Polres Tanjungperak Gelar Cangkrukan Kamtibmas Bersama Perguruan Pencak Silat Untuk Pemilu Damai

TANJUNG PERAK – Kapolres Pelabuhan Tanjungperak bersama Perguruan Pencak Silat yang berada di Kota Surabaya menggelar Cangkrukan Kamtibmas dalam menghadapi Pemilu Tahun 2024 yang aman dan damai.

Kegiatan yang digelar di Aula Rupatama Sanika Satyawada Polres Pelabuhan Tanjungperak Jl.Kalianget No. 1 Surabaya, dihadiri oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Dandim 0830/Surabaya Utara beserta ketua IPSI Kota Surabaya pada hari Kamis (25/1/2024.)

Sementara dari beberapa Perguruan Pencak Silat dihadiri oleh Para Ketua Perguruan Pencak Silat diantaranya PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Joko Tole, IKSPI dan PSHW yang berada di Kota Surabaya.

Dalam Cangkrukan Kamtibmas tersebut , para Para Ketua Perguruan Pencak Silat Kota Surabaya juga mendeklarasikan Pemilu Damai Tahun 2024.

Mereka yang hadir bersepakat untuk bersinergi dengan TNI-POLRI dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dalam mensukseskan Pemilu tahun 2024 yang aman dan damai.

Selain itu, para para Ketua Perguruan Pencak Silat Kota Surabaya juga menolak segala upaya Provokasi, kekerasan, konvoi yang dapat memecah belah nilai persaudaraan.

Mereka juga sepakat menangkal berita HOAX, ujaran kebencian dan kampanyae hitam yang dapat menciderai pesta demokrasi dan mengganggu jalannya Pemilu 2024.

Kapolres Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K beserta Dandim 0830/Surabaya Utara, bahwa kegiatan dekalrasi dengan perguruan Pencak Silat tersebut dalam rangka membangun komitmen dan bersintegritas.

Ia mengajak seluruh Perguruan Pencak Silat Kota Surabaya untuk ikut andil dalam menjaga pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 berlangsung Aman, Damai, lancar dan kondusif.

“Dari kegiatan ini diharapkan semua Perguruan Pencak Silat Kota Surabaya menggunakan hak suara serta menciptakan iklim politik yang aman, sejuk dan kondusif di wilayah Kota Surabaya, khususnya wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.”ujar AKBP William (*)