dinas PU)9. Bambang Kuncoro (Kadinsos)10. Dodik (Wakil dari PMI Kota Batu)11. Para Camat maupun Perwakilan Camat Se-Wilayah Hukum Polres batu. 12. Kades/Lurah maupun Perwakilan Kades/Lurah Se Wil. Hukum Polres Batu. 13. Ormas ( Tagana, ORARI, Senkom, Brantas dan Rajawali).14. Wartawan dan Pers.

 

Rangkaian giatnya sbb :1. Pembukaan diawali pengenalan Ruangan Rapat Utama oleh Bag Protokol Pemkot Batu.2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.3. Menyanyikan lagu Mars Bencana.4. Doa yang dipandu oleh Bpk. H. Trimo.5. Sambutan dari Bapak Kapolres Batu yang intinya :- Bahwa wilayah Hukum Polres Batu sampai dengan Pujon, Ngantang dan Kasembon.- Ucapan Trimakasih pada Undangan yang hadir.- Kami ingin menginisiasi terbentuknya Perwali tentang IC Insident Comender yang mana bagaimana kita melihat situasi Bencana yang ada di wilayah Daerah lain Kota Batu sampai saat ini terjadi bencana kecil yang bisa kita tanggapi dan tanggulangi.
– Rencana kontijensi akan dibuat dalam mengahdapi apabila terjadi bencana.
– Bahwa dengan Rumusan pembuatan Rencana Kontijensi kita akan menjalin koordinasi dengan melibatkan dari berbagai unsur dari akademisi maupun krisis managemen.
– Setelah ada rencana kontijensi kita akan melaksanakan apel gelar pasukan dilanjut simulasi penanganan bencana dan membuat perwali tentang IC Insident Comender.
– Tugas IC nantinya terkait pembagian tugas penanganan bencana.
– Pilot projek kita nantinya berharap Ada sungai di Kota Batu yang terdapat ikan ikan hias sehingga merupakan potensi wisata Kota Batu.
– Kita sudah menutup galian C di Kasembon.
– Kita disini mengajak melakukan koordinasi dan kerjasama antar elemen yang ada dan berkomunikasi dengan baik dan selanjutnya berkaloborasi bergerak dalam menghadapi penanggulangan Bencana.
– Rapat Koordinasi seperti ini merupakan yang pertama di Jatim yang mana nantinya bisa buat contoh dan merupakan momentum yang dapat kita raih guna menciptakan Kota Batu yang aman.

6. Paparan Oleh Kepala BPBD Kota Batu yang intinya :- Pengertian Bencana menurut UU No. 24/2007 PB
“Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg disebabkan, baik faktor alam, non alam maupun manusia, shg menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis”
Menurut UN-ISDR (2000)
“Suatu gangguan serius terhadap menyebabkan kerugian yang sehingga
meluas kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi lingkungan, dan gangguan itu melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri”
– Fungsi BPBD sbg Pelaksana, Koordinasi dan Komando.
– Peran Koordinasi BPBD yaitu Badan atau dinas yang membidangi penanggulangan Bencana dengan berkoord intansi/lembaga TNI, POLRI, SAR, PMI, BMKG dan pihak Swasta maupun Ormas.
– Sistem penangganan Bencana dalam Sirklus Manajemen Bencana.
– Informasi Awal Kejadian Bencana yang mana awalnya adanya sumber informasi bencana yang berasal dari Media sosial, Laporan, lembaga, Masyarakat yang isinya memuat jenis bencana, qaktu kejadian, lokasi, dampak bencana, penyebab dan upaya penangganan.

7. Paparan dan Sambutan Kabagops Polres Batu yang intinya :- Terkait persiapan Pelaksanaan Diskusi, rencana Apel Siaga Bencana dan Simulasi Bencana. – Pemaparan Simulasi penanggulangan Bencana. – Wilayah rawan longsor di wilayah Kota Batu. – Bahwa yang mana simulasi Bencana di utamakan peran dari 3 Pilar.8. Sesion Diskusi Saran dan Pendapat.a. Dari Bpk. Bagyo (Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Malang) yang mana mengusulkan bahwa :- Berharap Kota Batu tetap bisa menangani adanya pengungsian terkait adanya bencana Gunung Kelud. – Terkait Bencana Gempa Bumi yang di Kota Batu perlu adanya antisipasi penanggulangan hal teraebut karena Kota Batu banyak Gedung tinggi.- Berharap Dalam gedung tinggi adanya arah evakuasi dan titik kumpul.

b. Penyampaian Dumyati Dansatgas RAPI yang intinya menyampaikan :- Dalam berinteraksi dalam Radio semua ada aturanya.- Terkait tanggap bencana kami siap.- Berharap dari BPBD jangan tutup mata akan adanya RAPI.

Selama kegiatan berlangsung situasi aman dan kondusif.