Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolri Apresiasi Kampung Tangguh Balla Ewako Sulsel

Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolri Apresiasi Kampung Tangguh Balla Ewako Sulsel

Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolri Apresiasi Kampung Tangguh Balla Ewako Sulsel

MAKASSAR- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait penanganan Pandemi Covid-19 atau virus corona. Dalam kegiatannya, Sigit meninjau dan mengapresiasi program kampung tangguh Balla Ewako.

Menurut Sigit kampung tangguh Balla Ewako mampu menekan angka penyebaran Covid-19. Hal itu terbukti bahwa, Provinsi Sulsel yang tadinya zona merah kini menjadi zona hijau.

“Saya apresiasi terkait angka Covid-19 di Sulsel yang dulunya masuk zona merah dan dengan kegiatan Balla Ewako yang didukung disiplin menerapkan Prokes bisa berubah menjadi zona hijau,” kata Sigit dalam kunjungan kerjanya, Kamis (11/2/2021).

Sigit dan jajaran juga mensosialisasikan soal penerapan protokol kesehatan (prokes) memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) dan testing, tracing, treatment 3T.

Adapun jumlah kampung tangguh nusantara di Sulsel sebanyak 2.670 tersebar di 3.048 desa/kelurahan. Lantaran efektif untuk menekan penyebaran virus corona, Sigit berharap masyarakat Sulsel mau terlibat aktif dalam mendukung program kampung tangguh Balla Ewako tersebut. Mengingat, kerjasama seluruh elemen masyarakat diperlukan di masa pandemi ini.

“Tolong pertahankan ini, dan bersama-sama kami gelorakan program Kampung Tangguh Balla Ewako untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan semoga tetap dala Zona Hijau,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Dalam peninjauannya, mantan Kapolda Banten itu mengecek beberapa fasilitas yang tersedia berupa ruang isolasi, ruang membaca, dan lahan tempat ketahanan pangan yang di sediakan secara swadaya oleh masyarakat, guna membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan, gudang bantuan logistik, dapur umum untuk warga serta kegiatan budidaya ikan, sayur mayur dan lainnya.

Pada kesempatan itu, Sigit juga membagikan 20.000 masker dan 20.000 botol Hand Sanitizer kepada perwakilan Balla Ewako yang diterima para ketua RT, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

 

Polda Aceh Ungkap Kasus Narkotika Jaringan Internasional Seberat 353 Kg

Polda Aceh Ungkap Kasus Narkotika Jaringan Internasional Seberat 353 Kg

Polda Aceh Ungkap Kasus Narkotika Jaringan Internasional Seberat 353 Kg

Banda Aceh – Kepolisian Daerah Aceh, Kamis (11/02/2021) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 353 Kg jaringan internasional dan dipimpin langsung oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil di Aula Serba Guna Mapolda Aceh.

Konferensi pers tersebut ikut didampingi oleh Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs. Raden Purwadi, S.H, Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, S. I. K., M. H, Kakanwil Bea Cukai Safuadi, Dirresnarkoba Polda Aceh Kombes Pol. Ade Sapari, S.I.K., S.H beserta Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, S. H., S. I. K., M. Si.

Kapolda Aceh dalam konferensi pers tersebut mengungkapkan, di satu sisi ini merupakan suatu keberhasilan polri dalam memberantas narkotika, namun di sisi lain Kapolda Aceh sangat prihatin melihat masih ditemukannya narkotika jenis sabu seberat 353 Kg di Aceh.

“Saya prihatin melihat sabu seberat itu masih ada di Aceh, ini sangat berpotensi untuk menghancurkan generasi emas Aceh,” ucap Kapolda.

Kapolda mengharapkan, dalam hal ini awak media agar ikut membantu kepolisian untuk mengedukasi masyarakat agar menjauhi narkotika dan ikut membantu memberantasnya.

“Awak media harus ikut membantu kepolisian dan kita semua harus bersatu untuk memberantas narkotika. Kalau tidak, mereka akan memanfatkan setiap celah untuk mensuplay narkotika ke Aceh,” ujarnya.

“Kita harus menyamakan visi untuk membebaskan aceh dari peredaran narkotika. Kita dari kepolisian juga siap menindak tegas dan terukur agar mereka tidak coba-coba memasok narkotika ke Aceh,” tegasnya.

“Ini semua kita lakukan untuk menyelamatkan generasi emas Aceh sebanyak 1.760.000 jiwa dari barang haram tersebut,” tegasnya lagi.

Di samping itu, Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, S. I. K., M. H juga menambahkan, sebenarnya informasi yang kami dapat sudah dari pertengahan Desember. Setelah itu langsung membentuk tim dan melibatkan pihak Bea Cukai karena modus mereka menggunakan jalur laut.

Ia menjelaskan, negara penghasil narkoba terbesar saat ini adalah Meksiko, Myanmar, dan Negara Timur Tengah yaitu Afganistan.

“Nantinya kami juga akan bekerja sama dengan kawan luar negeri dan agenci penegak hukum internasional,” ucapnya.

Oleh karena itu Krisno mengharapkan, semua pihak harus bekerjasama dan pengungkapan ini merupakan hasil dari kerjasama tersebut.

“Kita harus bekerjasama untuk memberantas narkoba ini, karena kejahatan internasional khusus narkotika saat ini juga dilakukan dengan cara teroganisir, maka kita juga harus terorganisir untuk memberantasnya,” pungkas Jenderal bintang satu dari Mabes Polri tersebut.

Panglima TNI Intruksikan Bombardir RT Yang Masuk Zona Merah Dengan Prokes Ketat

Panglima TNI Intruksikan Bombardir RT Yang Masuk Zona Merah Dengan Prokes Ketat

 

Panglima TNI Intruksikan Bombardir RT Yang Masuk Zona Merah Dengan Prokes Ketat

Forkopimda Jawa Timur, dampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, melakukan kunjungan kerja. Dalam rangka implementasi dari tenaga tracer di kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Pada Kamis (11/2/2021).

“Untuk membantu sampai dengan tingkat desa melacak, terkait dengan kasus Covid-19, termasuk juga melaksanakan isolasi apabila dinyanyikan Positif Covid-19. ” Ucapnya Panglima TNI, di dampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, saat melakukan kunjungan di Posko PPKM Mikro.

Namun di Kampung Tangguh yang berbasis RT/RW ini kondisinya sudah menjadi wilayah hijau, sehingga fungsi dari tenaga tracer dari Babinsa dan Babinkamtibmas, termasuk unsur dari desa tetap melaksanakan tugas. Tapi hanya sebagai petugas Protokol Kesehatan (Prokes).

“Setiap saya lihat tadi setiap tamu yang masuk pun harus di tegur apabila tidak menggunakan masker, tapi disini sudah menggunakan masker jadi tidak ada yang ditegur, tinggal di awasi saja.” Paparnya Marsekal Hadi Tjahjanto.

Selain itu, Panglima kembali menegaskan, untuk tetap mempertahankan dan menjaga zona hijau ini, dihimbau warga untuk tetap melaksanakan prokes dengan ketat.

“Sesuai laporan deri ibu Gubernur, di Jawa Timur ini yang masuk zona merah ada 210 RT, dan saya sudah perintahkan kepada Pangdam termasuk koordinasi dengan bapak Kapolda untuk terus membombardir 210 RT tersebut, kita kita kroyok dengan melakukan pelacakan, melakukan isolasi, kemudian kita perketat dengan melaksanakan pembatas sosial dan tentunya dari pemerintah daerah akan mengeluarkan peraturan untuk hal tersebut.” Tegas Panglima TNI dihadapkan awak media.

“Saya yakin 210 RT tersebut, dengan sistem Kampung Tangguh yang berbasis RT/RW ini, bisa masuk menjadi wilayah hijau.” Pungkasnya Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

PPKM Mikro, Polda Jatim Kerahkan 6. 043 Personil Babinkamtibmas.

PPKM Mikro, Polda Jatim Kerahkan 6. 043 Personil Babinkamtibmas.

PPKM Mikro, Polda Jatim Kerahkan 6. 043 Personil Babinkamtibmas.

Apel gelar pasukan dipimpin oleh Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, pada Kamis (11/2/2021) di lapangan Mapolda Jatim. Untuk membantu melaksanakan tracer dan Vaksinator Covid-19 di Jawa Timur.

Sebanyak 6.043 personil Babinkamtibmas diturunkan, dan akan berkolaborasi bersama tenaga kesehatan (nakes) jajaran Polda Jatim, dalam rangka membantu pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro di Jatim.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, Babinkamtibmas sudah disiapi bekal untuk men-tracing masyarakat apabila ada yang terpapar Covid-19.

Mereka akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan warga masyarakat yang ditunjuk dalam gugus tugas wilayah, di tingkat RT, RW.

“Diharapkan kehadiran Babinkamtibmas dapat mendeteksi terkait adanya dampak dari masyarakat yang terpapar. Baru nanti medis bersama-sama untuk melakukan tugasnya sesuai fungsi kesehatan,” ujar Slamet didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (11/2/2021).

Sementara untuk tenaga medisnya langsung  menggunakan tenaga medis di rumah sakit Polri.

“Yakni rumah sakit Bhayangkara Surabaya, Malang Batu, Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Lumajang, Bondowoso,” tandasnya.

Nantinya di lapangan, Babinkamtibmas dan nakes akan bergabung dengan Dinas Kesehatan yang ada di masing-masing wilayah.

“Sehingga peran dari pada nakes kepolisian betul-betul ikut berperan di dalam penurunan, pencegahan covid-19,” pungkasnya Wakapolda Jatim.

Kapolda Beri Penghargaan Anggota Teladan dan Kampung Tangguh Semeru Terbaik Di Jatim.

Kapolda Beri Penghargaan Anggota Teladan dan Kampung Tangguh Semeru Terbaik Di Jatim.

Kapolda Beri Penghargaan Anggota Teladan dan Kampung Tangguh Semeru Terbaik Di Jatim.

SURABAYA – Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, berikan penghargaan kepada anggota teladan di seluruh Jawa Timur, dan Kampung Tangguh Semeru (KTS) terbaik dari masing-masing Polres Jajaran.

Pemberian penghargaan tersebut diberikan dalam acara Kapolda Jatim Award 2021, yang berlangsung pada Kamis (11/2/21) di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim,Jalan Ahmad Yanii 116 Surabaya.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan diikuti oleh seluruh Polres Jajaran ini dilaksanakan secara virtual dari masing-masing Polres.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan selamat bagi anggota, KTS, dan Kesatuan yang telah mendapatkan penghargaan.

“Bukan berarti yang lainnya tidak bagus, tetapi dari beberapa parameter penilaian dan perdebatan yang sengit, sehingga diputuskan pemenangnya,” ujar Kapolda Jatim mengawali sambutannya.

Kapolda Jatim menghimbau dan mengajak kepada seluruh anggota yang ada di jajaran Polda Jatim, pimpinan kampung tangguh, dan kesatuan yang lain, untuk tetap semangat dalam bekerja.

“Mari kita tetap melaksanakan tugas wewenang dan tanggung jawab, dengan baik,karena dimanapun kita bertugas, selama kita mendapat Surat Keputusan, maka Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab melekat kepada kita,”tegas Irjen Nico.

Selain itu, Kapolda Jatim juga berpesan kepada anggotanya untuk membangun komunikasi yang baik, karena dengan komunikasi yang baik merupakan kunci keberhasilan, dan pekerjaan akan lebih baik.

“Pasalnya tidak semua orang mempunyai pemikiran yang sama seperti yang kita pikirkan, maka diperlukan jalinan komunikasi yang baik antara anggota, dengan pimpinan, dengan lingkungan, maupun dengan masyarakat, untuk mencapai satu tujuan,”tambah Irjen Nico.

Untuk itu lanjut Irjen Nico perlu melaksanakan anev dan komunikasi, sehingga tujuan organisasi bisa tercapai.

Menurut Irjen Nico jika ada kesatuan berhasil, anggota berhasil, Kabag, kasat bisa berhasil, pasti komunikasinya baik. Karena bisa menyampaikan apa yang diinginkan sehingga tujuannya bisa tercapai.

“Hasil tidak akan menghianati proses,” tegas Irjen Nico.

Sementara itu dikomfirmasi secara terpisah,Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan,pemberian reward ini dilakukan sebagai motivasi kepada anggota di seluruh Jawa Timur, yang sudah bekerja dengan baik.

” Penilaian dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh bapak Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, untuk menjaring dan melakukan parameter penilaian kepada setiap anggota yang telah bekerja dengan baik,” kata Kombes Pol Gatot usai kegiatan penyerahan penghargaan oleh Kapolda Jatim.

Adapun kategori penilaian yang paling utama adalah masalah Kampung Tangguh Semeru, selanjutnya penilaian untuk anggota yang bekerja dengan terbaik, dan kepada Kasat atau Kabag yang bekerja dengan baik serta Polres terbaik, dari 39 Polres di Jatim.

Penilaian dari tim penjaring dimulai sejak 6 bulan lalu, yakni bulan Oktober 2020,untuk mencari orang yang tepat mendapatkan penghargaan.

Penilaian tersebut kata Kabid Humas Polda Jatim dilihat dari pembinaan maupun operasionalnya, namun untuk anggota teladan dinilai dari sikap-sikap perwujudan tribratanya, dan sikap-sikap perwujudan catur prasetyanya.

“Dari mulai kejujuran, loyalitas, dan dedikasi yang tinggi dalam mengemban tugas, dan ditunjuk 10 anggota teladan, dari seluruh anggota di Jawa Timur,” pungkas Kabid Humas.

Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

JAKARTA—Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Setidaknya daa 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang disampaikan saat apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis (11/2/2021).

Menurut Kapolri, hal itu seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Kapolri menyebutkan, saat ini saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.

“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” papar jenderal bintang empat tersebut.

Listyo Sigit juga berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di masyarakat, Kapolri juga menekankan adanya sikap senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa TNI dan juga petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

Kapolri juga menyebut, di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi Covid19, pihaknya juga harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan.

Tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19, tapi bahkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negaranegara maju di dunia.

“Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid- 19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19,” pesan Kapolri.

Adapun apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional.

Polres Batu Dukung Pemberlakukan Jam Malam

Polres Batu Dukung Pemberlakukan Jam Malam

(Rabu, 11/02) Virus Covid-19 sudah kurang lebih 1 tahun lamanya mewabah di Indonesia. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang menjadi korban dan sempat melumpuhkan ekonomi di Indonesia. Dalam rangka percepatan dan penanganan Virus Covid-19 ini Polres Batu Bersama Forkopimda Kota Batu melaksanakan pemberlakuan jam malam.

Dimana toko-toko baik makanan dan juga tempat hiburan harus tutup tidak lebih dari jam 20.00 WIB. Dan apabila masih ada yang melanggar akan diberikan sanksi baik teguran maupun tertulis. Untuk kegitaan sendiri dilakukan sehari dua kali yaitu pagi dan malam. Untuk pagi dilakukan pukul 10.00 WIB dengan menyasar tempat keramaian dan masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Sedangkan untuk jam malam dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB dengan menyasar tempat makan, tempat hiburan dan keramaian. Diharapkan dengan adanya pemberlakuan jam malam ini dapat mengurangi Potensi masyarakat untuk berkumpul sehingga memutus tali penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Batu.