Polres Batu Melakukan Pengamanan Seminar Sesi Kedua Dengan Tema ” Indonesia Darurat Narkoba “

Seminar Nasional sesi kedua dengan tema ” Indonesia Darurat Narkoba “.

Bertempat di Auditorium Beth Sean Sekolah Alkitab Batu ( SAB ) Jalan Ir. Soekarno No. 7- 9 Desa Beji Kecamatan Junrejo telah dilaksanakan kegiatan Seminar Nasional sesi kedua dalam rangka Reuni Akbar Ke XII IKA ( Ikatan Keluarga Alumni Institute Injil Indonesia ) 1- 3 tahun 2017 yang diikuti sekitar 600 orang. Kamis tanggal 2 Nopember 2017 dimulai pada pukul 13.30 s/ d 16.10 wib.

Adapun rangkaian kegiatan sbb :Hadir dalam giat tersebut antara lain :
– Komjen Polisi Drs. Budi Waseso ( Ka BNN Republik Indonesia ).
– Kapolres Batu Akbp. Budi Hermanto, S.I.K, M.Si.
– Akbp. Heru Cahyo Wibowo.
– Akbp Bambang Sumantri ( Ka BNK Kota Malang ).
– Letkol Laut Agus Musrichin ( Ka BNK Kab. Malang ).
– Kompol Edi Hari ( Kasie P2M BNK Kota Batu ).
– Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo.
– Staf BNK Kota Batu, Kota Malang dan Kab. Malang.
– Ketua Gereja Se Malang Raya.
– Siswa – siswa SMA Negeri 2 dan SAB Kota Batu.
– Siswa – siswi SMA dan SMP Emanuel Batu.
– Berbagai elemen masyarakat ( Pemuda Gerindra, Karang Taruna,
Orari, Senkom, Kamling Udara, RAPI Fokus, Komunitas Mobil Zebra, Rombeng On line Kota Batu, Tiga Pilar Kec. Bumiaji, LDII, Muslimat, Fatayah, Bela Negara, Baskomas, FKPPI ).

1. Pukul 13.20 wib Komjen Pol Drs. Budi Waseso tiba dilokasi giat diterima Forkominda Kota Batu dan panitia Seminar Nasional selanjutnya memasuki Aula Beth Sean Sekolah Alkitab Batu.
2. Pukul 13.30 wib pembukaan acara seminar sesi kedua diawali dengan Doa dipimpin Pdt. Purwanto.
– Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
3. Pukul 13.45 wib pembukaan acara seminar sesi 2 dibuka oleh bpk Joni dilanjutkan pengenelan profil Komjen Pol Drs. Budi Waseso.

4.Penyampaian seminar oleh Komjen Pol Drs. Budi Waseso dengan tema ” Indonesia Bahaya Narkoba “.
– Bahwa permasalahan Narkoba di Indonesia sudah sangat serius tapi kita menyikapinya masih biasa saja, perlu disinergikan dengan semangat yang sama untuk melakukan perang melawan Narkoba.
– Peringatan darurat Narkoba sudah dimulai pada tahun 1971 dan sampai sekarang peredaran, pemakainya semakin besar, kita semua harus serius menangani bahaya Narkoba karena ini menyangkut masalah bangsa dan negara kedepan.
– Kita harus belajar dari sejarah tentang bahaya narkoba seperti di negara Cina adanya perang Candu, generasi muda dan masyarakat Cina menjadi lemah akibat Candu yang di masukkan oleh negara Inggris.
– Di Indonesia tidak ada satupun Kota/Kabupaten, Kecamatan sampai Desa tidak ada yang bebas dari Narkoba dan juga berbagai macam profesi sudah banyak yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
– Kita terbuai dan terlena terhadap kehidupan sehari – hari dan tidak waspada terhadap adanya ancaman narkoba.
– Adanya jaringan narkoba Internasional dari beberapa negara dengan berbagai macam Narkoba sekitar 800 jenis baru, dikirim ke Indonesia dan hal ini merupakan masalah yang sangat serius.
– Pangsa pasar atas permintaan Narkoba harus ditekan semaksimal mungkin untuk menghindari suplay dengan upaya pencegahan dan edukasi kepada para generasi muda terutama pelajar di sekolah.
– Pola pendekatan berbasis Agama dalam upaya pencegahan terhadap narkoba.
5. Pukul 15.10 wib sesi tanya jawab :
– Bagaimana dari tahun ke tahun peredaran dan pelaku penyalahgunaan narkoba semakin meningkat.
– Jawaban bahwa pencegahan peredaran narkoba tidak hanya menjadi tugas BNN dan aparat pemerintah saja tetapi tugas kita bersama untuk bersama – sama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan kita harus optimis bahwa kita mampu mencegah bahaya narkoba.
– Closing statemen ” Belajar Dari Sejarah ” Hancurnya Generasi Karena Narkoba Lakukan Perbaikan Segera , Bersama Perangi Narkoba.

6.Pukul 16.15 wib seluruh rangkaian acara seminar Nasional telah selesai dilaksanakan, selama kegiatan situasi dalam keadaan aman.