Kapolres Pasuruan Kota Ajak Awak Media Pasuruan Raya Ngopi Bareng

Polresta Pasuruan – Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S,H.,S.I.K.M.S.i. mengajak awak media di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota untuk ngopi bareng di Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota, Jl. Gajah Mada No.19 Kota Pasuruan. Kamis (30/12).

Kegiatan ini di hadiri oleh Kapolres Pasuruan Kota bersama Pejabat Utama Polres Pasuruan Kota dan para awak media yang ada di Kota Pasuruan dan Kab. Pasuruan sebanyak 20 orang.

Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan Insan media, juga sebagai sarana diskusi terkait perkembangan dinamika yang ada di masyarakat.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk pemantapan manajemen media dan meningkatkan kemitraan, koordinasi dan silaturahmi yang baik antara Polres Pasuruan Kota dengan awak media.

“Perlu sinergitas semua pihak termasuk dengan awak media, sehingga kedepan mampu mewujudkan kolaborasi yang baik dan di tahun 2022 dapat terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.” Ujar Kapolres

Hajir dari media detik mengatakan, terima kasih kepada bapak Kapolres Pasuruan Kota dan jajaran untuk acara ngopi bareng. Kegiatan ini adalah untuk memperkuat komunikasi dan silaturahim antara jurnalis dan instansi kepolisian. Bentuk komunikasi antar pencari informasi dan pemberi informasi jadi sebagai institusi pelayanan publik Polri dan Polres khususnya yang wajib memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat dan jalurnya salah satunya wartawan ini.

“Alhamdulillah selama 2 tahun kebelakang ini komunikasi permintaan data itu selalu dipenuhi dan semoga dengan Pak Kapolres yang baru ini semakin lancar informasi, dan mohon kerjasama di tahun 2022 nanti awak media Pasuruan dengan Polres Pasuruan Kota semakin baik.” Tutup Hajir

Kegiatan di lanjutkan dengan foto bersama dan ramahtama bersama Kapolres Pasuruan Kota beserta Pejabat Utama Pasuaruan Kota.

Sematkan Bintang Bhayangkara Pratama, Kapolri Komitmen Terus Lakukan Pembenahan Organisasi dan Pelayanan.

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).

Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Pati TNI dan ASN yang selama ini terus memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dalam upaya transformasi Polri di bidang organisasi, operasional dan pelayanan publik.

“Tentunya kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan di bidang organisasi,  perubahan-perubahan di bidang operasional dan pelayanan publik,” kata Sigit dalam amanatnya.

Mantan Kapolda Banten tersebut memastikan bahwa, untuk saat ini dan kedepan akan terus melakukan perbaikan birokrasi yang ada di institusi Polri, dengan terus meningkatkan pelayanan publik, agar semakin menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Komitmen itu, kata Sigit, sebagaimana harapan dari Presiden Indonesia Jokowi yang menginginkan adanya perbaikan birokrasi di internal Korps Bhayangkara.

Oleh karenanya, Sigit menekankan bahwa, Polri terus melakukan  perbaikan dan evaluasi terhadap bidang organisasi dan pelayanan demi menjadi lembaga yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat. Hal itu telah dituangkan sebagaimana cita-cita dan semangat dari konsep Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

“Ini sebagai bagian dari upaya kita untuk wujudkan transformasi Polri agar menuju Polri yang Presisi,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Lebih dalam, Sigit memberikan ruang kepada seluruh pihak untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusi Polri. Pasalnya, semua bentuk perhatian itu, akan dijadikan sebagai bentuk koreksi dan evaluasi internal demi semakin menguatkan transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi organisasi.

Sigit memahami, menuju perubahan yang lebih baik tentunya akan melewati segala bentuk dinamika dan proses yang ada. Serta, harus mampu beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang terjadi dewasa ini. Namun, Ia optimis, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat.

“Tentunya terkait dengan transformasi di bidang pelayanan publik dan transformasi bidang organisasi, kami tentunya mohon untuk terus dikoreksi, diberikan perbaikan-perbaikan. Sehingga semakin hari kami betul-betul bisa wujudkan organisasi Polri yang modern, organisasi Polri yang melayani dan organisasi Polri yang betul-betul bisa terapkan prinsip Good Governance,” ucap Sigit.

Kepada Pati Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama, Sigit mengingatkan bahwa, gelar itu diperoleh dengan proses yang tidak mudah. Dengan melewati screening, pemeriksaan internal, dan Track Record yang ada, kata Sigit, tanda kehormatan ini harus terus dipertahankan dengan baik.

Gelar kehormatan, kata Sigit, selain membawa kebanggaan, hal itu juga memiliki segala bentuk konsekuensi yang ada. Sigit menyatakan, sebagai pimpinan di Satuan Kerja (Satker), harus mampu melakukan transformasi atas apa yang telah diraih itu kepada anggota-anggotanya.

“Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki, dan tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, merubah dan membawa perbaikan di Satker masing-masing,” tutur Sigit.

Sigit menegaskan, Pati Polri yang mendapatkan gelar kehormatan, harus bisa menjadi contoh dan  teladan. Dengan begitu, akan membawa perbaikan untuk institusi Polri kedepannya.

Sebagai pemimpin, Sigit meminta, personel Polri tidak ragu-ragu memberikan tindakan tegas kepada anggota yang menyimpang, tidak bertugas sebagaimana aturan yang ada, dan lakukan tindakan yang dapat merusak marwah serta kewibawaan Polri.

“Berikan contoh dan teladan. Berikan Reward bagi anggota berprestasi. Sehingga institusi Polri akan semakin baik, makin dipercaya dan dicintai masyarakat,” kata Sigit.

Diakhir amanatnya, Sigit menekankan soal terus menjaga dan meningkatkan sinergitas TNI-Polri. Menurutnya, hal itu adalah kunci untuk menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang akan dihadapi Indonesia.

Hal itu, kata Sigit terbukti, dalam sinergitas penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Yang dimana, saat ini terus mengalami perbaikan dan dapat dikendalikan laju pertumbuhannya. Dengan begitu, kata Sigit, pertumbuhan perekonomian masyarakat akan terus meningkat.

“Tentunya ini harus terus kita pertahankan. Karena itu sinergitas dan soliditas untuk terus menjaga kondisi Covid-19 yang ada, sehingga di awal tahun kita tetap bisa pertahankan. Dan tentunya dalam posisi seperti ini harapan kita pertumbuhan ekonomi betul-betul bisa kembali normal, bisa kita dorong. Dan harapan kita bisa lebih baik daripada pertumbuhan yang sebelumnya. Demikian juga terkait stabilitas Kamtibmas yang harus kita jaga sebagai modal agar ekonomi berjalan dengan baik,” tutup Sigit.

TIM DVI Serahkan 7 Jenazah Korban APG Gunung Semeru pada Pihak Keluarga

Sebanyak 7 Jenazah korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru telah diserahkan kepada keluarganya. Hal ini disampaikan Tim Disaster Victim Identification (DVI)

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, di RS. Bhayangkara Polda Jatim, pada Kamis (30/12/2021).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan. Total keseluruhan yang telah diterima TIM DVI ke posko, ada 38 kantung jenazah dengan 9 kantung body part.

“Jadi Yang telah diperiksa sudah ada 47 kantung. Teridentifikasi, ada 35 jenazah, yakni 25 laki-laki, 10 perempuan. Sedangkan yang belum teridentifikasi dan masih proses, ada 3 jenazah, 2 laki-laki dan 1 perempuan, sisahnya 8 kantung adalah body part.

Untuk data antemortem, yang sudah masuk 76 data dan ada 33 sampel DNA yang sudah diambil dari 27 keluarga. DNA posmortem ada 20 sampel DNA, ” tandasnya.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwin Zainul Hakim menambahkan.

Sebanyak 7 jenazah yang sudah teridentifikasi, melengkapi 35 jenazah yang sudah teridentifikasi seluruhnya.

  1. Jenazah label B-012

Nama : Mistono

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 45 tahun

Alamat : Dusun Kebondeli Utara Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Keterangan : Teridentifikasi melalui data sekunder, medis dan properti.

  1. Jenazah label B-044

Nama : Agus Prayogi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 23 tahun

Alamat : Tambang kamar kajang, sumber wuluh, kamar kajang, lumajang.

Keterangan : Teridentifikasi melalui data sekunder, medis dan property

  1. Jenazah label B-007

Nama : Agus Sriwanto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 31 tahun

Alamat : Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo

Keterangan : Teridentifikasi melalui DNA

  1. Jenazah label B-008

Nama : Giman

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 87 tahun

Alamat : Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Keterangan : Teridentifikasi melalui DNA

  1. Jenazah label B-018

Nama : Mulyanto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 28 tahun

Alamat : Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Keterangan : Teridentifikasi melalui DNA

  1. Jenazah label B-022

Nama : Sofyan Fauzi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 30 tahun

Alamat : Bumiaji, Kota Batu

Keterangan : Teridentifikasi melalui DNA

  1. Jenazah label B-025

Nama : Saturi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 41 tahun

Alamat : Curah kobokan, Pronojiwo.

Keterangan : Teridentifikasi melalui data primer, DNA dan data sekunder. Serta data medis, foto gigi dan properti

Dari analisa operasi DVI 35 jenazah yang sudah diidentifikasi. Hanya 17% yang bisa diidentifikasi secara visual. Sedangkan yang teridentifikasi dari rekam medis dan data properti 68%.

“Teridentifikasi dari rekam medis, foto gigi dan data foto properti 20%, teridentifikasi dari data primer DNA 11%, teridentifikasi sekunder dari foto gigi, data medis, dan diperkuat DNA 2,8%. Kami menyampaikan betapa pentingnya, bahwa informasi dari pihak keluaga korban, karena itu sangat penting untuk melaksanakan identifikasi. foto video yang bisa menggambarkan kondisi2 yang cocok dengan kondisi korban,” papar Kabid Dokkes Polda Jatim.

Selanjutnya, Kabid Dokkes juga menyampaikan, ada 3 jenzah belum teridentifikasi, diantaranya.

Jenazah label B23

Nama : Mr. X

Jenis kelamin : laki-laki

Usia : perkiraan 25 tahun

Tinggi Badan : 176 cm

Lokasi : Sumber wuluh Curah Kobokan

Ciri: botak di dahi, lubang tindik di telinga kiri, kasu lengan panjang warna oranye bertuliskan sumber jaya, dan celana panjang jeans ukuran 30

Jenazah label B31

Nama : Mrs. X

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : perkiraan 40 tahun

Tinggi Badan : 160cm

Lokasi : Kampung Renteng

Jenazah label B-043

Nama : Mr X

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : perkiraan 40-50 tahun

Tinggi Badan : 150-155cm

Lokasi : kamar kajang, sumber wuluh

“Kami berharap informasi dari masyarakat memudahkan didaalam proses percepatan identifikasi. Posko DVI akan tetap menjalankan fungsi-fungsinya, bahkan sampai semuanya terungkap,” jelasnya

Kombes Pol Erwin Zainul Hakim menegaskan, proses identifikasi tidak di tutup, namun operasi DVI akan berpindah ke RS Bhayangkara Lumajang.

“Proses identifikasi tidak pernah ditutup. Namun nanti setelah tanggal 3 Januari 2022. Segara proses identifikasi yang sebelumnya laksanakan di RSUD dr Haryoto, akan kami geser ke RS Bhayangkara Lumajang,” pungkasnya.

Satlantas Lakukan Inovasi Si Bontas Polres Batu

Polres Batu – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Batu, AKP Indah Citra Fitriani beserta personel Satlantas melaksanakan kegiatan Inovasi Si Boneka Polantas (Si Bontas) Polres Batu di SDN 01 Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Kamis (30/12/2021).

Indah mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pelajar SDN 01 Sumberejo supaya tidak takut untuk di Vaksin.

“Ini merupakan Inovasi dari Satlantas Polres Batu, agar lebih mengena lagi dalam mensosialisasikan penerapan Protokol Kesehatan dan tata tertib berlalu lintas kepada warga masyarakat dan pelajar di wilayah hukum Polres Batu,” ujar Indah.

Pada kesempatan itu pula, ia juga menyampaikan bahwasanya Satlantas Polres Batu tak henti untuk melakukan penegakan Protokol Kesehatan serta sosialisai tertib berlalu lintas di jalan.

“Tak hentinya Satlantas Polres Batu melalui Inovasi Si Bontas Polres Batu melakukan kegiatan penegakan Protokol Kesehatan serta sosialisasi tertib berlalu lintas kepada warga masyarakat dan pelajar,” ungkapnya.

Pada kesempatan kegiatan tersebut Indah menghimbau kepada warga masyarakat pengguna jalan supaya tertib dalam berlalu lintas di jalan.

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat pengguna jalan agar dalam perjalanan menuju Kota Wisata Batu untuk mematuhi dan mentaati peraturan lalu lintas di jalan, mengingat Kota Batu merupakan destinasi wisata di Jawa Timur yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan, tentunya tidak lepas dari kemacetan lalu lintas,” pungkasnya. (humasresbatu-bp-kw).

Apresiasi Lomba Video Kreatif, Kapolresta Banyuwangi Motivasi Pelajar Terus Berinovasi

BANYUWANGI – Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, memotivasi seluruh pelajar di Banyuwangi agar terus berkreasi dan berinovasi melalui karya-karya positif. Ini disampaikannya langsung didepan ratusan peserta Lomba Video Kreatif Piala Wakil Bupati Banyuwangi 2021 di wisata De Djawatan, Kamis (30/12/2021).

AKBP Nasrun, secara langsung mengapresiasi organisasi pers IJTI pokja Banyuwangi yang telah menginisiasi terselenggara ajang kreativitas ini.

“Tentu ajang adu kreativitas semacam ini sangat positif. Edukasi semacam ini harus diapresiasi yang dampaknya luar biasa,” kata Kapolresta Nasrun.

Dia menilai, ajang positif ini bisa menjadi solusi cerdas untuk mewadahi bakat remaja di Banyuwangi agar tidak terjerumus kearah tindakan negatif. Seperti penyebaran dan produksi konten hoaxs yang berpotensi merusak Kamtibmas di masyarakat.

Dia mengakui, insan pers sangat berperan penting sebagai mitra polri dalam memerangi konten-konten negatif yang berpotensi merusak bangsa. Sejak dini, para pelajar diberikan pemahaman kaidah jurnalistik dan juga pengetahuan tentang UU ITE.

“Bentuk-bentuk kegiatan ini sangat membantu Polri dalam rangka mengkampanyekan perangi hoaks. Ketika pelajar sudah diberikan wadah berkreasi maka resiko penyebaran hoaks bisa ditekan dan diantisipasi,” jelasnya.

Kapolresta Nasrun menyebut, lomba video kreatif ini menjadi role model terhadap ajang yang akan digelar Polresta Banyuwangi pada awal tahun 2022 mendatang. Yakni lomba foto bareng pak polisi di Banyuwangi.

“Berikutnya Polresta Banyuwangi akan punya gawe ajang positif serupa. Yakni lomba foto bareng polisi. Kami mengajak seluruh pelajar dari SD hingga SMA untuk berpartisipasi. Perlu diketahui, polisi adalah sabahat kita,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah mengaku puas dengan antusias yang diberikan dari para pelajar. Dalam waktu yang singkat, banyak konten-konten positif tentang dunia pendidikan yang sudah terproduksi.

Sugirah, mengajak seluruh elemen pendidikan untuk terus berinovasi dengan karya-karya positif. Dia, juga mengajak para siswa-siswi untuk bersama Pemkab Banyuwangi membangun sektor pendidikan di Bumi Blambangan.

Sugirah juga berterimakasih kepada AKBP Nasrun Pasaribu yang akan melanjutkan ajang positif ini di lingkup Polresta Banyuwangi. Dari lomba foto yang digelar Polresta Banyuwangi nanti, diharapkan mampu memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa peran polisi untuk mengayomi dan melayani masyarakat.

“Tentu ini sangat positif. Ini adalah edukasi yang diwujudkan melalui event lomba. Semoga kedepannya banyak ajang-ajang kreativitas yang diadakan untuk generasi di Banyuwangi,” pungkas Sugirah menutup Lomba Video Kreatif Piala Wakil Bupati Banyuwangi 2021. (Humas Polresta Banyuwangi)

Polisi Naikkan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar bin Smith ke Penyidikan

Polisi Naikkan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar bin Smith ke Penyidikan

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menegaskan pihaknya sudah meningkatkan kasus yang menjerat Bahar bin Smith menjadi penyidikan. Kasus yang menjerat Bahar bin Smith terkait dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

“Penyidik Polda Jawa Barat sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan,” ujar Suntana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/12/2021).

Penyidik Polda Jawa Barat, kata Suntana, sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Bahar bin Smith di kediamannya di Bogor pada Selasa, 28 Desember kemarin.

“Penyerahan SPDP sudah dilakukan kepada terlapor,” katanya.

Dalam kasus ini, Bahar bin Smith dijerat dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok berdasarkan SARA sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Cek Pospam di Tulungagung, Waka Polda Jatim : Waspada Terhadap Dinamiika Perkembangan Masyarakat

Cek Pospam di Tulungagung, Waka Polda Jatim : Waspada Terhadap Dinamiika Perkembangan Masyarakat

 

TULUNGAGUNG – Waka Polda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo didampingi Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Mohamad Aris S,H., Kabid Propam Polda Jatim Kombes pol Taufik Herdiansyah Zeinardi.,
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Tulungagung Kompol Christopher Adhikara Lebang, S.I.K., S.H. Pejabat Utama Polres Tulungagung melaksanakan pengecekan pos pengamanan natal 2021 dan tahun baru 2022 di pospam GOR Lembu Peteng Tulungagung, rabu (29/12/2021) malam.

Dalam kunjungan tersebut, selain mengecek peta kerawanan kabupaten tulungagung dan kesiapan personil pengamanan di Pospam natal dan tahun baru, Waka Polda Jatim juga menyampaikan arahan kepada petugas pengamanan dan sejumlah Pejabat Utama Polres Tulungagung.

Dalam arahannya Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengingatkan bahwa
saat ini masih massa pandemi Covid-19 sehingga perlu diantisipasi jangan sampai ada kerumunan massa pada malam tahun baru khususnya di aloon aloon yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Tingkatkan kewaspadaan pada saat melaksanakan pengamanan pos pam khususnya kelengkapan memakai rompi pada saat malam hari” tutur Brigjen Pol Slamet

Lebuh lanjut Orang nomor dua dijajaran Polda Jatim tersebut menyampaikan, Pengamanan natal dan tahun baru ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli, Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

“Kita tidak boleh under estimate terhadap dinamika perkembangan masyarakat, kita harus lebih peduli sehingga tidak muncul klaster baru penyebaran covid – 19” Terangnya

Disamping penekanan terkait pelaksanaan tugas pengamanan di Pospam, Waka Polda Jatim mengajak seluruh anggota polri untuk tetap mewaspadai  dan mengantisipasi kerawanan gangguan kamtibmas antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas pada saat Natal 2021 dan perayaan tahun baru 2022”

Diakhir kunjungannnya, Waka Polda Jatim mengajak seluruh personil pospam natal dan tahun baru untuk senantiasa berdoa dan niatkan tugas sebagai ibadah.

“Siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa” Pungkas Waka Polda Jatim (NN95 – HUM RESTU)

Beri Ruang Kebebasan Berekspresi, Polri Sambut Baik Acara ‘Safari Bhayangkara Mural’

Jakarta – Tempo Media Grup menggandeng Mabes Polri untuk kembali menggelar acara lomba mural untuk memberikan ruang kebebasan berekspresi terhadap masyarakat. Kali ini, acara itu bertajuk ‘Safari Bhayangkara Mural 2021’.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyambut baik terselenggaranya kerjasama kedua belah pihak tersebut dalam rangka memberikan wadah untuk menyampaikan kebebasan berpendapat.

“Polri tentunya menyambut baik kegiatan lomba mural untuk memberikan ruang kebebasan berekspresi dan berpendapat dari masyarakat,” kata Dedi kepada awak media, Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Polri, kata Dedi, telah menyelenggarakan lomba mural Festival Piala Kapolri 2021 lalu. Hal itu, menurut Dedi, membuktikan bahwa, Korps Bhayangkara merupakan institusi yang tidak anti-kritik.

“Sejak awal, Pak Kapolri telah menyampaikan, Polri bukan lembaga yang anti-kritik. Bahkan, kritik harus dijadikan evaluasi untuk menuju organisasi yang jauh lebih baik dan semakin dicintai masyarakat,” ujar Dedi.

Untuk diketahui, program ini merupakan kelanjutan dari Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 yang sudah terlaksana pada bulan Oktober lalu.

Kali ini, tujuannya guna mengapresiasi para juara harapan pemenang dalam kompetisi Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021. Karena itu, Tempo Media Group bekerja sama dengan Mabes Polri mengadakan program lanjutan lomba mural secara langsung di ruang publik.

Safari Bhayangkara Mural 2021 sendiri rencananya akan diselenggarakan pada 29 dan 30 Desember 2021 di BSD X-treme Park.

Beri Ruang Kebebasan Berekspresi, Polri Sambut Baik Acara ‘Safari Bhayangkara Mural’

Jakarta – Tempo Media Grup menggandeng Mabes Polri untuk kembali menggelar acara lomba mural untuk memberikan ruang kebebasan berekspresi terhadap masyarakat. Kali ini, acara itu bertajuk ‘Safari Bhayangkara Mural 2021’.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyambut baik terselenggaranya kerjasama kedua belah pihak tersebut dalam rangka memberikan wadah untuk menyampaikan kebebasan berpendapat.

“Polri tentunya menyambut baik kegiatan lomba mural untuk memberikan ruang kebebasan berekspresi dan berpendapat dari masyarakat,” kata Dedi kepada awak media, Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Polri, kata Dedi, telah menyelenggarakan lomba mural Festival Piala Kapolri 2021 lalu. Hal itu, menurut Dedi, membuktikan bahwa, Korps Bhayangkara merupakan institusi yang tidak anti-kritik.

“Sejak awal, Pak Kapolri telah menyampaikan, Polri bukan lembaga yang anti-kritik. Bahkan, kritik harus dijadikan evaluasi untuk menuju organisasi yang jauh lebih baik dan semakin dicintai masyarakat,” ujar Dedi.

Untuk diketahui, program ini merupakan kelanjutan dari Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 yang sudah terlaksana pada bulan Oktober lalu.

Kali ini, tujuannya guna mengapresiasi para juara harapan pemenang dalam kompetisi Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021. Karena itu, Tempo Media Group bekerja sama dengan Mabes Polri mengadakan program lanjutan lomba mural secara langsung di ruang publik.

Safari Bhayangkara Mural 2021 sendiri rencananya akan diselenggarakan pada 29 dan 30 Desember 2021 di BSD X-treme Park.

Kapolri: Layani dan lindungi, serta perhatikan rasa keadilan masyarakat.

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada seluruh personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya untuk tidak sekali-kali melupakan tugas pokoknya untuk selalu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

Hal itu disampaikan Sigit saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh Kapolda di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).

“Ingatkan, ingatkan, ingatkan, bahwa tugas kita adalah memberikan pelayanan, terhadap tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Hal ini sebenarnya adalah doktrin dan tugas kita dari dulu,” kata Sigit dalam arahannya.

Mantan Kapolda Banten tersebut menjelaskan, tugas dasar sebagai aparat penegak hukum itu harus selalu ditanamkan setiap hari. Mengingat, kata Sigit, belakangan ini masih muncul tagar di media sosial (medsos) akan persepsi publik terhadap Polri.

Menurut Sigit, kemunculan Hastag tersebut harus disikapi dengan langkah-langkah yang konkret untuk melakukan perbaikan di institusi Korps Bhayangkara. Sehingga pelanggaran tidak kembali terjadi.

“Tanamkan itu setiap hari. Berikan contoh, turun ke lapangan, cek apakah semua berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan lakukan koreksi,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Polri dewasa ini, ditegaskan Sigit, bukanlah institusi yang anti-kritik. Melainkan, menjadi masukan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk menuju Polri yang semakin baik dan dicintai oleh masyarakat.

“Ada kritik dari masyarakat kita terima sebagai bagian dari evaluasi kita untuk membawa institusi menjadi jauh lebih baik. Pertahankan Polri tidak anti-kritik, tapi kita akan terus berbenah menjadi organisasi yang modern dan organisasi yang selalu berubah menjadi organisasi yang lebih baik,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, perbaikan harus terus dilakukan kedepannya. Hal itu untuk mempertahankan tren positif dari beberapa lembaga survei yang merilis soal tingkat kepercayaan dan kinerja Polri yang mengalami peningkatan jauh lebih baik.

Ia meminta seluruh personel polri tak terlena dengan hasil survei yang sudah baik. Menurutnya, hal itu harus dijadikan motivasi untuk terus mempertahankan yang baik dan memperbaiki segala bentuk kekurangan yang ada.

Terkait hal itu, Sigit memastikan, bakal memberikan reward kepada anggota kepolisian yang memang bekerja keras, berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam menjalani tugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Sebaliknya, Sigit tak akan segan memberikan sanksi tegas kepada aparat yang melakukan pelanggaran atau bekerja tak sesuai dengan aturan.

“Beberapa hasil survei yang menempatkan Polri di urutan yang baik, Alhamdulilah dengan situasi yang ada, kita masih berada di posisi tersebut. Dan saya harapkan menjadi motivasi agar kedepan melakukan perbaikan dan terus ditingkatkan. Ini bagian dari tugas rekan-rekan, menjaga wibawa hukum dan institusi Polri,” tutur Sigit.

Oleh karena itu, Sigit menegaskan untuk memberikan pelayanan yang prima dan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan peran dari Polri dalam mencari keadilan. Ia menginstruksikan, untuk tidak pandang bulu dalam melakukan proses penegakan hukum di Indonesia.

“Jaga wibawa institusi, tegakkan hukum dan berikan rasa keadilan dan perhatikan masyarakat kecil yang selama ini merindukan rasa keadilan. Kita cepat respons terhadap hal-hal seperti itu. Pastikan mereka mendapatkan pelayanan yang sama dan tak membeda-bedakan rakyat kecil. Hal-hal yang sensitif, hal-hal yang menjadi perhatian tolong dilaksanakan dengan cepat,” tegas Sigit.

Disisi lain, Sigit mengingatkan kepada seluruh Kapolda untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19. Apalagi, saat ini akan memasuki masa liburan Tahun Baru 2022.

Kesiapan itu, kata Sigit, sebagai bentuk untuk mengantisipasi penyebaran dari varian baru Covid-19, Omicron, yang sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, Sigit menginstruksikan kepada seluruh Kapolda yang masih rendah capaian vaksinasi di wilayahnya untuk segera berpacu guna mewujudkan target vaksinasi 70 persen sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Oleh karena itu langkah yang harus dilakukan adalah mengejar ketertinggalan dan akselerasi vaksinasi di masing-masing wilayah. Ada 13 provinsi yang saya pantau. 5 provinsi kemungkinan akan mencapai 70 persen. Masih ada 8 lagi saya harapkan bisa mengejar ketertinggalannya. Silahkan rekan-rekan melihat kondisi wilayah masing-masing. Bagi yang masih tertinggal lakukan langkah dan strategi yang pas sehingga akselerasi vaksinasi bisa dilaksanakan. Karena itu yang bisa kita lakukan untuk mencegah lonjakan berikutnya,” papar Sigit.

Dengan vaksinasi, menurut Sigit, hal itu akan meningkatkan imunitas dan menurunkan fatalitas bagi masyarakat yang terpapar virus corona. Tak hanya itu, akselerasi vaksinasi juga sebagai persiapan untuk menghadapi perhelatan event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.

“Tolong untuk Kapolda yang wilayahnya menjadi tempat melaksanakan event tersebut siapkan dengan baik mulai dari sekarang. Sehingga pada saatnya kita betul-betul menjaga dan mengawal pelaksanaan G20 presidensi. Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dan ini harus kita kawal sehingga semuanya berjalan sukses. Jaga jangan sampai terjadi konflik, letupan yang bisa menganggu proses presidensi. Tolong dilakukan mapping terhadap potensi yang ada dan Kesiapan kita kalau belum optimal,” ujar Sigit.

Untuk mencegah varian baru Omicron, Sigit berharap seluruh Kapolda untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap jalur pintu masuk ke Indonesia, seperti, Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Penegakan protokol kesehatan (prokes) terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) harus diperkuat. Terutama, masa wajib karantina.

Sigit juga meminta kepada Kapolda jajaran untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam. Personel Polri harus hadir dan bertindak cepat membantu masyarakat lantaran itu representasi kehadiran negara.

Tak lupa, Sigit kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi untuk kepolisian melakukan pengawalan iklim investasi di Indonesia. Karena, hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19.

“Hindarkan polisi menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan, kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi harapan Pemerintah. Masalah perizinan berikan pendampingan sehingga semuanya bisa dilengkapi dan UMKM yang ada bisa tumbuh. Kawal penggunaan APBN baik di daerah, di sektor strategis, sehingga penggunaannya tepat sasaran dan tak terjadi kebocoran,” kata Sigit.

Terakhir, Sigit menegaskan untuk aparat kepolisian tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia di saat menghadapi situasi politik yang berkembang di tahun 2022 mendatang. Pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia harus berjalan aman dan damai serta tidak terjadinya pecah belah sesama anak bangsa.

“Demokrasi Pilkada bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan, sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat. Bukan menyebabkan kondisi bangsa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau tokoh masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan, situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” tutup Sigit.