POLRES BATU GANDENG DISPARTA , GELAR LOMBA SELAMAT DATANG

POLRES BATU GANDENG DISPARTA , GELAR LOMBA SELAMAT DATANG

POLRES BATU GANDENG DISPARTA , GELAR LOMBA SELAMAT DATANG

POLRES BATU – Untuk menggali kreativitas, produktifitas, kualitas, dan kuantitas para pelaku wisata di setiap daerah Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu launching lomba tarian selamat datang antar desa/kelurahan.

Secara simbolis Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Sidiq ditemani Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo membuka perlombaan dengan memotong pita di Sendra Tari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Rabu (2/6/2021).

Harapannya tari itu bisa menjadi hiburan sekaligus media memperkenalkan potensi yang ada serta mempromosikan, memperkenalkan, menyebarluaskan produk seni budaya desa/kelurahan setempat.

Arief berkeinginan saat penyambutan tamu menjadi sajian seni yang bisa dikemas sedemikian rupa dengan berpijak pada tradisi setempat.

“Jadi keinginan kami setiap desa atau kelurahan memiliki tarian sambutan yang bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Mereka bisa menampilkan potensi-potensinya yang dikemas apik dalam seni tari, musik, drama, rupa yang dikemas kolaboratif pada semua unsurnya,” jelas mantan Kadis LH ini.

Nanti pemenang bakal mendapat pendampingan dan pembinaan berkelanjutan sehingga daerah itu bisa menjadi contoh atau trigger bagi daerah lainnya.

“Kegiatan yang bersifat kompetitif, apresiatif, edukatif, dan menghibur semoga bisa menjadi peletup semangat. Ini merupakan bagian dari pengembangan desa wisata yang dilakukan secara kontinue oleh kami,” tegas Arief.

Sementara itu, kapolres sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, harapannya kegiatan nanti mampu menggeliatkan perekonomian dari sektor wisata sehingga secara tidak langsung bisa memulihkan ekonomi masyarakat.

“Kita berjanji akan bersinergi secara berkala untuk menciptakan suasana kondusif sehingga pariwisata menggeliat, ekonomi bangkit. Pelaku wisata merasa aman terlebih untuk wisatawan yang datang, tapi jangan lupa, patuhi protokol kesehatan dan disiplin,” urai AKBP Catur.

Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Disparta Kota Batu, Sintiche Agustina Pamungkas menerangkan dalam perlombaan setiap kelompok maksimal berisi 15 orang. Dalam penampilan selama 30 menit diharuskan ada tarian pembuka, inti, dan penutup.

“Untuk penilaian juri pembuka memiliki nilai 15 persen, inti 65 persen, dan penutup 20 persen serta wajib diiringi musik live. Kriteria lain yaitu penataan seni 30 persen, rias busana 20 persen, dan penyajian keseluruhan 50 persen. Dewan juri dari pihak Disparta, seniman, guide tour atau pelaku jasa wisata,” tutupnya