Polisi Salurkan Bantuan Air Bersih ke Tiga Kecamatan di Tulungagung

TULUNGAGUNG – Musim penghujan yang sampai saat ini belum turun, menyababkan beberapa wilayah di Kabupaten Tulungagung menyebabkan kekeringan, kususnya daerah Pegunungan mengalamai kekurangan air bersih.

Untuk membantu masyarakat yang mengalamai kekurangan air bersih, Polres Tulungagung, Polda Jatim mengirimkan 7 truk bantuan air bersih ke sejumlah desa yang ada di Kecamatan Besuki, Tanggunggunung, dan Kalidawir.

Pengiriman bantuan air bersih itu diberangkatkan dari halaman Mapolres Tulungagung, Rabu (25/10/2023).

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi,SH, SIK, M.Si mengatakan, ke tujuh truk tangki tersebut membawa air bersih 35 ribu liter untuk tujuh Desa di Tiga Kecamatan.

“Sasaran kita di pengiriman kali ini adalah warga di tujuh desa yang ada di Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir dan Besuki,” ujar AKBP Arsya saat melepas keberangkatan bantuan air di Mapolres Tulungagung.

Lebih lanjut AKBP Arsya menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polisi khususnya Polres Tulungagung kepada warga masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

Menurutnya, ke tujuh lokasi itu dipilih karena hasil survey diketahui, desa-desa tersebut menjadi titik rawan kekeringan. Apalagi musim kemarau tahun ini yang belum juga berakhir.

“Kita sudah survey melalui rekan – rekan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW yang memang lokasi itu rawan kekeringan, apalagi di musim kemarau,” jelas AKBP Arsya.

Kapolres Tulungagung melanjutkan, untuk mensukseskan kegiatan tersebut, Polres Tulungagung menggandeng sejumlah pihak seperti Damkar, BPBD, PDAM.

Selain mengirimkan ribuan liter air bersih, pihaknya juga berupaya memantau potensi pemasangan sumur bor di lokasi – lokasi tersebut. Sebab sumur bor dinilai bisa meminimalkan dampak kekeringan pada musim kemarau.

“Kita juga minta masyarakat mulai menanam pohon untuk menjaga mata air di lingkungan sekitarnya. Sehingga, saat kemarau masih bisa menyimpan cadangan air untuk masyarakat,” ucap AKBP Arsya.

Ia berharap, kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan. Mengingat kemarau tahun ini cukup panjang, dan bisa mengakibatkan kekeringan serta kesulitan air. (*)