Donor Plasma Polri, Pengamat: Itu Bisa Jadi Teladan Lembaga Lain

Donor Plasma Polri, Pengamat: Itu Bisa Jadi Teladan Lembaga Lain

Donor Plasma Polri, Pengamat: Itu Bisa Jadi Teladan Lembaga Lain

Jakarta-Pengamat Kesehatan Dr.Zainal Abidin mengungkapkan, belakangan ini para penyitas Covid-19 banyak melakukan kegiatan donor plasma konvalesen. Bahkan sejumlah lembaga pemerintahan, BUMN seperti Polri dan PT Pertamina pun turut dalam kegiatan sosial tersebut.

“Itu (kegiatan donor plasma) sangat baik dan sebagai kegiatan sosial,” ujar Zainal Arifin melalui gawai, Senin (8/2/2021).

Ia menuturkan, donor plasma dari para penyitas Covid-19 sangat membantu para penderita Covid-19. Tentu kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi lembaga dan institusi yang lain.

“Ini sangat membantu, karena memang saat ini banyak yang membutuhkan. Tidak sedikit para penderita Covid-19 kesulitan untuk mencari itu. Maka semakin banyak yang melakukan donor plasma itu sangat baik,” katanya.

Zainal mengatakan, kesadaran para pendonor plasma di Indonesia tumbuh karena rasa saling membutuhkan. Mereka sebelumnya, saat menderita Covid-19 pun banyak mendapatkan bantuan dari orang lain.

“Jadi kesadaran mendonorkan plasma ini muncul setelah para penyitas Covid-19 dinyatakan sembuh. Saya kira itu bagus, karena memang peran dari sesama itu sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Dr.dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma mengatakan, pihaknya tengah membuat panduan pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai kebutuhan medis.

“Kan yang donor plasma konvalesen ini mereka yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh,” ujarnya.

Ia mengakui, kegiatan donor plasma konvalesen oleh penyitas Covid-19 baik. Namun untuk memenuhi kebutuhan antibodi yang berkualitas, harus dibutuhkan pendonor penyitas Covid-19 dengan kasus berat.

“Yang paling bagus pendonor plasma ini dari penderita Covid-19 dengan kasus berat. Karena harapannya dari pendonor ini menghasilkan antibodi yang menetralkan virus Covid-19 saat ditranfusikan kepada penderita Covid-19,” bebernya.

Bhabinkamtibmas  Lakukan Operasi Prokes Di Wilayah Binaannya, Disiplinkan Penggunaan Masker

Bhabinkamtibmas  Lakukan Operasi Prokes Di Wilayah Binaannya,

Disiplinkan Penggunaan Masker

 

Batu- Operasi Yustisi gencar dilakukan oleh Polres Batu termasuk Polsek jajaran. Bhabinkamtibmas selaku ujung tombak Polri di tengah masyarakat juga tak lelahnya melakukan operasi yustisi penegakkan pendisiplinan penggunaan masker.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Bripka Julianto Dona, Bhabinkamtibmas Bulukerto Polsek Bumiaji dengan wilayah binaan , Kecamatan Bumiaji  Kota Batu  yang melakukan operasi yustisi di wilayah binaannya,

Dalam operasi tersebut, Bripka Julianto Dona mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan covid-19, diantaranya dalam menggunakan masker. “Hal ini untuk mencegah penularan covid-19 di wilayah Kec. Bumiaji,” jelas Bripka Julianto Dona.

Bripka Julianto Dona meminta seluruh masyarakat agar dapat bekerja sama dan ikut serta dalam mengantisipasi penyebaran covid-19.

“Kami berharap masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah dalam mengaplikasikan tatanan adaptasi kebiasaan baru, yakni memakai masker, mencuci tangan serta menghindari kerumunan massa atau menjaga jarak,” tambahnya

Forkopimda jatim berikan dukungan dalam melawan covid 19 di dua kabupaten

Forkopimda jatim berikan dukungan
dalam melawan covid 19 di dua kabupaten

Forkopimda Jawa Timur, Minggu sore (7/2/2021), melakukan kunjungan di dua Kampung Tangguh Semeru (KTS) di dua Kabupaten Jawa Timur, diantaranya Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Dan Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Dalam kunjungan ini, Forkopimda Jatim, diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, usai melakukan kunjungan di Kabupaten Madiun, langsung bergeser ke Kabupaten Trenggalek.

Sesampainya di lokasi KTS di Desa Karanganom, Trenggalek. Forkopimda Jatim langsung meninjau ruang Observasi dan ruang Isolasi untuk memastikan tata kelola KTS di wilayah tersebut.

Selanjutnya Forkopimda Jatim meberikan pemaparan kepada Bupati, dan pengelola KTS setempat, tentang tata kelola KTS, dan penerapan Prokes dengan 5M di Desa tersebut.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan. Untuk mengajak masyarakat mereplikasi kampung tangguh dan bersinergi memberikan penguatan serta membangung partisipasi aktif kepada masyarakat.

“Untuk membreakdown PPKM berskala mikro, itu artinya bahwa kerja-kerja di lapangan untuk bisa mereplikasi kampung tangguh dan kemudian memberikan penguatan dari yang sudah ada, menjadi penting untuk bisa kita sinergikan dengan mengajak masyarakat membangun partisipasi aktif, menjaga kampung tangguh dan menyiapkan kampung tangguh yang baru.” Paparnya Gubernur Jatim,saat memberikan pemaparan di KTS di Desa Karanganom, Trenggalek.

Sementara, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan, walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berakhir, tapi kekuatan di kodim Trenggalek akan di tambah untuk terus mendisiplinkan Prokes di wilayah Trenggalek.

“Saya dukung PPKM secara micro RT, RW ini dilaksanakan juga di Trenggalek, segera serius semuanya harus bersatu padu, karena ancaman ada di depan kita, saya minta tetap semangat, jangan bosan, saya yakin Kabupaten Trenggalek bisa terlepas dari Covid-19.” Ujarnya Mayjen TNI Suharyanto.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, bahwa Polda Jatim secara penuh mendukung micro PPKM yang akan dimulai tanggal sembilan nanti dapat berjalan efektif dan efisien.

“Saya dengan jajaran Polda Jatim gentunya memberikan dukungan lebih lanjut, tinggal nanti pelaksanaan micro PPKM ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Jika semua bersinergi dari pak Bupatinya, pak Dandimnya, dan Pak Kapolresnya, serta di dukung oleh masyarakat, saya yakin Trenggalek bisa bangkit, dan saya dorong semangatnya terus.” Tambahnya Irjen Pol Nico Afinta.

Spontan Kapolda Jatim Berikan Apresiasi Pada Bhabinkamtibmas Dan Bhabinsa.

Spontan Kapolda Jatim Berikan Apresiasi Pada Bhabinkamtibmas Dan Bhabinsa.

 

Spontan Kapolda Jatim Berikan Apresiasi Pada Bhabinkamtibmas Dan Bhabinsa.

Terkejut, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mendapat apresiasi dari Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim atas kinerjanya dalam pengembangan Kampung Tangguh Semeru (KTS), pada Minggu (7/2/21).

Dalam kunjungannya ke Kampung Tangguh Semeru ( KTS), Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, berkesan setelah melihat Penerapan Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale yang sangat baik.

Di KTS tersebut, sudah tersedia tempat karantina untuk pria dan wanita, serta lumbung pangan dan juga benih ikan. Selain itu, juga sudah terbentuk satu sistem yang baik terkait akses keluar masuk desa dengan menggunakan sistem satu pintu atau “one gate system”. Dimana setiap ada pendatang dari luar daerah dilakukan pendataan, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Sementara untuk mempermudah komunikasi antar warga maupun relawan yang ditugaskan di KTS, telah dibuat WhatsApp group.

Keberadaan KTS ini tentunya tidak terlepas dari peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas yang getol mengajak masyarakat khususnya warga Ngale, untuk bersama-sama, gotong royong melawan Covid-19 dengan membangun dan menata KTS di wilayah tersebut.

Atas kinerjanya. Bhabinsa, Sertu Agus Supriyanto dan Bhabinkamtibmas, Aiptu Andik Ngesti Wibowo, mendapat apresiasi dari Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim yang secara spontan langsung, serta bantuan untuk masyarakat.

Kapolda Jatim berharap, dengan kinerja Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas ini bisa menjadi contoh di wilayah lain, sehingga dapat membantu mengurangi angka kasus Covid-19 di Jawa Timur.

“Diharapkan dengan keberadaan KTS bisa mampu menjadi solusi untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di desa Ngale, terutama dalam menjelang penerapan PPKM berskala mikro sebagaimana tercantum dalam Kemendagri Nomor 3 tahun 2021.” Ujarnya Kapolda Jatim setelah memberikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa di desa Ngale, Madiun.

“Agar peran dan semangat dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngale ini dapat dijadikan contoh oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah lainnya.” Pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta.

Polres Batu bersama Satpol PP kota Batu melaksanakan Pengawasan tempat wisata dan hotel, memberikan Himbauan Agar selalu menerapkan Protokol Kesehata

Polres Batu bersama Satpol PP kota Batu melaksanakan Pengawasan tempat wisata dan hotel, memberikan Himbauan Agar selalu menerapkan Protokol Kesehata

 

 

 

Polres Batu melaksanakan kegiatan pengawasan tempat wisata dan hotel di Kota Batu . Kegiatan dilakukan dalam pelaksanaan operasi Yustisi, Minggu pagi (7/2/2021).

 

Polres Batu dalam melaksanakan operasi yustisi ini melibatkan petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP.

 

Dalam kegiatan tersebut tempat wisata maupun hotel yang kedapatan tidak menerapkan Protokol kesehatan akan didata dan diberi peringatan tertulis agar memenuhi protokol kesehatan.

 

Hal itu dilakukan agar pemilik hotel dan tempat wisata menyadari dimasa pandemi ini keselamatan masyarakat sangat bergantung pada protokol kesehatan.

 

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya virus Covid-19.”Operasi yustisi ini rutin kami lakukan. Tujuan kami untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Masyarkat Kota Batu” tutur Ipda Mardiyono.

 

Ipda Mardiyono lebih lanjut mengungkapkan, kepada masyarakat dihimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

 

“Masyarakat jangan sampai bosan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran virus Covid-19,”.

Optimalkan Fungsi KTS Bukti Keseriusan Forkopimda Jatim Tangani Pandemi Covid-19

Optimalkan Fungsi KTS Bukti Keseriusan Forkopimda Jatim Tangani Pandemi Covid-19

Optimalkan Fungsi KTS Bukti Keseriusan Forkopimda Jatim Tangani Pandemi Covid-19

MADIUN, Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, serta didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim  mengunjungi KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun,Minggu (7/2/21).

Kabupaten Madiun sendiri saat ini masuk Zona Merah penyebaran Covid-19. Sementara itu pembentukan KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Kabupaten Madiun sebanyak 135 KTS.

Setelah menjadi zona merah, KTS ditambah 36, yang saat ini total sudah ada 171 KTS yang berdiri.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan, bahwa pembentukan KTS ini sangat penting. Ini sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim.

Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021 terkait dengan PPKM berskala mikro, bagi Jatim sudah memulai kampung tangguh sebanyak 3.100 lebih se-Jatim yang dibangun dengan format melibatkan pertisipasi masyarakat yang dipimpin Kapolda Jatim.

“PPKM berskala mikro ini sebenarnya mirip dengan Kampung Tangguh Semeru,dimana saat ini di jatim sudah terbentuk sebanyak 3.100 KTS,” kata Gubernur Jatim.

Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur per/tanggal 6 Februari 2021, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 1.199 (+21), sembuh 988 (+19) dan meninggal 96 orang.

Gubernur Jatim  menambahkan untuk evaluasi PPKM yang sudah diterapkan sejak 11 Januari 2021 lalu bahwa ada penurunan yang signifikan, baik pasien Positif Covid-19 maupun yang di rawat di Rumah Sakit.

Sedangkan pada tanggal 9 Februari 2021, akan dimulai PPKM berskala mikro dan tidak lagi berbasis Kabupaten/Kota dan sudah berbasis Desa bahkan ditingkat RT/RW.

Dikomfirmasi terpisah, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai mengunjungi Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun menyebutkan, bahwa Polri (Polda Jatim) sangat mendukung Surat Edaran Mendagri terkait dengan PPKM berskala mikro.

“Saya dan Pak Pangdam sangat mendukung surat edaran dari Kemendagri terkait PPKM berskala mikro. Yang akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Februari 2021 mendatang,” jelas Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim juga mengapresiasi penerapan Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale ini sangat baik, dimana ada tempat karantina untuk pria dan wanita, serta adanya lumbung pangan dan juga benih ikan.

Selain itu, di KTS ini juga sudah terbentuk satu sistem yang baik, dimana akses masuk desa menggunakan satu pintu atau “one gate system”.

Setiap ada pendatang luar daerah dilakukan pendataan, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan,serta sudah membentuk (WA) grup yang nantinya dipergunakan untuk dilakukan komunikasi serta koordinasi.

“Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale ini cukup baik, yang menggunakan ” one gate system” untuk masuk ke desa. Selain itu juga sudah ada tempat karantina dan lumbung pangan,” pungkas Kapolda Jatim.

Sementara itu,Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Jatim  saat dikomfirmasi usai kegiatan kerja Forkopimda ke Kampung Tangguh ini mengatakan bahwa Pemerintah Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dalam pencegahan penyebaran Covid -19.

“Bukti nyata keseriusan Forkopimda Jatim dalam upaya tersebut diantaranya dengan kembali mengoptimalkan Kampung Tangguh Semeru yang sudah didirikan ini,” jelas Kombes Pol Gatot.

Kabid Humas Polda Jatim ini juga menjelaskan bahwa Kampung Tangguh Semeru ini berbasis pada problem solving (pemecahan masalah dengan solusi) atau POP (Problem Oriented Policing).

Menurut Kombes Pol Gatot, Prinsip POP adalah sebuah strategi Kolaboratif antara Polisi dan masyarakat yang berfokus pada pemecahan permasalahan, melalui upaya identifikasi, analisis, penentuan aplikasi pemecahan masalah dan evaluasi.

“Pemerintah Daerah, TNI- Polri tetap berupaya agar persoalan yang ada di masa Pandemi ini bisa teratasi,tentu tidak lepas dari kolaborasi bersama masyarakat,” pungkas Kombes Gatot yang menegaskan peran masyarakat sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini. ( dw-1).

Kapolri Beri Penghargaan ke Pecalang Bali Karena Berprestasi

Kapolri Beri Penghargaan ke Pecalang Bali Karena Berprestasi

Kapolri Beri Penghargaan ke Pecalang Bali Karena Berprestasi

Bali – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada dua orang Pecalang Bali yang berprestasi karena kerja-kerjanya bermanfaat untuk masyarakat dan membantu aparat kepolisian.

Mereka adalah, Putu Soma Antara dan I Nyoman Sukanada. Putu Soma diberikan penghargaan karena membantu kegiatan personel Bhabinkamtibmas.

Sedangkan, I Nyoman Sukanda diberikan reward lantaran bersinergi dalam program baca keliling atau Calling. Kegiatan ini mengumpulkan buku-buka bekas.

“Polri dan masyarakat harus bersatu ditengah pandemi ini sesuai seperti apa yang sudah saya tuangkan dalam 16 program prioritas, pada poin kelima, yaitu pemantapan kinerja peliharaan Kamtibmas,” kata Sigit di sela kunjungan kerjanya ke Bali, Sabtu (6/2/2021).

Selain Pecalang, Sigit juga memberikan penghargaan kepada Aiptu I Nyoman Ardana dan Aipda I Nengah Suardika. Apresiasi itu berupa pemberian pendidikan sekolah perwira.

Aiptu I Nyoman Ardana diganjar penghargaan karena membuat program Caling (Baca Keliling). ia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubung, Denpasar.

Dalam programnya, ia kumpulkan buku bekas dari Bank Sampah kemudian berinovasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa binaannya dengan nama perpustakaan keliling.

Bahkan, gagasannya itu mendapat apresiasi pihak sekolah. Tak hanya itu, para siswa pun tiap harinya selalu menanti kedatangan Aiptu I Nyoman Ardana.

Sementara Aipda I Nengah Suardika yang saat ini bertugas Unit Reskrim Polsek Blahbatuh mendapat penghargaan dari Kapolri lantaran membuat laporan BLC (Bersatu Lawan Covid) terbanyak sejumlah 106.115 laporan.

Banyaknya laporan tersebut ia dapatkan dengan cara menegur masyarakat disejumlah tempat yang tidak mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Aipda I Nengah Suardika pergi ke lapangan sepak bola, pasar dan pantai, kemudian mendokumentasikan lalu dilaporkan ke aplikasi BLC.

Sigit mengatakan, meskipun bertugas di Mabes Polri, Kapolri mengaku tetap mendapat laporan jika ada anggota yang sudah bekerja dengan baik dan ikhlas. Dengan inisiatifnya sendiri, ia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Kapolri meminta kepada seluruh personel Polda Bali untuk berlomba-lomba meraih prestasi sesuai dengan bidang tugasnya

“Mudah-mudahan ini bisa memicu atau memotivasi personel Polri yang lain dalam melaksanakan tugas sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ujar Sigit.

Kapolri Berikan Penghargaan 2 Personel Polda Bali yang Berprestasi

Kapolri Berikan Penghargaan 2 Personel Polda Bali yang Berprestasi

Kapolri Berikan Penghargaan 2 Personel Polda Bali yang Berprestasi

Bali – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada dua personel polisi Polda Bali yang dinilai berprestasi. Apresiasi itu berupa pemberian pendidikan sekolah perwira.

Adalah Aiptu I Nyoman Ardana dan Aipda I Nengah Suardika yang menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Sigit tersebut. Mereka membuat program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan ini bisa memicu atau memotivasi personel Polri yang lain dalam melaksanakan tugas sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” kata Sigit di sela kunjungannya ke Polda Bali, Sabtu (6/2/2021).

Aiptu I Nyoman Ardana diganjar penghargaan karena membuat program Caling (Baca Keliling). ia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubung, Denpasar.

Dalam programny, ia kumpulkan buku bekas dari Bank Sampah kemudian berinovasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa binaannya dengan nama perpustakaan keliling.

Bahkan, gagasannya itu mendapat apresiasi pihak sekolah. Tak hanya itu, para siswa pun tiap harinya selalu menanti kedatangan Aiptu I Nyoman Ardana.

Sementara Aipda I Nengah Suardika yang saat ini bertugas Unit Reskrim Polsek Blahbatuh mendapat penghargaan dari Kapolri lantaran membuat laporan BLC (Bersatu Lawan Covid) terbanyak sejumlah 106.115 laporan.

Banyaknya laporan tersebut ia dapatkan dengan cara menegur masyarakat disejumlah tempat yang tidak mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Aipda I Nengah Suardika pergi ke lapangan sepak bola, pasar dan pantai, kemudian mendokumentasikan lalu dilaporkan ke aplikasi BLC.

Sigit mengatakan, meskipun bertugas di Mabes Polri, Kapolri mengaku tetap mendapat laporan jika ada anggota yang sudah bekerja dengan baik dan ikhlas. Dengan inisiatifnya sendiri, ia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Kapolri meminta kepada seluruh personel Polda Bali untuk berlomba-lomba meraih prestasi sesuai dengan bidang tugasnya.

“Polri dan masyarakat harus bersatu ditengah pandemi ini sesuai seperti apa yang sudah saya tuangkan dalam 16 program prioritas, pada poin kelima, yaitu pemantapan kinerja peliharaan Kamtibmas,” tutup Sigit.

Pendisiplinan Protokol Kesehatan Kepada Masyarakat, Polres Batu Membagikan Masker

Polres Batu melaksanakan kegiatan pendisiplinan dan membagikan masyarakat. Kegiatan dilakukan dalam pelaksanaan operasi Yustisi, Sabtu pagi (6/2/2021).

Polres Batu dalam melaksanakan operasi yustisi ini melibatkan petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker terjaring operasi yustisi. Masyarakat mendapatkan hukuman.

Hal itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan efek jera dan tidak mengulangi lagi.

Selain memberikan tindakan pendisiplinan, petugas gabungan juga memberikan masker kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya virus Covid-19.”Operasi yustisi ini rutin kami lakukan. Tujuan kami untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Masyarkat Kota Batu” tutur Kasat Sabhara Polres Batu

AKP Zainuddin lebih lanjut mengungkapkan, kepada masyarakat dihimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Masyarakat jangan sampai bosan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran virus Covid-19,”.

Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kadiv Humas Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari Hoax

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan pesan berantai alias boadcast message yang berisikan informasi DKI Jakarta akan lockdown total pada tanggal 12 hingga 15 Februari 2021 hoax alias palsu.

“Bahwa broadcast ini adalah tidak benar, broadcast ini adalah salah, dengan adanya broadcast yang tidak benar itu akan berdampak negatif bagi siapa saja,” kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat (5/2).

Adapun pesan berantai tersebut, jelas Argo berisikan informasi bahwa lockdown atau penutupan total Ibu Kota telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Pesan juga mengimbau agar masyarakat menyediakan bahan makanan, selama lockdown diberlakukan. Menurut Argo, pesan itu jug berisi informasi bila kepolisian akan menangkap langsung dan melakukan swab, kepada yang diketahui berada di luar rumah.

“Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoax itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa,” tandas Argo.

Terkait hoax ini, Argo memaparkan, Polri telah menangani total 352 kasus penyebaran berita hoax. Dalam kasus pesan berantai itu, ia mengingatkan potensi ancaman dan hukuman yang diterima kepada pelaku.

Menurut dia, pelaku bisa diancam kurungan hingga 10 tahun lewat sejumlah pasal dan undang-undang. Beberapa di antaranya seperti pasal 28 ayat 1 UU 11/2008, tentang ITE. Ada pula KUHP pasal 14 ayat 1, 2, dan tiga.