Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan pesan berantai alias boadcast message yang berisikan informasi DKI Jakarta akan lockdown total pada tanggal 12 hingga 15 Februari 2021 hoax alias palsu.

“Bahwa broadcast ini adalah tidak benar, broadcast ini adalah salah, dengan adanya broadcast yang tidak benar itu akan berdampak negatif bagi siapa saja,” kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat (5/2).

Adapun pesan berantai tersebut, jelas Argo berisikan informasi bahwa lockdown atau penutupan total Ibu Kota telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Pesan juga mengimbau agar masyarakat menyediakan bahan makanan, selama lockdown diberlakukan. Menurut Argo, pesan itu jug berisi informasi bila kepolisian akan menangkap langsung dan melakukan swab, kepada yang diketahui berada di luar rumah.

“Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoax itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa,” tandas Argo.

Terkait hoax ini, Argo memaparkan, Polri telah menangani total 352 kasus penyebaran berita hoax. Dalam kasus pesan berantai itu, ia mengingatkan potensi ancaman dan hukuman yang diterima kepada pelaku.

Menurut dia, pelaku bisa diancam kurungan hingga 10 tahun lewat sejumlah pasal dan undang-undang. Beberapa di antaranya seperti pasal 28 ayat 1 UU 11/2008, tentang ITE. Ada pula KUHP pasal 14 ayat 1, 2, dan tiga.

Kapolda Jatim Memakaikan Masker Secara Langsung ke Masyarakat Saat Pembagian Masker di Pasar Simo

Kapolda Jatim Memakaikan Masker Secara Langsung ke Masyarakat Saat Pembagian Masker di Pasar Simo

Kapolda Jatim Memakaikan Masker Secara Langsung ke Masyarakat Saat Pembagian Masker di Pasar Simo

SURABAYA, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (5/2/2021) sore, meninjau penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di Pasar Simo atau yang lebih dikenal dengan pasar asem.

Selain meninjau penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di pasar Simo, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, juga membagikan masker.

Dalam kegiatan ini, kapolda jatim tidak hanya membagikan masker, melainkan juga memakai kan masker secara langsung kepada masyarakat.

Sampai hari kelima, pembagian masker di Surabaya, Kapolda Jawa Timur sudah membagikan masker ke masyarakat sebanyak 705.400 masker.

“Hari kelima ini saya bersama Pangdam V Brawijaya sudah membagikan masker sebanyak 705.400 masker,” kata Kapolda Jatim.

Sementara itu Pangdam V Brawijaya, kegiatan ini tidak hanya membagikan masker saja. Melainkan juga menerapkan program peningkatan disiplin protokol kesehatan. Terutama dimassa minggu terakhir PPKM di seluruh jawa timur.

Untuk memerangi Covid-19, masyarakat harus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

“Kegiatan hari ini tidak hanya membagikan masker saja, kegiatan ini juga sebagai sosialisasi peningkatan protokol kesehatan,” ucap Pangdam V Brawijaya.

Penerapan PPKM ini kurang empat hari di minggu terakhir, semoga kasus positif Covid-19 di jatim bisa segera menurun. Sementara itu penerapan PPKM ini sangat berdampak pada kasus Covid-19 maupun jumlah pasien yang meninggal yang sudah alami penurunan.

“Penerapan PPKM ini sangat berdampak dengan jumlah kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang meninggal. Semoga kedepan bisa segera berakhir pandemi Covid-19 di Jatim,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengurus PD Pasar Surya Kota Surabaya menyebutkan, bahwa pedagang dan pembeli di pasar simo ini sangat tertib dalam penerapan Protokol Kesehatan.

Mereka selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, dari PD Pasar Surya sendiri di depan pintu masuk pasar juga disiapkan tempat untuk mencuci tangan dan Hand Sanitizer.

“Pedagang dan pembeli ini tertib mas, dan kami juga siapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di pintu masuk pasar. Selain itu selalu disosialisasikan agar masyarakat tetap menggunakan masker,” ucap Petugas PD Pasar Surya.

Aksi kemanusiaan, Kapolda Jatim Lakukan Pengecekan Anggota Yang Donor Plasma Konvalesen.

Aksi kemanusiaan, Kapolda Jatim Lakukan Pengecekan Anggota Yang Donor Plasma Konvalesen.

Aksi kemanusiaan, Kapolda Jatim Lakukan Pengecekan Anggota Yang Donor Plasma Konvalesen.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat pagi (5/2/2021) melakukan pengecekan anggota, yang sedang donor konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, Jalan Embong Ploso, Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini dilakukan guna membantu masyarakat Indonesia dan khususnya Jawa Timur, agar terlepas dari belenggu Covid-19 yang saat ini masih menghantui kita.

Saat ini anggota dari jajaran Polda Jatim yang sudah melakukan screening sebanyak 657 personil, sedangkan yang sudah melakukan donor plasma konvalesen sebanyak 120 personil.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengimbau kepada masyarakat yang trlah sembuh dari Covid-19 dan masih berusia 18 sampai dengan 60 tahun, diharapkan dapat melakukan donor plasma konvalesen, agar dapat membantu saudara kita yang sedang terpapar Covid-19.

“Bagi masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19, usianya antara 18 sampai 60 silahkan datang ke PMI diseluruh jajaran yang ada PMI-nya, kemudian mendaftar ke Bidokes untuk anggota Polri, sehingga dapat dilakukan screening. Syukur apabila darahnya bisa diperlukan untuk masyarakat lain yang terkena Covid-19,” ujarnya.

Kapolda juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Harapannya dapat tercipta rasa aman, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekeliling, sehingga Jawa Timur bisa aman dan sehat.

“Tetapi patuhi protokol kesehatan, jaga diri, jaga keluarga dan jaga Negara. Harapannya dengan kita disiplin melakukan prokes secara otomatis, keluarga kita aman, lingkungan sekeliling kita juga aman dan tentunya Jawa Timur juga makin aman dan sehat.” Pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta, Usai melakukan pengecekan anggota yang sedang melakukan donor plasma di PMI Surabaya.

Sementara, Triksi Hendria Humas UTD PMI Surabaya mengatakan, PMI Surabaya sendiri sudah melakukan donor plasma konvalesen sejak Juni 2020 silam, namun kenaikan pendonor mulai terpantau sejak Bapak Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, mencanangkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen pada 18 Januari 2021 lalu.

“Kita sudah menerima donor plasma ini sejak bulan Juni lalu, tapi kenailan pendonor mulai ramai sejak bapak Wapres mencanangkan. Untuk anggota Polri dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, sebelumnya sudah ada yang melakukan donor tapi hanya sebagian saja.” Jelasnya Triksi Hendria Humas UTD PMI Surabaya.