KAPOLRI JENDRAL POLISI Drs LISTYO SIGIT PRABOWO MSi RESMIKAN MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI PAHLAWAN NASIONAL KOMJENPOL DR M.JASIN di AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)-SEMARANG.

KAPOLRI JENDRAL POLISI Drs LISTYO SIGIT PRABOWO MSi RESMIKAN MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI PAHLAWAN NASIONAL KOMJENPOL DR M.JASIN di AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)-SEMARANG.

KAPOLRI JENDRAL POLISI Drs LISTYO SIGIT PRABOWO MSi RESMIKAN MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI PAHLAWAN NASIONAL KOMJENPOL DR M.JASIN di AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)-SEMARANG.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan bangsanya, demikian juga POLRI yang besar perlu selalu mengingat Sejarah Perjuangan serta Dharma Bhakti para Tokoh-Tokoh pendahulunya.

Bahwa yang kita ketahui, setelah hampir satu tahun Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 Agustus 1945, “baru” kemudian pada 1 Juli 1946 yaitu hari disatukannya Polisi Indonesia yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia (sistem fragmented) dijadikan sebagai Kepolisian Nasional oleh Perdana Mentri, selanjutnya ditetapkan sebagai HARI BHAYANGKARA.
Namun karena banyaknya masyarakat yang menafsirkan Hari Bhayangkara sebagai Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), sehingga timbul pertanyaan yang menggelitik, apakah dalam tenggat waktu hampir satu tahun tersebut NKRI tidak memiliki POLRI ?. Padahal Polisi sudah ada sejak Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sekilas ternyata begini sejarahnya, 3(tiga) hari setelah Proklamasi Kemerdekaan NKRI tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 21 Agustus 1945 Almarhum Bapak Inspektur Polisi Moechammad Jasin dengan gagah berani mengubah nama Tokubetsu Keisatsu Tai ( Polisi Jepang ) menjadi *Polisi Istimewa dan tunduk pada Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa hari.
Kemudian Polisi Istimewa membuktikan
Kesetiaan dan Bhaktinya kepada Negara dan Bangsa Indonesia. Dimana sebagai langkah awal yang dilakukan Polisi Istimewa adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap Tentara Jepang yang kalah perang.

Pada sa’at ini, sudah sepantasnya kita
tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa khususnya sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi dalam ikut merebut dan mempertahankan Kemerdekaan, sekaligus harus memahami peristiwa yang terjadi sebelum dan setelah bulan Agustus 1945, yang diantaranya adalah;

-Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi
Pengeboman Pearl Harbor berupa serangan dadakan yang dilakukan angkatan laut Jepang terhadap armada pasific angkatan laut Amerika Serikat yang tengah berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor di Kota Honolulu Pulau Oahu-Hawai.
– Kemudian Pada tanggal 10 Januari 1942, Jepang masuk ke Indonesia, dimana Jepang mendarat dengan kekuatan invasi militer untuk pertama kali di Tarakan Kalimantan Utara. Karenanya
Belanda akhirnya dibuat tidak kuasa untuk mempertahankan Indonesia dan menyerah pada tanggal 7 Maret 1942. Sejak tanggal 9 Maret 1942, Indonesia secara resmi dijajah oleh Jepang .

Pada tahun 1944 Jepang merekrut pemuda asli pribumi yang diantaranya adalah Moechammad Jasin, mereka dididik sebagai polisi istimewa dengan kemampuan tempur seperti tentara Jepang yang diberi nama Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa.

– Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dijatuhi bom atom dan pada 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh yang membuat berahirnya Perang Dunia Kedua.
Kemudian Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bagi semua anggota Polri semestinya mencatat dan jangan pernah melupakan peristiwa sejarah setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 dimana:

-Pada tanggal 19 Agustus 1945, dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
-*Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Kelas-1 atau Letnan Satu Polisi Moechammad Jasin dengan jabatan sebagai Komandan Polisi di Surabaya, memproklamasikan bahwa *Pasukan Polisi Istimewa menjadi Polisi
Republik Indonesia*,
dan menyatakan untuk bersatu dengan rakyat Indonesia dalam perjuangan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. Selanjutnya sebagai langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang.

Pada saat ini banyak senior polisi berharap agar tanggal 21 Agustus dapat diresmikan menjadi *”Hari Bhakti Polri”

Pada tanggal 29 September 1945,
Presiden Soekarno melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian (KKN) RI Pertama. Dan menempatkan kedudukan Polri dibawah Perdana Mentri.
Kiranya sesuatu yang yang tidak berlebihan apabila *Bapak Jendral Polisi RS Sukanto bisa diresmikan sebagai “Bapak Pionir Polri”.
Selanjutnya sama halnya dengan Bapak Jendral Polisi Hoegeng Imam Santoso yang perlu juga untuk bisa ditetapkan sebagai ”Bapak Polisi Jujur”.
Kemudian Bapak Jendral Polisi Prof Dr Awaludin Djamin MPA perlu ditetapkan sebagai “Bapak Pembenahan Polri”.

Demikian sekilas pengingat lupa terkait tentang dimulainya keberadaan dan dharma bhakti POLRI oleh seorang anggota Polri Pahlawan Nasional Komjen Pol Dr H Moechammad Jasin.

Bravo POLRI dalam melaksanakan doktrin Tata Tentrem Kerta Raharja untuk mewujudkan keamanan yang kondusif guna meningkatkan produktifitas masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Untuk itu, pada hari Kamis 25 Maret 2021, Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meresmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti Komjenpol DR H M.JASIN yang didirikan oleh Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970/WASPADA dibawah pimpinan Kapolri Pada Masanya Jendral Polisi Purnawirawan Drs R Suroyo Bimantoro, sebagai monumen tonggak sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi yang dilakukan oleh seorang tokoh pahlawan nasional pejuang polisi berupa Monumen Perjuangan dan Bhakti Pahlawan Nasional KOMJEN POL DR.M.JASIN, bertempat di Kesatrian Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia (AKPOL) di Semarang.
Guna mengenang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seorang
Tokoh POLRI Pahlawan Nasional Komjen Pol (P) Moechammad Jasin, sekaligus untuk memberikan Pembinaan Tradisi Santi Aji dan Santi Karma kepada Taruna Akademi Kepolisian sebagai generasi penerus Polri.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Para Kapolri pada masanya, Dubes Croatia di Zagreb, Keluarga Bapak M Jasin, para Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970 dan para Perwakilan Angkatan Alumni AKABRIPOL.

* PATUT KITA APRESIASI ATAS PERESMIAN MONUMEN PATUNG PAHLAWAN NASIONAL DR MOECHAMMAD JASIN SEBAGAI MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI POLRI*

DUKUNGAN DAN DO’A KAMI SEMUA,
Semoga Semua Insan Bhayangakara POLRI :
-Tetap Semangat Dalam Pengabdian Terbaik Untuk Masyarakat-Bangsa-Negara:
-Tetap Amanah Sebagai Pelindung-Pengayom-Pelayan Masyarakat
-To Be Fighter Crimes-Helper Deliquents-Loves Humanity
-Mampu Memelihara KAMTIBMAS Tetap Kondusif dan Masyarakat Semakin Produktif Dalam Tatanan Kehidupan Baru (Tata Tentrem Kerta Raharja)
-Menjadi Pemimpin Masyarakat Yang Memberi dan Membantu, Bukan Yang Mengambil dan Membebani Masyarakat,
-Semakin PRESISI (Prediktif, Responsif, Transparansi-Berkeadilan), Profesional,Tegas Humanis dan Modern-Terpercaya.
-*Penegakan Hukum tidak hanya tajam kebawah, tapi tajam juga keatas maupun kesamping berdasar Hukum dan Keadilan.

JAYA DAN SUKSES KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI).
AAMIIN

Semarang, 25 Maret 2021.
Irjen Pol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM.- Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri.

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

SEMARANG— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021).

Vaksinasi ini diikuti sebanyak 425 orang yang didalammnya terdapat tokoh agama dari lintas agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga.

Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu.

“Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah 1 tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Diacara tersebut, Kapolri juga sempat berdialog dan mengikuti vlog Bhabinkamtibmas Herman atau yang lebih dikenal dengan “Mas Bhabin”.

Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh
Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah.

Forkopimda Jatim Dukung Kongres HMI, Siapkan Barak dan Jaga Kondusifitas

Forkopimda Jatim Dukung Kongres HMI, Siapkan Barak dan Jaga Kondusifitas

Forkopimda Jatim Dukung Kongres HMI, Siapkan Barak dan Jaga Kondusifitas

Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU dan Kapolda Jawa timur Irjen Pol Nico Afinta mendukung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk melakukan Kongres XXXI di Islamic Center Surabaya dengan baik.

Forkompimda Jatim telah menjadi Tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan kongres HMI.

Seperti pantauan media ini,Forkopimda Jatim telah memberikan pelayanan baik dalam pengamanan terhadap jalannya Kongres, maupun terhadap penerimaan Mahasiswa HMI dari Sulawesi.

Selain itu, Forkopimda Jatim juga  menyiapkan Barak penginapan untuk 1.303 orang anggota HMI.

Di dalam pola pengamanan tersebut, Polda Jatim memberikan dukungan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digelar di Surabaya.

Meskipun sempat diwarnai kericuhan antar para peserta kongres yang bersitegang bahkan sempat terlibat aksi banting kursi dan saling kejar sesama kader HMI.

Terkait penambahan hari Kongres, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengaku akan menyerahkan kepada panitia.

Karena panita yang mempunyai mekanismenya dan panitia menambah waktu kongres 1 hari lagi.

“Intinya, Forkopimda Jatim disini Gubernur, Pangdam V Brawijaya, Pangko Armada II, Danlanud Muljono TNI AU dan Polda Jatim mendukung sepenuhnya hingga kongres ini berjalan dengan baik,”tutur Kapolda Jatim,Rabu (24/03/2021).

Menurut Irjen Nico, saat kongres berjalan ada miss-komunikasi di antara mereka sehingga ada yang membanting kursi, dan sudah  diamankan.

“Ada 6 orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan,semoga kongres ini berjalan aman dan lancar,”tutur Kapolda Jatim.

Polda Jatim yakin HMI bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam internal HMI sendiri.

Selain itu, Polda Jatim atas bantuan dari Pemprov Jatim dan TNI membagi mereka ke penginapan milik TNI yang ada di Surabaya.

Selanjutnya fokus utama pihak Kepolisian adalah mengamankan jalannya sidang, yang hingga pukul 04.00 WIB masih berlangsung pleno 2 menuju pleno 3.

“Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim,” tegas perwira tinggi Polri ini. (*)

Rakernis SSDM Polri, Kapolri Tekankan Pemanfaatan Teknologi Menuju Era 4.0

Rakernis SSDM Polri, Kapolri Tekankan Pemanfaatan Teknologi Menuju Era 4.0

Rakernis SSDM Polri, Kapolri Tekankan Pemanfaatan Teknologi Menuju Era 4.0

JAKARTA- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) internal SSDDM Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2021).

Rakernis SSDM Polri itu bertajuk ‘Megatrend Indonesia Unggul dari 2020-2045, Bonus Demografi, SDM Unggul dan Menuju 4.0’.

Dalam pengarahannya,Jenderal Sigit menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran SSDM Polri karena bergerak cepat menerapkan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan untuk menciptakan SDM yang unggul.

“Apresiasi dan terima kasih atas gerak cepat program Presisi di bidang SSDM menuju SDM unggul,”ungkap Kapolri.

Jenderal Polisi Sigit juga menekankan, karena Indonesia menuju era 4.0, sehingga seluruh aparat Kepolisian harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik serta terus menerus meningkatkan kemampuan dalam implementasinya.

“Berbagai tantangan yang dihadapi di lingkungan global, regional dan nasional, SDM Polri harus dikelola dan dikendalikan dengan baik serta mengacu pada arus pembinaan SDM Polri yang berkeunggulan meliputi prinsip integritas, proposional dan partnership,” ujar Jenderal Polisi mantan Kabareskrim Polri itu.

Kapolri menyebut, SDM Polri juga harus memikirkan perasaan dan masa depan dari personel Kepolisian yang sedang bertugas jauh dari Ibu Kota.

“SDM Polri juga harus tahu dan peduli serta memikirkan bagaimana perasaan personel yang jauh dengan SSDM Polri, baik jarak maupun kedekatan personal,” ucap Jenderal Sigit.

Sementara itu, Sigit juga menyambut baik dari inovasi yang dilakukan oleh SSDM Polri dalam menyediakan pelayanan bagi internal Korps Bhayangkara maupun masyarakat.

“Selaku pimpinan Polri sangat apresiasi inovasi yang telah dikembangkan oleh SSDM Polri yang berisi, sistem informasi personil polri, aplikasi e-yankes (pelayanan kesehatan untuk anggota Polri) dan e-Rekpro dapat diakses oleh masyarakat untk digunakan pendaftaran secara online,” pungkas Kapolri Jenderal Sigit. (*)

Tampuk pimpinan jajaran Lantas berganti, Kapolres resmi lantik pejabat baru

Tampuk pimpinan jajaran Lantas berganti, Kapolres resmi lantik pejabat baru

Tampuk pimpinan jajaran Lantas berganti, Kapolres resmi lantik pejabat baru

Kapolres Batu Akbp Catur C Wibowo, S.I.K, M.H  pagi ini Rabu (24/03/21) memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Kasatlantas Polres Batu di Rupatama Polres Batu.

Sertijab diawali dengan pembacaan Surat Telegram Kapolda Jatim nomor : ST/380/II/KEP/2021 tgl 26 Februari 2021 kemudian dilanjutkan dengan penanggalan dan penyematan tanda pangkat serta tanda jabatan, pengambilan sumpah jabatan didampingi rohaniawan, penandatanganan berita acara sertijab dan pengambilan sumpah serta fakta integritas.

Kasat Lantas Polres Batu AKP Mala Darlius, SH, M.Hum  dimutasi menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Pasuruan kemudian digantikan oleh AKP Indah Citra Fitriani, S.I.K. yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Situbondo Polda Jatim.

Adapun yang Hadir dalam Sertijab antara lain Para Pejabat Jajaran Utama (PJU) Polres Batu, Kapolsek Jajaran Polres Batu dan Perwakilan anggota Polres Batu yang tetap memperhatikan Prokes dalam pelaksanaanya.

Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, S.I.K., M.H dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para pejabat lama atas kerja sama selama melaksanakan tugas di Polres Batu dan setelah nantinya ditempat yang baru semoga mendapat kesuksesan, serta diberikan jenjang karir yang lebih tinggi.

Kepada pejabat baru, Kapolres Batu juga mengucapkan selamat datang dan bergabung di jajaran Lantas serta bergabung dengan keluarga besar Polres Batu, silahkan manyesuaikan diri dan banbaik sebagai modal untuk gun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan sesama anggota dilingkungan Polres Batu.

“Pergantian ini merupakan hal biasa yang terjadi di tubuh Polri sebagai sarana untuk menyegarkan organisasi dan sebagai sarana Promosi bagi anggota yang dianggap berhasil dalam pelaksanaan tugas dan Kapolres mengharapkan Kasat Lantas yang baru dapat melanjutkan tugas – tugas Kasat Lantas yang lama dan bisa menciptakan Inovasi baru guna membesarkan nama Polres Batu apalagi sekarang dituntuk Inovasi yang brilliant sebagai modal Polres Batu menuju WBBM”, pesan Catur

 

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19

JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 dan Sespimen Dikreg ke-61 tahun 2021.

Dalam arahannya, Sigit lebih menekankan agar jalannya pendidikan menerapkan protokol kesehatan mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19. Jangan sampai muncul kluster baru Covid-19 di sektor pendidikan.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta seluruh peserta didik memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada secara optimal.

Hal ini penting, guna mengembangkan potensi kepemimpinan tingkat tinggi dan menengah, sehingga seluruh peserta didik memiliki konsep strategis yang unggul dalam mengelola organisasi.

“Bangun jaringan komunikasi dan kerja sama yang solid antar peserta didik sebagai bekal dalam mendukung pelaksanaan tugas kedepan serta mewujudkan kemajuan institusi Polri,” kata Sigit Prabowo dalam arahanya, Selasa (23/3/2021).

Kapolri juga berharap agar seluruh peserta didik memaknai proses pendidikan sebagai media pengembangan diri dalam membentuk kepribadian pemimpin yang kuat, jujur, dan visioner serta mampu menjadi role model pimpinan Polri yang akan datang.

Pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 tahun 2021 ini diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari 117 anggota Polri dan 33 peserta didik tamu dari instansi lain seperti TNI, Kemenkumham dan Kejaksaan Agung. Peserta Sespimti ini bertambah dari kuota awal 90 peserta.

Sementara Sespimen Polri Dikreg ke-61 tahun 2021 sebanyak 270 orang yang terdiri 248 peserta dari Polri dan 22 orang peserta tamu dari TNI.

Tidak hanya menekankan kepada peserta didik, Kapolri juga memberikan arahan dan pesan kepada Kalemdiklat dan tenaga pendidik agar dapat memberikan keteladanan kepada peserta didik lantaran hal tersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab moril seorang pendidik.

Ia juga meminta agar tenaga pendidik meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan menuju pendidikan Polri yang berkelas dunia (World Class Standard)

“Optimalkan proses transfer of knowledge dan transfer of value guna memperkaya peserta didik dengan ilmu pengetahuan, wawasan, moral, dan karakter yang unggul,” tutupnya.

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic Traffic law enforcement (Etle) nasional tahap I.

Dalam launching tahap pertama ini, ada 12 Polda dengan 244 kamera tilang elektronik yang bakal dioperasikan mulai hari ini.

Launching Etle tahap 1 digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021) yang dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin turut dalam penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum.

Selain itu Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lain turut hadir.

Secara virtual Jajaran Dirlantas dari Polda  se-Indonesia juga mengikuti acara Launching Etle Nasional Tahap Pertama ini.

Etle Nasional ini merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan kehadiran tilang elektronik Nasional ini untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya.

Kapolri ingin masyarakat lebih waspada dan tertib berlalulintas karena adanya Etle dapat memantau perilaku pengendara.

Kapolri menegaskan program ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan program keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas ( Kamseltibcarlantas)

“Tentunya perlu ada upaya penegakan hukum agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunya menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan,”terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi Polri, Jenderal Sigit menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat Etle. Mantan Kabareskrim ini berharap sistem Etle dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi.

“Di sisi Kepolisian, program Etle adalah bagian dari kami untuk melakukan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi,”jelas Kapolri.

Kapolri juga menegaskan pihaknya akan terus memperbaiki sistem sehingga ke depan penegakan hukum Kepolsian khususnya lalu lintas di jalan tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Tentunya kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri.

Etle nasional ini dapat menindak 10 pelanggaran lalu lintas diantaranya pelanggaran traffic light, pelanggaran marka jalan, pelanggaran ganjil genap, pelanggaran menggunakan ponsel, pelanggaran melawan arus, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran keabsahan STNK, pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu.

Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem Etle juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tidak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem Etle.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan Etle bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem Etle terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri.

“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono.

Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari Bripka Andry Yudilesmono bersama Bhabinsah Gunungsari melaksanakan Giat Pembagian Masker

Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari Bripka Andry Yudilesmono bersama Bhabinsah Gunungsari melaksanakan Giat Pembagian Masker

Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari Bripka Andry Yudilesmono bersama Bhabinsah Gunungsari melaksanakan Giat Pembagian Masker dan Himbauan Prokes Covid 19 di Dsn.Talangrejo Ds.Gunungsari guna Memutus mata rantai Penyebaran Covid 19 di wilayah Ds. Gunungsari Kec.Bumiaji Kota Batu, kegiatan berjalan aman dan tertib.

Kapolri dan KSAL Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Perairan Laut

Kapolri dan KSAL Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Perairan Laut

Kapolri dan KSAL Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Perairan Laut

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/3/2021).

Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk meningkatkan sinergitas soal keamanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia. Penguatan itu dilakukan di satuan jajaran TNI AL dan Polri.

“Sinergitas kerjasama di operasi utamanya amarinir dan Brimob, Lantamal dengan Polair,” kata Sigit dalam pertemuannya bersama KSAL.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri dan KSAL juga mendiskusikan soal maraknya kejahatan tindak pidana narkoba yang diselundupkan melalui jalur laut atau perairan. Modus pelaku kejahatan itupun untuk mengelabui petugas saat ini beragam, misalnya menyimpan barang haram itu dengan dibungkus kemasan teh.

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, dalam penanganan kasus kejahatan di perairan perlu adanya penguatan sinergitas di tingkat bawah hingga atas. Mengingat saat ini banyak jalur perairan dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.

Oleh sebab itu, Sigit menyebut, perlu adanya pembahasan soal dilakukannya pelatihan bersama antara personel Polri dan TNI AL dalam mengamankan perairan Indonesia.

“Bagaimana ada kegiatan pelatihan bersama ada integrasi di tingkat pelaksana. Minimal pernah ada pelatihan bersama,” ungkap mantan Kapolda Banten ini.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berpandangan perlunya meningkatkan sinergitas antara TNI-Polri dalam memberangus kejahatan.

“Kerjasama sinergitas AL dengan polisi terutama Polair. Kewenangan yang bukan AL diserahkan ke Polisi. Hal seperti ini dikembangkan dan di tingkatkan dalam sinergitas,” ucap Yudo.

Dengan munculnya fenomena kejahatan di perairan itu, Yudo pun sepakat perlu adanya integritas dari jajaran TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya.