Gencarkan Operasi Yustisi Himbau Masyarakat Disiplin Prokes

Polres Batu – Personel Polsek Bumiaji melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi penegakkan protokol kesehatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mendisiplinkan masyarakat supaya patuh protokol kesehatan di wilayah Kecamatan Buniaji, Kota Batu, Kamis (17/2/2022).

Dihubungi terpisah, Kapolsek Bumiaji AKP Suyatno mengatakan bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Dalam rangka mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, kami melakukan kegiatan operasi yustisi,” ujar Suyatno.

“Disamping sebagai tugas yang dilaksanakan Polsek, kegiatan tersebut sebagai imbangan giat patroli tim Pamor Keris Polres Batu dengan sasaran penegakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Dalam Kesempatan tersebut, ia menghimbau kepada Warga Masyarakat Kecamatan Bumiaji untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Bumiaji untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat untuk memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron dengan menerapkan 6M, Mencuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan Hand Sanitizer, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi interaksi dan Menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada saat berada di ruang publik,” tutupnya.

Tim ‘Pamor Keris’ Polres Batu Sasar Tempat Wisata

Polres Batu – Covid-19 varian baru Omicron ada di depan mata, seiring menggeliatnya roda pariwisata di kota Batu, guna antisipasi penyebaran Covid-19 varian omicron tersebut, Tim ‘Pamor Keris’ (Patroli Motor Penegakan protokol kesehatan di Masyarakat) Polres Batu yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP serta instansi terkait melaksanakan patroli dengan menyasar ke tempat-tempat wisata yang ada di Kota Batu. Kamis (10/2/2022)

Kabag Ops Polres Batu, Kompol Novian Widyantoro selaku Perwira pengendali kegiatan ‘Pamor Keris’ mengatakan bahwa Kegiatan Patroli gabungan antar instansi yang tergabung dalam tim ‘Pamor Keris’ tersebut kali ini menyasar tempat-tempat wisata yang ada di Kota Batu.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, Kota Batu merupakan destinasi tempat wisata favorit yang ada di Jawa timur, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang datang untuk menikmati keindahan kota Batu,” tutur Novian.

“Kami berikan pemahaman kepada para pengunjung tempat wisata dan juga kepada masyarakat yang abai tidak mentaati peraturan protokol kesehatan,” lanjut Kabag Ops Polres Batu itu.

Novian juga mengatakan bahwa sasaran Tim ‘Pamor Keris’ ini tidak hanya kepada masyarakat maupun kepada pengunjung tempat-tempat wisata, akan tetapi tim ‘Pamor Keris’ Polres Batu juga menyasar kepada pengelola tempat-tempat wisata apakah protokol kesehatan juga sudah diterapkan.

“Selain pengawasan tentang berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, Tim ‘Pamor Keris’ Polres Batu juga mensosialisasikan tentang aplikasi peduli lindungi,” ujar Novian.

“Selain patroli penegakan protokol kesehatan, ini adalah bagian dari Patroli cipta kondisi serta bagi-bagi masker untuk para pengunjung ditempat wisata,” pungkasnya.

Kapolsek di Nganjuk Bantu Bangun Kembali Rumah Nenek Painem yang Roboh Akibat Hujan Angin

Nganjuk-Hujan deras disertai angin yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk pada Rabu (9/2/2022) sore hingga malam tak ayal mengakibatkan beberapa rumah warga luluh lantak rata dengan tanah. Salah satunya rumah Mbah Painem, perempuan 72 tahun yang merupakan warga Desa Bagorwetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.

Prihatin dengan musibah yang menimpa perempuan sebatang kara tersebut, Kapolsek Sukomoro AKP Jumari, S.H. berinisiatif membantu. Ia mengajak masyarakat serta Forkopimcam, Koramil, serta petugas kepolisian dari Polsek Sukomoro membangun kembali rumah Mbah Painem.

“Saya mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Bagorwetan kalau ada beberapa rumah warga yang rusak. Rumah yang kerusakannya paling parah adalah milik Mbah Painem. Saya langsung menghubungi pak Camat Sukomoro dan berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya,” ucap AKP Jumari.

“Pagi ini saya dan Forkopimcam Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk melihat dengan mata kepala sendiri kondisi rumah Mbah Painem. Sangat memprihatinkan dan hampir rata dengan tanah. Untungnya tidak ada korban jiwa,” katanya.

AKP Jumari menyebut Mbah Painem selama ini bergantung pada kebaikan sanak saudara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama dari keponakan yang bertempat tinggal agak jauh dari rumahnya.

Mbah Painem pernah ditawari untuk tinggal bersama keponakannya tersebut. Namun, Mbah Painem menolak dan ingin tetap tinggal di rumahnya sendiri.

Untuk itu Forkopimcam, Koramil yang bersinergi dengan Polsek Sukomoro bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan puing-puing serta memisahkan bahan rumah yang masih bisa digunakan kemudian membangunnya kembali supaya bisa dihuni oleh mbah Painem.

“Sudah menjadi tugas TNI-Polri dan masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong agar rumah Mbah Painem segera bisa ditempati, mengingat mbah Painem yang sudah tua,” tuturnya. (teamhumas/slm)

Genjot Vaksinasi Di Jatim, Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di Pasuruan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim. Kamis siang (10/2/2022), melakukan pengecekan vaksinasi di Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan. Sekaligus mengikuti jalannya vaksinasi massal lanjutan booster serentak, yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Forkopimda Kabupaten Pasuruan, menggelar vaksinasi baik tahap 2 dan 3, jenis Sinovac dan Astrazaneca sebanyak 200 dosis.

Kapolda menyampaikan, setelah mengikuti vaksinasi massal lanjutan booster serentak, dengan Kapolri. Ada 3 hal penting yang disampaikan.
Yang pertama terkait dengan pemeriksaan protokol kesehatan, baik di tempat-tempat keramaian, seperti hotel, restoran, pasar dan tempat-tempat wisata.

“Ada dua aspek yaitu penegakan protokol kesehatan itu sendiri dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan juga aplikasi peduli lingkungani,” jelasnya.

“Untuk itu dari jajaran Polda Jatim dan Polres kemarin mungkin Pak Bupati, Pak Dandim, juga mengikuti bahwa kita membentuk Pamor Keris. Pamor Keris adalah Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan di Masyarakat. Nanti tolong sinergi terus dilaksanakan, sehingga masyarakat betul-betul tetap melaksanakan kegiatan, tapi protokol kesehatan dilaksanakan, itu strategi pertama,” paparnya.

Selanjutnya yang kedua Kapolda menyampaikan, terkait dengan peningkatan vaksinasi yang berlangsung di Taman Dayu ini, menurutnya vaksinasi di Kabupaten Pasuruan sudah bagus, hanya vaksinasi lansia yang perlu ditingkatkan.

“Memang arahan dari Bapak Kapolri tadi juga Pak Bupati mengikuti, Pak Presiden menyampaikan, kalau lansia itu sangat rentan terkena, tapi kalau divaksin mungkin dia akan lebih kuat, bisa kembali sehat,” ucapnya.

“Nah untuk vaksin ini jumlah vaksin yang dimiliki dengan data masyarakat yang sudah divaksin dan belum, tadi ada saran untuk Disdukcapil dengan Dinkes Bersinergi, untuk mengetahui masyarakat mana yang sudah divaksin dan mana yang belum. Sehingga kita tidak mencari-cari. Jadi langsung mengetahui, karena data dari aplikasi PCer yang ada nyambung ke dinas kesehatan itu bisa mengetahui usia masyarakat, misalkan lansia atau anak-anak yang belum divaksin. Itu strategi kedua,” ucapnya.

Untuk strategi ketiga adalah, menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter). Sementara, Bupati Pasuruan telah menyiapkan dua tempat, di BLK dan SKP.

“Saya lihat totalnya ada 403 yang sudah disiapkan. Di luar 24 kecamatan, ada 279 tempat disotek. Jadi masing-masing kecamatan sudah menyiapkan isoter. Jadi total 279 dan yang terbaru kami menyiapkan Rusunawa milik Polres Pasuruan, dan sudah dilengkapi sarananya,” ujar Kapolda.

“Kalau dari secara keseluruhan, Jawa Timur ini isoternya 6400 hasil rapat kemarin. Nanti bisa bertambah dengan kelurahan yang sudah disiapkan. Jadi kalau orang yang terkena covid, tidak ada gejala dan gejala ringan, jangan dimasukkan di rumah sakit, karena Isoter telah menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan,” tandasnya.

Lanjut Kapolda, terkait dengan Isoter ini kalau melihat data dan angkanya maka akan ada pelonjakan di awal atau pertengahan Maret, angkanya bisa 100% perkiraan, sehingga betul-betul kesiapan isoter menjadi bagian penting dari strategi penanganan covid.

“Jadi kalau sekarang sudah ada 279. Kemudian ada 124 milik Kabupaten di BLK dan SKB totalnya 403. Jadi kalau rata-rata di Pasuruan angkanya mungkin positifnya 5 atau 10, dengan jumlah 403 ini, insyaallah bisa tertangani, tinggal nanti disiapkan yang kelurahan. Sehingga masyarakat tidak langsung ke Isoter tapi kelurahan,” pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta usai melakukan pengecekan vaksinasi lansia.

Perlu diketahui, saat ini Polda Jatim juga menggelar vaksinasi di 71 titik dengan menyiapkan 22.199 dosis vaksinasi dengan dibantu tenaga kesehatan gabungan dari TNI Polri Dinkes dan juga Relawan, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam membentuk herd immunity di Jawa Timur.

Imbauan Kapolri ke Masyarakat Hadapi Lonjakan Covid-19: Tak Panik, Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

Bekasi – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam menghadapi lonjakan kasus pertumbuhan Covid-19 belakangan ini. Ia meminta kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) hingga melakukan vaksinasi.

Imbauan tersebut disampaikan Sigit, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia dengan menghadiri secara langsung di Stadion Patriot
Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).

“Masyarakat tidak usah panik, kemudian terganggu. Namun bagaimana kemudian kita tingkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksinasi bagi yang sudah waktunya. Dan tetap mematuhi serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Sigit.

Pada kesempatan itu, Sigit juga menyapa secara virtual wilayah di Indonesia yang menggelar acara vaksinasi tersebut. Dalam hal ini, mantan Kapolda Banten itu mengingatkan kembali pesan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), terkait memaksimalkan akselerasi vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini saya ingin mengingatkan pesan Pak Presiden saat memimpin langsung vicon dengan seluruh Pemda dengan rekan-rekan semua. Saya ingatkan kembali bahwa, salah satu langkah prioritas yang dilakukan, bagaimana dalam waktu yang kurun waktu satu atau dua minggu ini, akselerasi vaksinasi betul-betul dimaksimalkan. Khususnya terkait saudara kita yang lansia. Tentunya ini memerlukan strategi. Karena memang ada yang perlu pendekatan dengan mendatangi secara langsung, karena situasi wilayah geografis yang tentunya perlu dihadapi rekan-rekan,” ujar Sigit.

Tak hanya itu, eks Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan kepada seluruh pihak yang ada di lini terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Khususnya, warga yang belum divaksin dan yang telah melewati masa enam bulan dari vaksin kedua untuk mendapatkan booster.

“Namun paling penting sosialisasikan lagi kepada masyarakat untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi khususnya yang belum vaksin. Dan bagi yang sudah waktunya melaksanakan vaksin booster ingatkan. Karena tadi sudah disampaikan, kalaupun sudah vaksin dua kali, sudah booster tetap bisa kena varian Omicron,” ucap Sigit.

Vaksinasi, kata Sigit, dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi fatalitas bagi seseorang yang terjangkit virus Covid-19. Karena berdasarkan data dari Kemenkes, kasus meninggal dunia, didominasi lantaran, belum mendapatkan vaksinasi dan kelompok lansia yang memiliki komorbid.

“Tentunya dengan rekan-rekan yang sudah semua melaksanakan vaksin, tingkat fatalitasnya akan sangat jauh. Tadi sudah disampaikan pak Menkes data rata-rata yang meninggal adalah belum vaksin dan yang lansia komorbid. Itu yang menjadi prioritas,” tutur Sigit.

Lebih dalam terkait kedisiplinan prokes, Sigit meminta kepada masyarakat, apabila memang diperlukan untuk mengenakan masker double atau lapis dua, khususnya di tempat-tempat aktivitas yang berpotensi terjadinya kerumunan.

“Kemudian masalah penggunaan masker tolong diingatkan kembali. Bila perlu lokasi-lokasi yang ada kerumunan-kerumunan pakai masker double. Karena ini menjadi penting, menjadi sumber penularan pada saat masker tidak digunakan. Itu akan terjadi. Kita tahu bahwa penularannya sangat cepat. Sehingga disiplin penggunaan masker tolong untuk tingkatkan kembali,” imbau Sigit.

Demi mencegah penyebaran virus corona, Sigit menekankan soal pentingnya seluruh pihak untuk mematuhi dan melaksanakan aturan tertuang dalam PPKM Level 3 yang saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa-Bali.

“Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait itu. Sehingga tolong betul-betul diingatkan agar kepatuhan terkait aturan tersebut bisa dilaksanakan. Dipastikan kepatuhannya. Khususnya terkait dengan tempat yang diberikan kesempatan untuk melaksanakan aktivitas,” kata Sigit.

“Namun disisi lain aturan jamnya, jam operasionalnya tolong diingatkan. Kita bisa sama-sama menjaga. Disatu sisi aktivitas masyarakat terkait masalah kegiatan ekonomi berjalan. Namun disisi lain varian Omicron bisa kita antisipasi,” tambah Sigit mengakhiri.

Syukuran HUT Satpam ke 41, Kapolda Jatim: Libatkan Satpam dalam Penegakan Prokes di lingkungan kerja

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (Satpam) ke 41 secara virtual pada Rabu (2/2/2022), di salah satu hotel Surabaya. Kapolda juga mengatakan, kedepan Satpam akan dilibatkan dalam membantu dalam penegakan prokes covid-19 di Jatim.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo secara langsung memimpin upacara peringatan HUT Satpam ke 41 secara virtual, dengan tema “Bersama Polri, Satpam Siap Menjaga Kamtibmas dan Penanggulangan Covid-19.” upacara ini diikuti oleh seluruh jajaran Polda dengan seluruh Satpam dan juga badan usaha jasa pengamanan.

Dalam amanatnya, Kapolri berpesan kepada seluruh satpam dimana pun berada, agar senantiasa menanamkan kebanggaan dan kehormatannya sebagai anggota satpam.

“Dengan menjunjung tinggi profesionalisme dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan kode etik dan profesi satpam dan prinsip-prinsip penuntun tugas satpam,” amanatnya.

Selain itu, Kapolda Jatim dalam kesempatan ini juga menyampaikan, akan melaksanakan dan mengikuti arahan Kapolri, untuk bersinergi dengan seluruh Satpam, dan beberapa langkah-langkah yang dilaksanakan.

“Pertama yaitu peningkatan kemampuan dengan melaksanakan pendidikan dan latihan. yang kedua melaksanakan komunikasi dan koordinasi, untuk seluruh jajaran Satpam di wilayah Polda Jawa Timur dapat membantu tugas-tugas kepolisian di dalam harkamtibmas, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan juga di bagian beberapa hal terkait dengan penegakan hukum yang bisa dilakukan oleh seluruh satpam,” jelasnya Kapolda Jatim usai mengikuti HUT Satpam secara virtual.

“Lalu terkait dengan penanganan covid, karena covid itu berpengaruh juga terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga didalam pelaksanaannya kami memandang penting bahwa satpam pasti berada di lingkungan pekerjaan atau lingkungan di mana ada tempat berkerumun,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kapolda juga menyampaikan. Dengan keberadaan satpam yang dapat menegakkan Prokes, juga dapat membantu memberikan Dikmas, itu akan menjadi bagian besar strategi penanganan covid di jajaran Jawa Timur.

“Kami dengan pemerintah daerah, dengan Kodam bersinergi, dan tentunya nanti satpam dengan jajaran dengan jajaran binmas dan Babinsa, dapat bersinergi juga di dalam melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan dikmas khususnya di dalam peningkatan vaksinasi untuk lansia dan untuk anak-anak,” tandasnya.

“Jumlah Satpam luar biasa banyak di seluruh Indonesia dan tentunya di Jawa Timur, ini bagian penting untuk kami. Sekali lagi selamat ulang tahun satpam ke 41 selalu jaya di dalam melaksanakan tugas ke depan,” ucap Kapolda.

Kapolda menambahkan, dalam menyikapi PPKM yang berjenjang ini pihaknya telah menyiapkan satgas. Ada satgas preemtif, preventif dan gakum, juga ada satgas vaksin, serta satgas Operasi Yustisi.

“Didalam pelaksanaannya yang paling penting sekarang adalah peningkatan vaksinasi bagi lansia dan anak-anak. yang kedua kami melaksanakan prokes dengan operasi Yustisi, sudah ada pasukan Pamor Keris (patroli motor penegakan protokol kesehatan di masyarakat),” paparnya.

“Nah Pamor Kris ini berjalan bersama dengan jajaran Kodam dan jajaran Pemprov melalui Satpol PP, sasarannya adalah tempat-tempat keramaian, restoran, tempat wisata dan juga ada bagian di dalamnya adalah tempat bekerja, yaitu satpam. Nanti satpam akan kami libatkan sehingga prokes yang ada di masyarakat itu bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya Kapolda Jatim.

Polda Jatim Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Bupati Bojonegoro

SURABAYA, Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, Rabu (2/2/2022) melaksanakan konfrensi pers di Gedung Humas Polda Jatim, terkait dengan penghentian penyelidikan perkara dugaan peristiwa tindak pidana informasi dan transaksi elektronik. Yang berdasarkan surat pengaduan masyarakat pada 9 September 2021, atas nama Drs. H Budi Irawanto, selaku Wakil Bupati Bojonegoro.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyampaikan perkembangan dari hasil penyelidikan dugaan adanya tindak pidana ITE yang terjadi di Bojonegoro.

“Jadi disini perkara yang semula ditangani oleh Polres Bojonegoro telah dilaksanakan gelar, ditarik di penanganannya di subdit cyber krimsus Polda Jatim,” kata KBP Gatot Repli Handoko, usai prescon, Rabu (2/2/2022) siang.

Lanjut Gatot, kemudian terkait hal yang dilaporkan adalah pengaduan dari saudara Budi Irwanto, yaitu wakil bupati Bojonegoro yang teraduh adalah saudari Anna muawanah atau ibu Bupati Bojonegoro.

“Dari hasil penyelidikan selama ini yang dilakukan oleh subdit cyber, kita mengambil keputusan bahwa untuk perkara tersebut terkait ITE yang Ada dugaan pencemaran nama baik grup WhatsApp di kelompok jurnalis dan informasi itu dihentikan penyelidikannya, karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah adanya pertimbangan dari beberapa saksi ada 9 saksi kemudian ada 3 saksi ahli,” lanjutnya.

Sementara itu Wadirsus Polda Jatim AKBP Zulham Efendi, menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Bojonegoro, kemudian karena ini kasus melibatkan pejabat daerah ditarik penanganannya oleh krimsus Polda Jatim.

“Hasil penyelidikan dari beberapa saksi yang kita periksa ada 8 sampai 9 orang ditambah dengan 3 orang saksi ahli dan sudah kita putuskan untuk hasil penyelidikan dihentikan,” jelasnya.

“Karena tidak ada unsur pidana dan beberapa yang sudah kita minta keterangan juga menyatakan bahwasanya itu adalah grup tertutup,” tambahnya.

Lebih jauh dijelaskan, artinya khusus internal dari pejabat yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga tidak masuk dalam kategori unsur pidana sehingga dari ditreskrimsus Polda Jatim menghentikan penyelidikan.

“Jadi belum sampai lidik. Karena tidak ada pidana kasusnya kita tutup dan kita hentikan,” jelas dia.

Nanti hasil dari gelar yang kita hentikan. Kita akan mengirimkan perkembangan kasus kepada pelapor termasuk memberitakan kepada terlapor tentang kasus yg terakhir.

“Bukan damai? Bukan, ini resmi dari hasil penyelidikan tidak ditemukan unsur pidana. Demi kepastian hukum kita berikan penghentian penyelidikan,” pungkasnya.

Nasib Mujur Seorang Cleaning Service Penghafal Al-Qur’an

Niat hati ingin melamar pekerjaan sebagai cleaning service, remaja laki-laki penghafal al-Qur’an atau Hafidz ini justru ditawari jadi Polisi. Nasib mujur ini dialami oleh Febri Andi Hediana, atau biasa di sapa Febri remaja berusia 20 tahun, asal Surabaya.

Febri mengaku, tidak ada niat yang muluk apalagi untuk jadi seorang Polisi, rasanya itu sesuatu yg mustahil baginya. Ia hanya ingin membantu ibunya mencari nafkah dengan rezeki yang halal, apapun itu pekerjaannya. Pasalnya, ia merupakan anak laki-laki satu-satunya yang harus menanggung beban keluarganya pasca di tinggal sang ayah meninggal dunia.

Tanggal 26 Januari 2022, Febri melamar pekerjaan sebagai cleaning service di Polda Jatim, tepatnya di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas), ia bertemu dengan Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, atau kepala di satuan kerja tersebut, untuk memastikan apakah ia diterima atau tidak untuk bekerja di tempat itu.

Pada kesempatan itu, Febri ditanya oleh Kombes Pol Asep. Selain cleaning service febri bisa apa? Febri menjawab kalo ia lulusan pondok pesantren dan ia bisa membaca dan hafal al-Qur’an. Mendengar jawaban tersebut Kombes Pol Asep tidak berfikir panjang dan Febri di terima bekerja sebagai cleaning service di kantor ia bekerja.

Tak disangka percakapan antara Febri dengan Kombes Pol Asep ada yang merekam dan diposting di media sosial, alhasil video tersebut viral dengan beragam komentar positif dari netizen.

Terkait video tersebut, Kombes Pol Asep Irpan Rosadi meluruskan, beberapa waktu terakhir ini ada beberapa video viral, terkait clening service yang langsung diterima sebagai anggota Polisi.

“Sebetulnya tidak langsung diterima sebagai anggota Polisi, tetapi diterima sebagai staf saya disini, selaku staf yang bantu kebersihan disini. Selain itu saya tanya, kamu selain sebagai cleaning service apalagai yang kamu bisa kamu tonjolkan sebagai kompetensimu. Dia bilang lulusan pondok dan Hafidz, begitu mendengar dia sebagai Hafidz saya tidak ada pikir lain-lain lagi, kamu gak usah jadi Cleaning service lagi kalau sudah hafiz, bisa lebih tinggi lagi. Pertama kamu bisa ajari saya dan ngajari yang lain disini membaca al-Qur’an. Kedua kamu mau jadi polisi ? Nanti kamu saya latih,” jelasnya Dirbinmas Polda Jatim saat di temui di ruang kerjanya pada Senin (31/1/2022).

“Disini kamu ajari anggota lain, selain itu kamu bersihkan ruangan saya, selesai bersih kamu boleh setor bacaan ayat suci ke saya. Kalo ada acara binmas di lapangan, ada acara keagamaan, kamu saya ajak. Kamu saya latih, tahun depan ada pembukaan, kamu bisa ikut rekrutmen. Itu yang saya luruskan. Tetap dia ada prosesnya, tetapi ada jalurnya melalui jalur rekrutmen pro aktif,” tambahnya Kombes Pol Asep meluruskan video yang viral itu.

Sementara, Febri saat di tawari jadi Polisi ia hanya jawab “Insyaallah”, pasalnya ia mengaku belum tentu besok bisa melewati tes itu.

“Makanya saya jawab Insyaallah.” ucapnya dengan nada rendah dan merunduk.

“Saya tidak tau kalau ada yg ngevideo itu tadi. Videonya diam tanpa sepengetahuan saya dan pak Direktur, saya tahu waktu hari minggu kemarin tiba viral,” imbuh remaja bernasib mujur itu.

Selain itu, Febri juga menjelaskan, niatnya melamar hanya ingin bekerja sebagai cleaning service dan tidak ada niat lain.

“Saya senang, saya cuma disini ingin jadi cleaning service gak ada niatan lain,” ucapnya.

Polwan Polres Pasuruan Laksanakan “Pamor Keris”

PASURUAN – Guna antisipasi penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuruan terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melaksanakan “Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan” atau disingkat dengan “Pamor Keris” yang dilakukan oleh Polisi Wanita (Polwan) Polres Pasuruan yang telah ditunjuk sebelumnya, Rabu (26/01/2022).

Patroli dimulai pukul 16.00-17.30 WIB start dari Mapolres Pasuruan, Terlihat beberapa Polwan Polres Pasuruan melaksanakan Patroli dengan mengendarai motor trail di jalan raya dalam rangka menyampaikan Himbauan Protokol Kesehatan dan membagikan Masker kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Bangil s/d Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Sasaran yang menjadi target Patroli yakni para Pedagang, Pengguna Jalan, Tukang Becak, dan Masyarakat yang tidak memakai Masker, sembari diberi masker juga diberi himbauan agar masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan 5M agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

Kasat Samapta Polres Pasuruan AKP Wiksan, S.H. mengungkapkan bahwa Anggota Polri harus Aktif dalam tugas Kemanusiaan Penanganan Covid-19, Tak hanya berlaku bagi Polisi Laki-Laki saja, akan tetapi juga Polisi Wanita.

“Himbauan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada Masyarakat ini merupakan wujud Kepedulian Polres Pasuruan dalam hal menekan Angka Peningkatan Korban Covid-19 di Kabupaten Pasuruan,” terang Kasat Samapta.

Kasat Samapta juga menambahkan, Selain adanya Satuan Tugas (Satgas) Yustisi, Upaya Polres Pasuruan melalui Polwan juga melakukan Kegiatan Himbauan kepada Masyarakat tentang pentingnya mematuhi Prokes untuk menekan laju Penyebaran Covid-19.

“Dengan adanya Kegiatan ini yakni Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan “Pamor Keris” yang dilakukan oleh Polwan, kami berharap kepada Masyarakat agar selalu meningkatkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan demi kebaikan bersama dalam menghadapi Covid-19 agar tidak semakin menular, sehingga tidak muncul kasus pasien positif terpapar Covid-19 berikutnya dan seterusnya,” tutupnya.

Forkopimda Jatim Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Covid-19 dan Penanganan Kedatangan Pekerja Migran Indonesia

Forkopimda Jatim menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Covif 19 dan Penanganan Kedatangan Pekerja Migran Indonesia Di Jawa Timur, pada Senin (24/1/2022) di Convention Hall Mall Grand City Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kajati Jatim Mohamad Dofir, dan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, secara langsung memimpin rakor yang dihadiri oleh seluruh Bupati, PJU Polda Jatim, PJU Kodam/V Brawijaya, Kapolres/ta, Dandim, dan seluruh Kajari di Jawa Timur.

Pertama, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuadi menyampaikan paparan mengenai varian Omicron di Jatim yang cukup meningkat selama sepekan ini. Oleh karena itu hal ini perlu di antisipasi agar tidak terjadi puncak pasien yanv terpapar Covid-19.

“Resiko penularan Covid-19 varian Omicron ini lebih banyak berasal dari transmisi lokal artinya terjadi penularan di masyarakat. Meski antibodi sudah terbentuk karena telah mendapatkan vaksin tetapi prokes juga harus diberlakukan secara ketat,” kata Joni.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarkat untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan puncak Covid-19 varian Omicron sekitar Maret 2022.

Beberapa kota yang berpotensi menjadi lonjakan Covid-19 diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Matraman oleh karena itu adanya kordinasi yang solid dari seluruh stakeholder terkait.

“Diperlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Diwajibkan pengecekan aplikasi peduli lindungi di beberapa tempat wisata, mall, maupun tempat berkumpulnya masyarakat,” ucapa Gubernur.

Selain itu Gubernur menyebut bahwa dalam penangan PMI di Jatim yakni setiap PMI akan dipulangkan ke wilayahnya masing-masing bila sudah dipastikan kondisinha sehat.

“Akan dipulangkan setelah benar-benar sehat. Ini merupakan bentuk kami dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jatim. Selain itu baik di sekolah maupun kampus yang sudah melaksanakan tatap muka juga wajib diberlakukan prokes ketat,” pungkas Gubernur.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah bekerja dengan baik dalam penanganan PPLN di penerbangan pertama yang sudah berjalan lancar. Menurutnya, Satgas ini merupakan benteng terdepan dalam masuknya omicron di Jatim.

“Setiap titik penanganan telah bekerja dengan baik, sehingga dibutuhkan konsistensi dalam mempertahankan kesiapan satgas dalam menerima PPLN di Bandara Juanda sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan,” kata Kapolda.

Kapolda juga menyebut bahwa pertahanan yang dilakukan oleh satgas ini harus diimbangi dengan penerapan testing dan tracing di wilayah se-Jawa Timur. Hal ini dikarenakan sudah ditemukannya varian omicron di berbagai wilayah di Jawa Timur melalui transmisi lokal.

“Kita sudah pernah berhasil melewati masa-masa gelombang 1 dan 2 covid-19, jadikan pengalaman terdahulu sebagai persiapan langkah-langkah taktis jika terjadi kondisi kontijensi penyebaran varian omicron,” jelasnya.

Kapolda mengingatkan kepada anggotanya agar jangan pernah kendor atau bosan dalam menjaga masyarakat dari virus covid-19 untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan Preemtif, Preventif, dan Represif yaitu Sosialisasi, Ops Yustisi, Covid Hunter, Vaksinasi, Tracing, Testing, PPKM Mikro, Isolasi Terpadu.

Ia juga meminta kepada polres jajaran agar segera mempercepat vaksinasi booster terhadap lansia, remaja, dan anak-anak. “Saya meminta kepada polres jajaran agar segera mengoptimalkan kemampuan dalam percepatan vaksin baik secara gerai vaksin maupun door to door. Kami juga membantu satgas penanganan kedatangan PMI di Jatim,” tutur Kapolda.

Sedangkan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menjelaskan mengenai mekanisme penanganan kedatangan PMI sewaktu tiba di Bandara Juanda hingga menuju ke tempat karantina dan hotel.

“Kami kemarin menerima kedatangan 129 PMI, dan dua dinyatakan positif Covid-19. Setelah menjalani semua SOP selama di bandara baik pengecekan suhu, cek paspor dan visa, tes PCR baru yang hasilnya negatif menjalani karantina selama 7 hari. Saya minta kepada para Dandim agar PMI yang hasilnya negatif setelah karatina agar dijemput dan diantar ke wilayahnya masing-masing,” pungkas Pangdam.