Peringati HPN ke-75, Kapolda Berikan Surprise Ke Wartawan Polda Jatim.

Peringati HPN ke-75, Kapolda Berikan Surprise Ke Wartawan Polda Jatim.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, berikan surprise kepada awak media di Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, 2021. Hal ini merupakan bentuk kebersamaan tanpa batas antara Pejabat dengan Wartawan yang biasa meliput di Polda Jatim. Kegiatan tumpengan sederhana yang dilakukan oleh wartawan Kelompok Kerja (Pokja) Polda Jatim ini kerap dilakukan saat peringatan HPN tiba, mereka kerap mengisi acara tersebut dengan pengajian khataman Al-Quran, maupun hanya sekedar potong tumpeng secara sederhana saja. Namun di peringatan HPN kali ini sedikit berbeda. Pasalnya, orang nomer satu di Kepolisian Daerah Jawa Timur ini tiba-tiba datang dengan membawa kue tar, seluruh awak media yang hadir merasa terkejut dengan kedatangan Jenderal Bintang dua itu. Keakraban sangat terasa di peringatan HPN ke-75, yang berlangsung di Gedung Konferensi Pers Polda Jatim, pada Selasa (9/2/2021) ini. Canda tawa, senda gurau, tak terelakkan antara Kapolda dengan Wartawan Pokja Polda Jatim. Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim mengucapkan selamat Hari Pers Nasional, dan berterimakasih kepada Pers, karena selama bertahun tahun menjadi pejabat di Kepolisian dan membesarkan namanya tidak lain insan pers. Selain itu, kapolda juga mengibaratkan hubungan kebersamaan ini seperti pasangan suami istri, walaupun serumah tapi sering cekcok itu hal yang biasa.
“Kami sendiri seiring sejalan dengan pers, selama saya bertugas kurang lebih 28 tahun yang bisa membesarkan kita tidak lain tidak kurang juga memang pers. Dan kita ini kayak suami istri, di tinggal engkok bojo dewean, gak di tinggal kok yo ngunu, (ditinggal nanti istri sendirian, tidak ditinggal kok begitu). Ngeroweng iyo (menggerutu iya) tapi tetap satu rumah. Seperti itulah hubungan kita ini.” Ucapnya Putra Daerah berpangkat Jendral bintang dua itu. Diharapkan, dengan kemesrahan yang terjalin antara Kepolisian dengan Wartawan ini terus terjaga, seiring dengan upaya penangan pandemi Covid-19 yang masih menghantui Indonesia khususnya Jawa Timur.
rayakan HPN ke 75, Kapolres Batu ajak wartawan dan media syukuran bersama

rayakan HPN ke 75, Kapolres Batu ajak wartawan dan media syukuran bersama

rayakan HPN ke 75, Kapolres Batu ajak wartawan dan media syukuran bersama

HPN) ke 75 merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan sinergitas dan bisa saling melengkapi. Pesan itu disampaikan oleh Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo saat memperingati HPN bersama puluhan jurnalis yang bertugas di Kota Batu, Selasa (9/2/2021).

Kegiatan diawali dengan pemberian kue tar dan pemotongan tumpeng yang diserahkan secara simbolis ke salah satu jurnalis senior di Kota Batu.HPN 2021 Momentum Tingkatkan Sinergitas Polres Batu dan Jurnalis

“Terima kasih kepada para jurnalis yang selama ini tetap solid menjadi mitra Polri, khususnya Polres Batu. Saya selaku Kapolres Batu dan seluruh personel berharap sinergitas tetap terus terjaga dan saling mendukung satu sama lainnya,” ungkap Kapolres.

Ke depan semua pihak harus bisa meningkatkan kerja sama dan komunikasi yang telah dibangun dengan baik.

“Pesan Pak Kapolda Jatim, mari kita perkokoh kerja sama yang baik ini demi kelancaran tugas kita bersama,” harapnya.

Sebab kepolisian dan insan media merupakan saudara. Harapannya HPN bisa jadi momentum meningkatkan kekompakan, kebersamaan, kegotongroyongan.

Salah satu perwakilan jurnalis Kota Batu, Mastur mengucapkan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah dibangun saat ini serta memberikan kemudahan kepada para jurnalis untuk mengakses informasi.

“Terima kasih banyak, semoga sinergitas ini terus terjaga dan bisa saling melengkapi,” tutupnya. (*)

Peringati HPN ke-75, Kapolda Berikan Surprise Ke Wartawan Polda Jatim.

Peringati HPN ke-75, Kapolda Berikan Surprise Ke Wartawan Polda Jatim.

Peringati HPN ke-75, Kapolda Berikan Surprise Ke Wartawan Polda Jatim.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, berikan surprise kepada awak media di Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, 2021. Hal ini merupakan bentuk kebersamaan tanpa batas antara Pejabat dengan Wartawan yang biasa meliput di Polda Jatim.

Kegiatan tumpengan sederhana yang dilakukan oleh wartawan Kelompok Kerja (Pokja) Polda Jatim ini kerap dilakukan saat peringatan HPN tiba, mereka kerap mengisi acara tersebut dengan pengajian khataman Al-Quran, maupun hanya sekedar potong tumpeng secara sederhana saja.

Namun di peringatan HPN kali ini sedikit berbeda. Pasalnya, orang nomer satu di Kepolisian Daerah Jawa Timur ini tiba-tiba datang dengan membawa kue tar, seluruh awak media yang hadir merasa terkejut dengan kedatangan Jenderal Bintang dua itu.

Keakraban sangat terasa di peringatan HPN ke-75, yang berlangsung di Gedung Konferensi Pers Polda Jatim, pada Selasa (9/2/2021) ini. Canda tawa, senda gurau, tak terelakkan antara Kapolda dengan Wartawan Pokja Polda Jatim.

Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim mengucapkan selamat Hari Pers Nasional, dan berterimakasih kepada Pers, karena selama bertahun tahun menjadi pejabat di Kepolisian dan membesarkan namanya tidak lain insan pers.

Selain itu, kapolda juga mengibaratkan hubungan kebersamaan ini seperti pasangan suami istri, walaupun serumah tapi sering cekcok itu hal yang biasa.

“Kami sendiri seiring sejalan dengan pers, selama saya bertugas kurang lebih 28 tahun yang bisa membesarkan kita tidak lain tidak kurang juga memang pers. Dan kita ini kayak suami istri, di tinggal engkok bojo dewean, gak di tinggal kok yo ngunu, (ditinggal nanti istri sendirian, tidak ditinggal kok begitu). Ngeroweng iyo (menggerutu iya) tapi tetap satu rumah. Seperti itulah hubungan kita ini.” Ucapnya Putra Daerah berpangkat Jendral bintang dua itu.

Diharapkan, dengan kemesrahan yang terjalin antara Kepolisian dengan Wartawan ini terus terjaga, seiring dengan upaya penangan pandemi Covid-19 yang masih menghantui Indonesia khususnya Jawa Timur.

Menyangkut Nama Baik Keluarga, Polri Enggan Ungkap Penyakit Yang Diderita Maaher

Menyangkut Nama Baik Keluarga, Polri Enggan Ungkap Penyakit Yang Diderita Maaher

Menyangkut Nama Baik Keluarga, Polri Enggan Ungkap Penyakit Yang Diderita Maaher

Jakarta— Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) enggan mengungkap penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri,

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono membeberkan sakit yang diderita oleh Maaher. Adapun pertimbanganya, Polri tak mau mencoreng nama baik keluarga Maaher lantaran penyakitnya sangat sensitif.

“Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif,” kata Argo dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021).

“Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya,” tambah Argo menekankan.

Maheer sempat mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati. Perkara Maaher sendiri sudah masuk tahap 2 dan sudah diserahkan ke kejaksaan. Sebelum tahap 2 (barang bukti dan tersangka diaerahkan ke jaksa), Maaher mengeluh sakit.

Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati.

“Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim,” ungkap Argo.

Menurut Argo, setelah tahap 2 selesai barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa Maaher kembali mengeluh sakit.

Lagi-lagi petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar dibawa ke RS Polri tapi yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia.

Maaher ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Habib Luthfi. Dia dijerat Pasal 45 ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Maaher ditangkap untuk menindaklanjuti adanya laporan polisi bernomor LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tertanggal 27 November 2020. Ia ditangkap terkait unggahan ujaran kebencian di akun media sosial Twitter @ustadzmaaher_.

Kapolda Jatim Puji Babinsa dan Babinkantibmas, Bawah Sapu Lidi Untuk Bersihkan Rumah Warga

Kapolda Jatim Puji Babinsa dan Babinkantibmas, Bawah Sapu Lidi Untuk Bersihkan Rumah Warga

Kapolda Jatim Puji Babinsa dan Babinkantibmas, Bawah Sapu Lidi Untuk Bersihkan Rumah Warga

JOMBANG, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, meninjau lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Usai mengunjungi korban banjir di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo. Kapolda Jatim melihat ada Anggota Babinkantibmas dan Babinsa, yang sedang membawa sapu lidi ditaruh di motor dinas mereka.

Kapolda Jatim Irjen Nico, sontak mempertanyakan kepada kedua anggota tersebut. “Buat apa bawah sapu lidi”? Kedua anggota itupun langsung menjawab dengan tegas, ” Siap, sapu lidi ini untuk membersihkan rumah warga pasca banjir” ucap anggota tersebut.

Kapolda Jatim pun memuji dan bangga dengan kesigapan kedua anggota tersebut, baik dari babinkantibmas maupun babinsa. Yang selalu siap untuk membantu masyarakat membersihkan rumah korban banjir.

Kesigapan anggota ini lantas mendapatkan apresiasi dari Kapolda Jatim. Berharap, bencana yang terjadi di Jatim, khususnya di Kabupaten Jombang. Bisa segera berakhir, dan masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing.

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Pers yang menjadi pilar keempat demokrasi untuk terus mencerahkan masyarakat Indonesia dalam memberikan informasi.

Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit saat mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 yang diperingati pada hari Selasa (9/2/2021).

“Saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2021. Semoga Pers senantiasa menjadi garda terdepan dalam mencerahkan masyarakat sebagai pilar keempat Demokrasi,” kata Sigit dalam tayangan video ucapan Hari Pers Nasional.

Sigit juga berharap kepada Pers atau insan media untuk ikut membantu menangkal serta memerangi penyebaran hoaks yang dapat memcah belah bangsa dan negara.

“Serta membantu Polri dalam menangkal timbulnya hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Dengan munculnya semangat yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI itu, Sigit menekankan, hal itu dapat semakin memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia.

“Sehingga turut membangkitkan semangat kebhinekaan yang mendorong produktivitas dan optimistisme bangsa,” ucap Sigit.

Hari Pers Nasional diperingati tanggal 9 Februari tiap tahunnya. Pada tahun ini tema yang diangkat “Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi”.

Hari Pers Nasional digelar secara virtual lantaran dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 atau virus corona.
Meski digelar secara virtual, semangat Hari Pers Nasional pun tak ikut luntur. Pasalnya, kegiatan tetap dilakukan. Tak hanya itu, sejumlah pejabat negara ikut terlibat, salah satunya adalah Presiden Indonesia Joko Widodo beserta jajarannya.

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Pers yang menjadi pilar keempat demokrasi untuk terus mencerahkan masyarakat Indonesia dalam memberikan informasi.

Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit saat mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 yang diperingati pada hari Selasa (9/2/2021).

“Saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2021. Semoga Pers senantiasa menjadi garda terdepan dalam mencerahkan masyarakat sebagai pilar keempat Demokrasi,” kata Sigit dalam tayangan video ucapan Hari Pers Nasional.

Sigit juga berharap kepada Pers atau insan media untuk ikut membantu menangkal serta memerangi penyebaran hoaks yang dapat memcah belah bangsa dan negara.

“Serta membantu Polri dalam menangkal timbulnya hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Dengan munculnya semangat yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI itu, Sigit menekankan, hal itu dapat semakin memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia.

“Sehingga turut membangkitkan semangat kebhinekaan yang mendorong produktivitas dan optimistisme bangsa,” ucap Sigit.

Hari Pers Nasional diperingati tanggal 9 Februari tiap tahunnya. Pada tahun ini tema yang diangkat “Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi”.

Hari Pers Nasional digelar secara virtual lantaran dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 atau virus corona.
Meski digelar secara virtual, semangat Hari Pers Nasional pun tak ikut luntur. Pasalnya, kegiatan tetap dilakukan. Tak hanya itu, sejumlah pejabat negara ikut terlibat, salah satunya adalah Presiden Indonesia Joko Widodo beserta jajarannya.

Kapolda Jatim Tinjau Posko Kesehatan di Jombang, Serta Berikan Bantuan Sosial ke Korban Banjir

Kapolda Jatim Tinjau Posko Kesehatan di Jombang, Serta Berikan Bantuan Sosial ke Korban Banjir

JOMBANG, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (9/2/2021) siang, meninjau tempat pengungsian bencana banjir di Balai Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang.

Kapolda Jatim Irjen Nico menyebutkan, bahwa jajaran TNI, Polri siap membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir. Nantinya, jajaran TNI, Polri akan disiagakan untuk bisa membantu korban bencana banjir yang terjadi di Jombang.

“Kami khususnya TNI, Polri siap membantu masyarakat korban bencana banjir di Kabupaten Jombang,” sebut Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, usai meninjau di posko kesehatan.

Selain meninjau di Balai Desa Gondangmanis, tempat untuk mengungsi warga yang sekaligus posko kesehatan. Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sosial kepada korban bencana banjir. Hal ini untuk meringankan beban warga yang terdampak akibat bencana banjir.

“Bantuan yang kami berikan ini berupa beras dua ton, paket bantuan berisi obat-obatan dan juga dua ribu masker, semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban bencana,” tambahnya.

Usai meninjau lokasi pengungsian, Kapolda Jatim melanjutkan meninjau rumah-rumah warga yang masih terkena banjir yang sampai saat ini belum surut.

Dengan menggunakan sepatu boots dan berjalan kaki, Kapolda Jatim menuju rumah warga yang masih terendam banjir. Ditengah perjalanan, Kapolda Jatim menyempatkan tegur sapa dengan masyarakat yang mengungsi didalam tenda darurat.

Saat menuju lokasi ke rumah warga yang masih terendam banjir, Kapolda Bersama Wakil Bupati Kabupaten Jombang. Menaiki perahu karet milik Sat Brimob. Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang masih bertahan didalam rumah.

Jika masih ada masyarakat yang ada didalam rumah maupun tenda darutat, diharapkan nantinya dapat dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Hal ini dikarenakan untuk mmengantisipasi jika hujan kembali turun.

“Jika masih ada masyarakat yang bertahan di rumah kaupun tenda, nantinya bisa segera dievakuasi ke posko kesehatan,” jelasnya.

Selain itu untuk membantu korban bencana yang terjadi di Jawa Timur. Kapolda Jatim, Irjen Nico, juga telah membentuk “Satgas Bencana”, mereka ini dari jajaran Brimob dan Samapta.

Satgas ini nantinya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di Jatim, terkait dengan bencana alam yang terjadi. Untuk melakukan pengecekan dan pencegahan jika terjadi bencana.

Ustad Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim, Ini Penjelasan Lengkap Polri

Ustad Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim, Ini Penjelasan Lengkap Polri

Ustad Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim, Ini Penjelasan Lengkap Polri

JAKARTA – Mabes Polri memberikan penjelasan seputar meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, perkara Ustad Maaher masuk tahap 2 dan sudah diserahkan ke kejaksaan. Sebelum tahap 2 (barang bukti dan tersangka diaerahkan ke jaksa), Maaher mengeluh sakit.

Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati. “Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim,” kata Argo saat dikonformasi, Senin (8/2/2021).

Menurut Argo, setelah tahap 2 selesai barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa Maaher kembali mengeluh sakit.

Lagi-lagi petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar dibawa ke RS Polri tapi yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia. “Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tau,” ungkap Argo.

“Jadi perkara Ustas Maaher ini sudah masuk tahap 2 dan menjadi tahanan jaksa,” tambah Argo.

Maaher ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Habib Luthfi. Dia dijerat Pasal 45 ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

PPKM Secara Micro Diperlakukan, Polda Jatim Targetkan 7.043 KTS Dalam 100 Hari Kedepan.

PPKM Secara Micro Diperlakukan, Polda Jatim Targetkan 7.043 KTS Dalam 100 Hari Kedepan.

PPKM Secara Micro Diperlakukan, Polda Jatim Targetkan 7.043 KTS Dalam 100 Hari Kedepan.

Forkopimda Jawa Timur, yang terdiri dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin malam (8/2/2021), menggelar rapat koordinasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Rapat koordinasi PPKM Mikro ini dihadiri oleh satgas Covid-19 Jatim, Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, serta Pejabat Utama Kodam V Brawijaya.

Selain itu, rapat PPKM Mikro ini juga di ikuti oleh Forkopimda Kabupaten, Kota di Jawa Timur secara virtual. Mereka berkesempatan menyampaikan permasalahan atau penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Seperti yang di sampaikan oleh perwakilan Bupati, dan Walikota yang mengikuti PPKM Mikro, dalam tanggapannya secara virtual mereka mengatakan siap untuk melakukan PPKM Mikro di daerahnya masing-masing.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, PPKM Mikro ini akan dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 22 Februari, yang berbasis pada RT / RW, dan Poskonya ada di Desa.

Untuk pemetaan yang telah dilakukan oleh Polda Jatim, untuk RT ada 210 yang masuk kategori zona merah, untuk orange ada 1.245, Kuning 10.023, dan zona hijau sebanyak 81.730 yang tersebar di 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur.

“Oleh karena itu, maka koordinasi dengan Kabupaten Kota memang menjadi penting, untuk membreakdown secara lebih detail. Karena zonasi itu sangat detail sekali, setiap hari Selasa kita selalu mendapat update zonasi di masing-masing Kabupaten Kota, perhari ini Kabupaten Madiun dan Trenggalek masuk dalam zona merah, namun update permalam ini kabupaten tersebut tidak lagi zona merah tapi Jombang dan Mojokerto, begitu juga nanti di RT dan RW, ” ucapnya Gubernur Jatim dihadapan awak media.

Lebih lanjut Gubernur Jatim menyampaikan, PPKM Mikro supaya sama-sama efektif, semua membatasi dengan kriteria-kriteria tertentu, dengan prosentase dan jam tertentu, serta area tertentu.

“Diharapkan efektivitas PPKM berskala Mikro ini lebih signifikan, dan rencananya Kamis depan pak Pangdam akan menggelar apel bersama pak Kapolda dan bersama-sama dengan kami. Artinya seluruh armada dari Kodam V Brawijaya, dari Polda Jatim, dan tentu dari Kabupaten Kota akan berseiring dengan maksimalisasi PPKM berskala Mikro ini supaya lebih signifikan lagi.” Imbuhnya

Dalam rapat PPKM Mikro ini, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan akan memperkuat Babinsa untuk Mendukung program PPKM Mikro meliputi Tracing pasien, mendukung PPKM Mikro di Desa dengan melakukan pembentukan posko, penegakan disiplin, penerapan SOP, serta sosialisasi.

“Membantu distribusi bantuan dan akan dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi PPKM Mikro. Keberhasilan PPKM adalah berhasilnya pelaskanaan testing dan Melakukan input data perkembangan secara Rill.” Ucapnya saat Rapat PPKM Mikro di Gedung Negara Grahadi, pada Senin Malam.

Selain itu, Kapolda Jawa Timur juga secara penuh mendukung upaya penekanan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, dengan Pemberlakuan PPKM berskala mikro, dan melakukan upaya pemetaan zonasi di daerah dengan skenario pengendaliannya.

Selanjutnya, juga melakukan optimalisasi Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang sudah terbentu sebanyak 3.449 yang sebelumnya hanya 2.906, dan rencana minggu depan akan menambah 2.104 kampung tangguh, jika dihitung dari jumlah Polres sebanyak 39, dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 KTS. Sehingga dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 KTS di Jatim.

“Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS, selain optimalisasi, kami juga akan memberikan edukasi, karena Jawa Timur berbasis islam kultural, sehingga kami menindak lanjuti arahan dari bapak mentri agama, untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan protokol kesehatan melalui kegiatan agama, khususnya di hari Jumat,” Paparnya Kapolda Jawa Timur dalam Rapat.

Selain itu, kapolda juga menambahkan, untuk berpartisipasi dengan tokoh berpengaruh, tokoh formal, atau Informal. Kemudian dengan komunitas dan organisasi, serta mendorong jajaran untuk menggunakan sarana budaya dalam menyampaikan misi atau pesan terkait dengan protokol kesehatan dan 3M, lalu pemasangan banner indor juga telah dilakukan dilokasi atau titik strategis.

“Selain strategi preemtif kami juga melakukan strategi preventif dengan pembagian masker, dan strategi penindakan hukum dengan melakukan operasi yustisi, dengan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP. Tentunya akan melaksanakan PPKM dengan penerapan RT yaitu Merah, Orange yang menjadi utama kami.” Jelasnya Irjen Pol Nico Afinta.

Tak hanya itu, program donor Plasma Darah Konvalesen yang dilakukan oleh personil juga sudah dilakukan, dan kapolda juga sudah lakukan pengecekan secara langsung.

“Kami akan berkoordinasi terus dengan dokter Joni, Kabid Dokes Kami, dengan PMI sehingga darah anggota yang lulusan universitas Covid-19 bisa menyerahkan darahnya kepada PMI.” Pungkasnya Putra daerah, berpangkat Jendral Polisi Bintang dua itu.

Polda Jatim juga sudah menyiapkan Rumah sakit Polri yang tersebar diseluruh jajaran di Jawa Timur, dan dapat digunakan untuk masyarakat. Selanjutnya untuk pelaksanaan 3M dan vaksinasi menjadi bagian penting serta pengawasan zonasi juga menjadi atensi bersama.