Dirikan 7 Pos Penyekatan, Polres Batu Perketat Cegah Meluasnya PMK

  

Polres Batu memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan mendirikan 7 pos penyekatan untuk mengantisipasi meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kasat Samapta AKP Ma’ruf guna Percepatan Penanggulangan PMK di wilayah hukum Polres Batu pembatasan atau memperketat keluar masuknya hewan ternak di 7 Pos penyekatan,


1. Pos 901 pendem
2. Pos depan balai Desa Junrejo
3. Pos depan balai Desa pandanrejo
4. Pos depan balai Songgokerto
5. Pos Kambal
6. Depan Polsek Pujon
7. Balai Desa Sumbergondo
pihaknya juga mengawasi rumah pemotongan hewan (RPH) sebagai langkah preventif pencegahan PMK Sabtu, ( 4/6/22)

Ma’ruf berharap para personel Polres Batu yang ada di Pos penyekatan terus melakukan pengawasan, agar tidak ada penyebaran wabah PMK di wilayah itu.
“Saya harap ini benar-benar dicek, jangan sampai hanya di jam-jam tertentu, tetap tegas tapi santun,” ujarnya.

“Dalam upaya preventif, anggota Samapta selain Patroli rutin antisipasi 3C juga turut melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke peternak peternak yang ada di wilayah hukum Polres Batu.(Bt19)

Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa,Polres Trenggalek Gelar Bhaksos

 

TRENGGALEK – Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-76, Polres Trenggalek mengawali dengan bhaksi sosial (Bhaksos) bersama dengan warga masyarakat.

Kali ini puluhan Anggota Polres Trenggalek melakukan perbaikan jalan tepatnya di dusun Gandu yang merupakan jalur penghubung antara Gandusari menuju Kedunglurah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek.

Selain bersama warga masyarakat sekitar,Polres Trenggalek juga menggandeng Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek yang lengkap dengan alat beratnya.

Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera,yang turut hadir dan memimpin langsung kegiatan tersebut menuturkan, prioritas jajaran Kepolisian adalah menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas.

“Kecelakaan itu bisa disebabkan dari banyak factor dan salah satunya adalah yang disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak,”ujar AKBP Dwiasi di lokasi Bhaksos,Rabu (1/6/22).

Dengan perbaikan jalan ini Kapolres Trenggalek berharap masyarakat lebih aman dan nyaman saat berkendara dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Jika lalulintas lancar,transportasi lancar tentunya roda ekonomi diharapkan bisa lebih lancar,”tutur AKBP Dwiasi.

Tak mau sekadar berpangku tangan, orang nomor satu dijajaran Polres Trenggalek ini menyisingkan lengan baju, turun tangan bersama anggota dan masyarakat menurunkan material pasir dari atas truk menggunakan cangkul yang telah disiapkan.

Pantauan media ini,kondisi jalan tersebut memang bisa dikatakan cukup rusak parah sepanjang 20 meter dan lebar 6 meter.

Dengan sejumlah lubang yang dipenuhi genangan air tentu sangat membahayakan bagi warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

“Kami sampaikan terima kasih kepada dinas PUPR dan masyarakat atas dukungannya. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membawa manfaat bagi seluruh warga,”pungkas Kapolres Trenggalek. (**19/hms)

Cepat Dekat dan Bersahabat,Satlantas Polres Ponorogo Berikan Bantuan Kemanusiaan

PONOROGO – Aksi kemanusiaan kembali dilakukan oleh Satlantas Polres Ponorogo untuk warga masyarakat.

Aksi tersebut dengan memberikan bantuan dan santunan kepada korban serta keluarga korban laka lantas di wilayah Kabupaten Ponorogo, Selasa (31/5).

Pemberian bantuan dan santunan tersebut diserahkan langsung kepada korban laka lantas patah tulang Marlin (66) warga Jl. Seto Ds. Lembah Kec. Babadan Kab. Ponorogo.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Ayip Rizal menyampaikan, penyaluran bantuan dan santunan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian, rasa simpati dan empati kepada korban laka lantas.

“Selain itu, ini adalah wujud support dari Satlantas Polres Ponorogo kepada korban laka lantas dan untuk mewujudkan pelayanan kami yang cepat dekat dan bersahabat, “kata AKP Ayip Rizal.

Satlantas Polres Ponorogo juga memberikan bantuan sosial untuk keluarga korban laka lantas Edwin Maulana (6) dan David Nurcahya (20) tahun (kakak kandung dari Edwin Maulana) warga Dkh. Goran Ds./Kec. Bungkal Kab. Ponorogo.

Dari kejadian laka lantas ini, AKP Ayip Rizal
mengajak seluruh warga masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dalam berlalulintas.

“Waspada di jalan,patuh peraturan lalulintas dan tetap mengedepankan tatakrama dalam berlalulintas adalah salah satu upaya tepat untuk meminimalisir kecelakaan,” ujar AKP Ayip.

AKP Ayip juga meminta masyarakat mendukung Polri dalam hal ini Satlantas Polres Ponorogo untuk senantiasa berupaya mencegah terjadinya kecelakaan dan pelanggaran berlalulintas.

“Apalagi mengingat banyaknya kejadian laka lantas dan sering diawali dengan pelanggaran lalulintas,” pungkas AKP Ayip.

Usai menyerahkan bantuan,rombongan Satlantas Polres Ponorogo berdoa bersama untuk kesembuhan korban laka tersebut.

Sementara itu mbah Marilin (66) dengan haru mengucapkan terimaksih kepada rombongan Satlantas Polres Ponorogo.

“Matur nuwun sanget kagem bapak dan ibu Polisi,bantuanipun ( terimaksih kepada bapak/ ibu Polisi bantuannya,” ucap mbah Marlin yang terputus karena merasa haru mendapatkan bantuan yang sebelumnya tak pernah diduga. (**19/hms)

Polsek Junrejo Rakor Bersama Pihak Bank Bahas Pertenak Terdampak Wabah PKM

 

Polres Batu- Muspika Kecamatan gelar pertemuan dengan pihak Bank dan para peternak hewan yang terdampak wabah PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku), bertempat di Pendopo Kecamatan Junrejo Kota Batu, Selasa (31/05/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Junrejo Iptu Anton, Camat Junrejo Dian, Kabid Peternakan dan Perikanan Kota Batu Sri Cahyani,
Kepala Unit BRI Junrejo Rhoma
Staf Bank Jatim Cabang Kota Batu Dimas dan perwakilan peternak se-Kecamatan Junrejo.

Dalam sambutannya Camat Junrejo Dian menyampaikan, dalam pertemuan ini kami menghadirkan
pihak dari BRI dan juga Bank Jatim sehubungan adanya peternak yang di biayai dari BRI maupun Bank Jatim.

Karena saat adanya wabah PMK mungkin berimbas bisa memberi kelonggaran dari BRI maupun Bank Jatim kepada para peternak yang terdampak wabah PMK,” ujarnya.

Keterangan lain juga disampaikan Kaposek Junrejo Iptu Anton dirinya menjelaskan kalau dari Kepolisian sendiri sudah dibuatkan surat perintah terkait dengan penyekatan.

“Petugas kami akan membantu pengawasan lalu lintas hewan ternak bekerjasama dengan Satpol PP, Dishub, dan Dinas Pertanian pastinya petugas di lapangan yang melaksanakan penyekatan akan menanyakan transportasi yang membawa hewan ternak.

“Termasuk,m menanyakan asal usul hewan ternak, dan kemudian koordinasi dengan petugas dari Dinas Pertanian untuk dilaksanakan pengecekan pada hewan ternak,” terangnya.(Bt19).

Satreskrim Polres Batu Berhasil Tangkap Pelaku Pembuang Bayi di Songgoriti

 

Polres Batu – Kerja keras jajaran Satreskrim Polres Batu dalam mengungkap kasus pembuangan bayi yang baru dilahirkan, akhirnya berbuah hasil. Hanya dalam kurun kurang dari 24 jam, terduga pelaku yaitu pembuang bayi malang yang tak berdosa tersebut akhirnya berhasil ditangkap.

“Benar mas, terduga pelaku sudah berhasil kami amankan,ada dua orang berinisal HDC dan IWD” kata Kapolres Batu melalui Kasat Reskrim AKP Yusi Purwanto, Minggu (29/05/2022).

Pada hari Minggu (29/05/2022) sekitar pukul 08.30 WIB telah diketemukan bayi laki-laki dipinggir jalan tepatnya di jalan Raya Songgoriti Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu Kota Batu (Dekat kantor Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu).

Menurut Yusi, bahwa kronologo kejadian berawal dari saksi bernama David Setyawan, yang berawal dari anak-anak yang menggunakan sepeda angin berada sekitar makam Mbah Patok memberitahu bahwa didekat kantor BBPPB Songgoriti ada bayi dipinggir jalan dalam kondisi dibungkus tas kresek warna putih.

“Mendengar hal tersebut kemudian saksi langsung mengecek kelokasi dan setelah dicek ternyata benar bahwa ada seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki yang masih hidup dalam kondisi dimasukkan didalam tas kresek warna putih dengan dibalut kain warna hitam” terangnya.

Dan selanjutnya saksi tersebut langsung menggendong bayi dan sempat juga dilantunkan suara Adzan kepada bayi tersebut, dan setelahnya oleh pelapor dan saksi langsung dibawa kerumah sakit Hasta Brata Batu untuk mendapatkan pertolongan dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Batu.

Dari kejadian ini pihak Polsek Batu langsung berkoordinasi deng Sat Reskrim Polres Batu langsung menelusuri ibu yang tega membuang bayi tersebut. Dan dengan cepat berhasil mengamankan pelaku yang terduga melakukan pembuangan bayi untuk melepaskan diri.(Bt19)

Wabah PMK Belum Tuntas, Polsek Ngantang Lakukan Penyekatan Lalulintas Hewan di Kambal

Polres Batu – Penyekatan Stasioner/mobiling kendaraan yang mengangkut hewan ternak baik yang masuk maupun yang keluar kembali dilakukan oleh jajaran kepolisian yang berada di wilayah hukum Polres Batu dalam rangka Ops Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kali ini penyekatan kendaraan dilakukan di wilayah Ngantang yang bertempat di Pos Kambal Desa Mulyorejo dan di jalan Raya Simpang Tiga Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Kabpaten Malang. Sabtu (28/5/2022).

Petugas juga melakukan Penyekatan untuk kendaraan yang membawa hewan ternak baik yang masuk maupun yang keluar di jalan raya banu desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.

Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto kepada media mengatakan bahwa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sampai saat ini belum usai.
“Kita lakukan penyekatan dan pemeriksaan jalur lalulintas perdagangan hewan ternak di Pos Kambal, serta melakukan monitoring, sosialisasi dan imbauan kepada pelaku usaha hewan ternak di desa maupun pasar hewan terkait virus PMK,” tutur AKP Hanis.
Hanis jga mengatakan, penyekatan dilakukan dengan tujuan untuk mengecek kesehatan hewan terutama sapi dan kambing yang masuk maupun keluar di Wilayah Kecamatan Ngantang.


Saat giat berlangsung tidak diketemukan kendaraan Pick up maupun truk yang mengangkut hewan ternak.
“Kegiatan penyekatan ini juga bertujuan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan yang masuk wilayah Kecamatan Ngantang guna mengantisipasi PMK pada hewan ternak”(Bt19)

Gelar Parade Kemenangan Atlet Sea Games, Kapolri Fokus Kembangkan Olahraga Sepeda Indonesia

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan parade kemenangan bersama kontingen sepeda Indonesia Sea Games 2022 di kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri Jenderal Sigit yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menjelaskan, parade kemenangan ini digelar sebagai bentuk apresiasi dan dukungan moril kepada atlet sepeda karena telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia dengan menyumbangkan delapan medali Sea Games.

“Baru saja kita melaksanakan kegiatan parade sepeda dalam rangka memberikan apresiasi kepada atlet Sea Games kita. Menurut kami, mereka telah menorehkan prestasi yang apabila dibandingkan target yang kita berikan dan juga perolehan pada tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Sea Games kali ini para atlet mendapatkan tiga emas, empat perak dan satu perunggu,” kata Sigit dalam kegiatan itu.

Lebih dalam, pada kesempatan ini, Sigit juga menekankan soal fokus untuk melakukan pengembangan olahraga sepeda di Indonesia. Mengingat, aktifitas sepeda saat ini semakin disukai maupun diminati oleh seluruh masyarakat.

Dengan adanya fenomena tersebut, Sigit menyebut bahwa, selain memperhatikan sarana, prasarana dan hal lainnya untuk meningkatkan prestasi di cabang olahraga sepeda, PB ISSI juga terus memperhatikan kemajuan budaya gowes yang makin diminati masyarakat Indonesia.

“Harapan kita disamping mengejar prestasi, tentunya budaya bersepeda seperti visi dari ISSI bisa kita kembangkan. Kita lihat semakin hari semakin banyak komunitas sepeda dan budaya ini jika terus dikembangkan bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Sepeda bisa menjadi alternatif untuk melakukan aktivitas,” ujar Sigit.

Pengembangan olahraga sepeda, dikatakan Sigit, dapat dilakukan dengan menambah rute-rute baru untuk masyarakat bersepeda. Dengan begitu, menurut Sigit, dapat mendorong kemajuan di sektor pariwisata atau sport tourism, yang secara otomatis akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“Semua ini bisa kita lakukan, kalau kita fokus mengembangkan olahraga sepeda. Di satu sisi kita mengejar prestasi dan disisi lain budayanya kita kelola dengan baik untuk menjadi besar. Serta ada nilai tambah bagi masyarakat dan negara kita,” ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, dengan terciptanya komunitas sepeda yang semakin besar, maka ruang investasi baik dari dalam maupun luar negeri akan semakin terbuka lebar.

“Demikian juga dengan komunitas yang semakin besar akan memberikan ruang-ruang apakah investasi luar, apakah akan masuk merk-merk sepeda terkenal. Atau di dalam negeri yang melakukan berbagai macam rekayasa yang dilakukan sehingga muncul UMKM dan tumbuh industri-industri baru untuk sepeda,” tutur Sigit.

Disisi lain, Sigit berharap dengan adanya parade kemenangan ini dapat dijadikan semangat dan energi positif bagi seluruh atlet sepeda Indonesia dalam menghadapi event olahraga yang lebih bergengsi kedepannya.

“Kita mempersiapkan Sea Games, Asian Games dan Olimpiade. Sehingga berbagai macam kesiapan harus kita lakukan mulai dari bagaimana melakukan perbaikan-perbaikan dan mempersiapkan sarana serta prasarana yang memang dibutuhkan. Tadi disampaikan ada beberapa penambahan kemudian memastikan bahwa atlet ini dalam kondisi yang bisa diukur setiap saatnya dengan menggunakan teknologi,” papar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit menyampaikan, pengurus ISSI akan menyiapkan secara matang agar para atlet terus dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia di berbagai macam perhelatan olahraga kelas dunia.

“Demikian juga gizi dan nutrisinya harus terus kita jaga dan yang paling penting adalah meningkatkan latihan-latihan mereka baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga semakin hari kemampuan atlet dan jam terbangnya semakin baik. Ini dibutuhkan dalam meningkatkan kemampuan, mental, dan teknik dalam menghadapi event kelas dunia,” kata Sigit.

Diketahui, dalam Sea Games 2022 di Vietnam, PB ISSI menargetkan meraih lima medali. Namun faktanya, para atlet mampu melampui target tersebut dengan mendapatkan delapan medali, yang terdiri dari tiga emas, empat perak dan satu perunggu.

Merajut Bangsa dengan Kebhinnekaan

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjadi narasumber bersama Dewan Pembina Rumah Bhinneka KH. Said Aqil Siraj dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak dalam silaturahmi anak bangsa yang diselenggarakan oleh Roemah Bhinneka, di Universitas Ciputra Surabaya, pada Sabtu (28/5/2022).

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak menyampaikan. Jawa Timur merupakan daerah yang penting dalam sejarah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada masa kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada menyatukan Nusantara melalui Sumpah Palapa.

“Negara Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Oleh karena itu marilah kita maknai perbedaan dan keberagaman itu sebagai suatu kekayaan yang disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Wagub Jatim dalam sambutannya.

“Ditengah gencarnya efek negatif media sosial seperti hoax dan click bait yang dapat memecah belah kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, silaturahmi bangsa ini merupakan wujud upaya untuk terus mempersatukan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow. KH Said Aqil Siraj selaku Dewan Pembina Rumah Bhinneka mengatakan. Seluruh Negara di dunia terancam dengan perpecahan setelah adanya kejadian Arab Spring yang awalnya terjadi di Tunisa dan merembet ke negara di sekitarnya, yakni Libya, Mesir, Yaman, Siria dan Bahrain.

“Hal tersebut mengakibatkan terjadinya aksi demonstrasi yang berakibat pada turunnya kepala Pemerintahan yang berkuasa dan terjadi konflik antar warga negara,” jelasnya Kyai Said Aqil.

Lebih lanjut, kyai Said mengatakan, di Indonesia juga tidak lepas dari ancaman perpecahan yang disebabkan oleh kelompok radikal intoleran yang ingin merubah ideologi dan memisahkan diri dari NKRI.

“Oleh karena itu marilah kita semua meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa untuk menghindarkan Indonesia dari perpecahan,” tuturnya Kyai Said.

Sementara itu, Wakapoolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam talkshow ini juga menyampaikan, 2 tahun lebih Indonesia terkena wabah Covid – 19 yang berdampak pada seluruh bidang kehidupan masyarakat, namun dengan semangat persatuan dan gotong royong seluruh masyarakat dalam menangani Covid – 19, sehingga saat ini kasus sudah melandai.

“Dengan melandainya kasus Covid – 19 ini, marilah kita bersama bersatu untuk membangun kembali perekonomian Indonesia, yang terdampak wabah pandemi,” ujar Wakapolda Jatim. G

Wakil Gubernur Jatim menambahkan. Laju pertumbuhan perekonomian di Jatim saat ini lebih baik dari pertumbuhan perekonomian secara Nasional, hal tersebut diakibatkan karena perekonomian Jatim bertumpu pada perindustrian dan perdagangan.

“Namun perekonomian Provinsi Jatim masih terdapat tantangan dengan adanya pengangguran yang diakibatkan penurunan bisnis dampak Covid-19, serta pergeseran dari jual beli secara konvensional ke jual beli secara online,” pungkasnya Emil Elistianto Dardak.

Polres Batu Ajak Perguruan Pencak Silat se- Kota Batu Bersatu menjaga Tibum Tramas

Polres Batu – Guna meningkatkan koordinasi adanya gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (Tibum Tramas), Polres Batu melalui Sat Binmas Polres Batu mengadakan kegiatan Cangkrukan (NGOPI BARENG) dengan Perguruan Pencak silat yang ada di wilayah Kota Wisata Batu, Jumat (27/5/2022).

Kegiatan dilaksanakan di Cafe Vanderman Jalan Sultan Agung Kota Batu juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar perguruan silat Kota Wisata Batu dan berkomitmen untuk bersatu menjaga keamanan di Kota Wisata Batu.

Acara Ngopi Bareng juga dihadiri Waka Polres Batu Kompol Iswahab, Kasat Binmas Polres Batu Iptu Dwi Jatmiko, Mulyadi Ketua IPSI Kota Batu,Sasmito, Sekretaris. IPSI kota Batu.

Hadir pula ketua perguruan pencak silat se Kota Batu seperti Mustofa Ketua PS Pagar Nusa, Suyono Ketua PSHT, Ponco Ketua PS Tapak Suci, Takim Ketua Persinas, Kasnan Ketua PS Kera Sakti,Wawan Ketua PSHW, Bayu Perwakilan PS Perisai Diri Kota Batu.

Kasat Binmas Polres Batu Iptu Dwi Jatmiko dalam pembukaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Ketua perguruan silat kota Batu yang hadir dalam giat silahturahmi ini.

“Silaturahmi kali ini juga dalam rangka halal bihalal dan sekaligus saling mengenal antar perguruan silat dengan tujuan menjaga persaudaraan antar perguruan silat di Kota Batu” ucap Iptu Dwi

Dengan silaturahmi kali ini, diharapkan nantinya dapat kita jadikan agenda kegiatan pertemuan rutin dengan tujuan yang sama yakni menjaga situasi kamtibmas antar perguruan di Kota Batu.

“Kedepan kita ada kegiatan untuk pertandingan pencak silat antar pelajar, diharapkan masing-masing perguruan dapat menampilkan atlitnya untuk seleksi ditingkat Polres Batu yang akan mewakili ditingkat Polda Jatim” jelasnya..

Sementara Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Waka Polres Batu Kompol Iswahab , mengatakan bahwa ajang silatrahmi antar perguruan pencak silat se-Kota Batu ini sangat bagus, selain untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Batu, juga untk bisa saling kenal dan bisa saling menjalin komunikasi antar perguruan.

“Saya tahu sejak dulu sampai sekarang, namanya perguruan silat banyak bermasalah khususnya pada adik-adik yang masih muda sampai menimbulkan korban” terang Kompol Iswahab.

“Alhamdulilah untuk Kota Batu selalu kondusif selama saya berdinas disini belum ada permasalahan dan hal itu patut kita syukuri” ucapnya

Waka Polres juga mengungkapkan,”Dengan silaturahmi ini apabila ada masalah segera dapat diselesaikan dengan kepala dingin, khususnya adik-adik kita yang mencari jatidiri yang susah untuk diatur”
.
“Kita berharap kedepan nantinya bisa mengajak ketua ranting di masing-masing perguruan silat untuk kita ajak kumpul bareng dengan tujuan yang sama yaitu silaturahim antar Perguruan Pencak Silat”Pungkasnya(Bt19)

Polda Jatim Olah TKP Gudang

Tim Unit 4 Subdit 4 Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jatim terus melakukan pendalaman terhadap kasus pupuk bersubsidi yang di sulap menjadi Non Subsidi, dengan mendatangi tempat yang belokasi di Jalan Raya Dagan, Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Ditempat ini terlihat sejumlah pegawai telah melakukan aktivitas menyulap pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi, dengan melakukan proses mixing.

AKBP Windy Syafutra Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim menjelaskan. Proses mereka mengolah atau merubah kemasan pupuk bersubsidi dari pemerintah ke kemasan pupuk Non subsidi.

“Yang pertama mereka lakukan adalah mereka mencari dulu bahan pupuk bersubsidi. Setelah mereka dapat dan informasi memang pupuk itu diperoleh dari luar wilayah Jawa Timur, setelah mereka dapat mereka kumpulkan dalam sekian waktu. Kemudian mereka melakukan re-packing,” jelas Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim pada Jum’at (20/5/2022).

Lebih lanjut AKBP Windy Syafutra menjelaskan, proses re-packing mereka adalah yang pertama, pupuk subsidi yang memiliki warna orange itu dimasukkan kedalam mesin mixing yang sudah disiapkan,selanjutnya dicampur dengan pewarna lain, nanti hasilnya menyerupai pupuk Non subsidi.

“Setelah merubah warna pupuk bersubsidi menjadi warna merah hampir menyerupai pupuk Non subsidi baru dikemas ke dalam kemasan karung Non subsidi. Setelah itu mereka langsung packing lagi di tempat. Kemudian mereka kumpulkan, namun belum berhasil diedarkan,” jelasnya.

“Namun dari hasil penyelidik dan penyidikan kami, rencananya mereka akan mengirim ke luar pulau, yaitu kalau tidak salah itu di Kalimantan Timur, Samarinda,” tambahnya Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim.

AKBP Windy Syafutra juga menjelaskan, proses re-packing pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi ini berhasil digagalkan, sehingga dilokasi masih banyak timbunan barang bukti, baik barang bukti yang masih asli belum di sulap maupun barang bukti yang sudah di sulap dengan kemasan pupuk Non subsidi dan sudah di Police line.

“Untuk TKP yang di Desa Paciran ini totalnya pupuk subsidi yang masih berbentuk kemasan asli sebanyak 90ton, atau 1800 kantong kemasan 50kg. Sedangkan kemasan yang sudah berubah atau sudah di re-packing sebanyak 50ton, total yang sudah diamankan sebanyak 140ton atau 2800 kantong,” tandasnya.

“Kalau kita menghitung kerugian negara, kami total dari barang bukti yang berhasil kami amankan sekitar 600 juta rupiah. Itu hanya untuk yang ada di Desa Paciran tersebut. Karena ini memang giat secara keseluruhan ada juga masih di beberapa yang proses penyidikannya ditangani oleh penyidik di masing-masing Polres,” pungkasnya.

Perlu di ketahui, pelaku menggunakan pupuk bersubsidi dengan merek Phonska, dan disulap menjadi pupuk Non subsidi dengan merek Kebomas.

Saat ini petugas kepolisian terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap saksi saksi yang terlibat atau penanggung jawab dalam sulap menyulap pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi ini.

Menurut Charli salah satu pegawai asal Majalengka saat ditanya perihal pengoplosan pupuk tersebut mengaku tidak tau menau jika yang dilakukannya itu melanggar hukum, ia hanya mengaku bekerja sesuai perintah saja.

“Saya tau pak, saya hanya kerja sesuai perintah atasan, untuk mencari rejeki yang halal,” ucap charli pegawai asal Majalengka itu.

Tim Unit 4 Subdit 4 Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jatim terus melakukan pendalaman terhadap kasus pupuk bersubsidi yang di sulap menjadi Non Subsidi, dengan mendatangi tempat yang belokasi di Jalan Raya Dagan, Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Ditempat ini terlihat sejumlah pegawai telah melakukan aktivitas menyulap pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi, dengan melakukan proses mixing.

AKBP Windy Syafutra Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim menjelaskan. Proses mereka mengolah atau merubah kemasan pupuk bersubsidi dari pemerintah ke kemasan pupuk Non subsidi.

“Yang pertama mereka lakukan adalah mereka mencari dulu bahan pupuk bersubsidi. Setelah mereka dapat dan informasi memang pupuk itu diperoleh dari luar wilayah Jawa Timur, setelah mereka dapat mereka kumpulkan dalam sekian waktu. Kemudian mereka melakukan re-packing,” jelas Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim pada Jum’at (20/5/2022).

Lebih lanjut AKBP Windy Syafutra menjelaskan, proses re-packing mereka adalah yang pertama, pupuk subsidi yang memiliki warna orange itu dimasukkan kedalam mesin mixing yang sudah disiapkan,selanjutnya dicampur dengan pewarna lain, nanti hasilnya menyerupai pupuk Non subsidi.

“Setelah merubah warna pupuk bersubsidi menjadi warna merah hampir menyerupai pupuk Non subsidi baru dikemas ke dalam kemasan karung Non subsidi. Setelah itu mereka langsung packing lagi di tempat. Kemudian mereka kumpulkan, namun belum berhasil diedarkan,” jelasnya.

“Namun dari hasil penyelidik dan penyidikan kami, rencananya mereka akan mengirim ke luar pulau, yaitu kalau tidak salah itu di Kalimantan Timur, Samarinda,” tambahnya Kasubdit 4 Tipidter Polda Jatim.

AKBP Windy Syafutra juga menjelaskan, proses re-packing pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi ini berhasil digagalkan, sehingga dilokasi masih banyak timbunan barang bukti, baik barang bukti yang masih asli belum di sulap maupun barang bukti yang sudah di sulap dengan kemasan pupuk Non subsidi dan sudah di Police line.

“Untuk TKP yang di Desa Paciran ini totalnya pupuk subsidi yang masih berbentuk kemasan asli sebanyak 90ton, atau 1800 kantong kemasan 50kg. Sedangkan kemasan yang sudah berubah atau sudah di re-packing sebanyak 50ton, total yang sudah diamankan sebanyak 140ton atau 2800 kantong,” tandasnya.

“Kalau kita menghitung kerugian negara, kami total dari barang bukti yang berhasil kami amankan sekitar 600 juta rupiah. Itu hanya untuk yang ada di Desa Paciran tersebut. Karena ini memang giat secara keseluruhan ada juga masih di beberapa yang proses penyidikannya ditangani oleh penyidik di masing-masing Polres,” pungkasnya.

Perlu di ketahui, pelaku menggunakan pupuk bersubsidi dengan merek Phonska, dan disulap menjadi pupuk Non subsidi dengan merek Kebomas.

Saat ini petugas kepolisian terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap saksi saksi yang terlibat atau penanggung jawab dalam sulap menyulap pupuk bersubsidi menjadi Non subsidi ini.

Menurut Charli salah satu pegawai asal Majalengka saat ditanya perihal pengoplosan pupuk tersebut mengaku tidak tau menau jika yang dilakukannya itu melanggar hukum, ia hanya mengaku bekerja sesuai perintah saja.

“Saya tau pak, saya hanya kerja sesuai perintah atasan, untuk mencari rejeki yang halal,” ucap charli pegawai asal Majalengka itu.

Lanjutkan membaca →