Kapolres Batu Dampingi Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia

Kapolres Batu Dampingi Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia

Kapolres Batu Dampingi Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia

Kapolres Batu Akbp Budi Hermanto, S.I.K., M.Si pagi ini bersama dengan Forkopimda Kota Batu menyambut dan mendampingi Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman. MP. di Kota Batu. Selasa, 17 Juli 2018, 09.00 Wib.

Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, pagi ini mengunjungi  beberapa tempat di Kota Batu,  yaitu Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kebun Percobaan Balitjestro Batu di Desa Punten Kecamatan Bumiaji, serta Kebun Percobaan Kliran.

Adapun yang Hadir pada kunjungan kerja Menteri ini adalah Kapolres Batu Akbp Budi Hermanto, S.I.K., M.Si beserta Forkopimda Kota Batu, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iriansyah, Ahmad Nawardi (Ketua DPP HKTI jatim) dan Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi, Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pertanian Trenggalek dan Kepala Dinas Pertanian Tulungagung serta para petani wilayah Kota Batu dan sekitarnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Batu, Beliau meninjau Intalasi Pemanfaatan Gas Bio Divisi pengolahan limbah dan Ternak BBPP Batu, inovasi teknologi budidaya, pengolahan pangan sekaligus mengecek kondisi asli Petani di Kota Batu. Menteri Pertanian juga melakukan Launching Bantuan Sejuta Benih Jeruk Unggulan, launching VUB Jeruk serta memberikan pengarahan kepada balitbangtan-kementan Lingkup Jawa Timur (Balijestro, Balitkabi, Balittas, BPTP dan Lolitsapo).

Dalam sambutannya di Kebun Percobaan Balitjestro Punten Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP menyampaikan bahwa sebenarnya Petani Indonesia mampu menghasilkan produk pertanian khususnya jeruk dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk impor.

Beliau meneruskan, bahwa dengan bantuan Sejuta Benih Jeruk Unggulan, Indonesia dapat menekan impor sampai 25%. Tahun depan rencananya akan dikirim bantuan Dua Juta Benih Jeruk Unggulan untuk menekan impor hingga 75%. Selanjutnya diharapkan pada tahun 2020 Indonesia tidak lagi impor melainkan sudah ekspor jeruk unggulan.

“Saya ingin kehadiran inovasi produk pangan di  BBPP dan Balitjestro, harus dirasakan langsung masyarakat sekitar. Saya ingin setiap balai berdampak langsung pada peningkatan perekonomian rakyat,” Terang Menteri Pertanian RI.

Pada kesempatan ini juga diserahkan Piagam Penghargaan kepada Balitjestro dan Balitbangtan atas dukungan dalam Program Pengembangan Tanaman Jeruk Keprok Batu 55, serta dukungan dalam program BINWANMIL Kodim 0818 Malang-Batu.