Bulan: Oktober 2017

WAKA POLRES BATU MEMBANGUN TANGGA PAVING

Diharapkan dalam giat ini para pecinta lingkungan semakin mudah melakukan penghijauan di Bukit seluas 7,3 hektar. Bukit ini mampu ditanami 15 ribu bibit pohon. Saat ini baru tertanam 5000 pohon saja. Dengan begitu, pecinta lingkungan atau siapa masih harus melakukan penanaman sekitar 10 ribu bibit lagi dengan lokasi lebih sulit karena berada di atas bikit.

Pembangunan tangga paving ini diharapkan, intesitas penghijauan yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat semakin cepat. Dengan begitu penghijauan bukit Pertama juga semakin cepat. Debit air sumber Brantas sangat kecil hanya 9,6 liter perdetik, jauh dari debit air sumber Gemulo yang bisa mencapai 100 liter perdetik. Namun Sumber Brantas ini merupakan titik nol dari 111 sumber air di Kota Batu.

Dibandingkan daerah lain di Jatim, Kota Batu memiliki tiga keunggulan alami, yakni gunung, hutan dan Air. Peduli Brantas ini harus dilakukan bersama-sama dengan mengajak berbagai komunitas. Seperti yang mereka lakukan bersama-sama gerakan Air Bicara yang dilaksanakan di Kota Batu

Kapolres Batu Dinobatkan Bapak Lingkungan Kota Batu dalam Ngopi Atau Ngobrol Pintar Di Acara Festival Air Bicara

Bapak Kapolres Batu Akbp Budi Hermanto, S.H, S.I.K, MS.i bersama pejabat-pejabat Polres Batu lainnya menghadiri acara “Ngobrol Pintar” atau disingkat “Ngopi” di Wana Wisata Coban Talun. Hari Sabtu 30 September 2017.

Adapun pejabat penting selain Kapolres Batu yang hadir yakni :

*Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu

*Direktur PDAM

*Yayasan Multi Bintang

*Akademisi Universitas Brawijaya Malang

*Kelompok Masyarakat Petani Organik

*Koordinator Festival Air Bicara dan Elemen Masyarkat Pemerhati Lingkungan

 

Parameter dari kegiatan ini adalah sejauh mana keterlibatan peran lintas komunitas dan elemen masyarakat untuk saling silang kontribusi untuk pelestarian alam, khususnya sumber air dan sungai Brantas dan kegiatan air bicara ini dilaksanakan dua hari. Agenda dalam acara “Ngobrol Pintar” ini mendiskusikan tentang berbagai masalah lingkungan khususnya di Kota Batu.

 

Berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari bersih-bersih kali dan lingkungan sekitar Coban Talun. Kegiatan seni, seperti konser musik senja, ngopi dan ngobrol pintar, perfoming art Tirto Wening Jagad Banyu. Selamatan di titik nol mata air sungai Brantas dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Sumber tersebut selama ini terus mengalir sehingga aliran air sungai Brantas ikut terjaga. Sedangkan kegiatan bersih-bersih kalen dilakukan agar aliran sungai Brantas itu bebas dari sampah. Mereka juga berkampanye warga tidak membuang sampah atau menjadikan sungai Brantas sebagai tempat sampah.

 

Dalam puncak acara tersebut Kapolres Batu dinobatkan sebagai *Bapak Lingkungan* Kota Wisata Batu oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta komunitas dalam acara festival Air Bicara. Penobatan tersebut sebagai penghargaan atas partisipasi Kapolres Batu beserta anggota dalam memberi dukungan dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan sebagaimana yang telah dilakukan kegiatan “Saber Pungli atau Sapu Bersih Sampah, Nyemplung Kali”.