Kapolres Batu Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan Raimas Polres Batu

Kapolres Batu Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan Raimas Polres Batu

Kapolres Batu Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan Raimas Polres Batu

Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kemampuan personil raimas Polres Batu, Polres Batu mengadakan pelatihan bagi anggota personil raimas selama 4 hari mulai tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan 03 Agustus 2017.

Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan pelatihan peningkatan keterampilan dan kemampuan personil raimas Polres Batu di Lapangan Apel Polres Batu, dilanjutkan dengan beberapa pelatihan pertahanan diri dan pertahanan mako bagi personil raimas yang diadakan di Mako Polres Batu.

Selain itu pada hari kedua (01/08/2017) pelatihan bela diri praktis, penangkapan, penggeledahan dan kemampuan olah senjata perorangan juga diberikan kepada anggota Polres Batu.

Di hari terakhir pelatihan (03/08/2017) bertempat di Lapangan Tembak Mako Brimob Ampeldento Malang, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si memimpin upacara penutupan pelatihan peningkatan kemampuan dan keterampilan personil raimas polres Batu dengan ditandai pelepasan pita latihan.

Dalam amanatnya Kapolres Batu menyampaikan ucapan terimakasih kepada Personil Brimob yang telah melatih personil raimas Polres Batu.

“Seusai adanya pelatihan ini, saya berharap kepada anggota yang telah melaksanakan pelatihan agar terus melatih diri dan lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan yang lebih kompleks kedepannya” tambah Kapolres Batu.

Tak hanya itu hasil pelatihan selama 4 hari ditunjukan anggota Polres Batu dalam peragaan bela diri praktis tongkat T, active shooter, dan TTO. Dengan peragaan tersebut terlihat anggota raimas Polres Batu telah siap menghadapi tantangan pekerjaan terutama dalam mengantisipasi aksi terorisme dan mengurai masa.

Kapolres Batu berharap setelah adanya kegiatan pelatihan tersebut anggota yang mengawaki dapat melatih rekannya yang lain di Mako Polres Batu, sehingga seluruh anggota Polres Batu mempunyai kemampuan dan keterampilan lebih dalam menghadapi ancaman terorisme, penegakan hukum maupun saat mengurai masa anarkhis.