Akselerasi Vaksinasi di Kota Batu, Tim Vaksinasi Polres Batu Sasar Jemaat Gereja

Polres Batu – Polisi di Kota Batu terus ‘menggenjot’ akselerasi Vaksinasi ditengah meningkatnya penyebaran virus Covid-19 khususnya varian baru omicron, meski dihari libur.
Kali ini tim Vaksinasi Polres Batu yang bekerja sama dengan dinas kesehatan Kota Batu menggelar Vaksinasi yang diprioritaskan kepada Jamaat Gereja Gembala Baik yang berada di jalan Ridwan No. 16 Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu. Minggu (27/2/2002)

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menerangkan bahwa guna mendukung akselerasi Vaksinasi di Kota Batu maka tiada hari libur, setiap hari akan dilakukan vaksinasi diberbagai tempat di wilayah hukum Polres Batu, dan menyasar di berbagai elemen masyarakat, baik warga masyarakat maupun pelaku usaha ataupun pengunjung tempat wisata yang berada di Kota Batu.

“Bersamaan dengan adanya ibadah di Gereja Gembala Baik Kota Batu, maka tim Vaksinasi Polres Batu melaksanakan vaksinasi disana, ini merupakan salah satu bentuk akselerasi Vaksinasi,” ujar Orang nomor satu di Polres Batu tersebut.

“Kami berharap dengan adanya akselerasi Vaksinasi di Kota Batu ini, imunitas atau kekebalan tubuh akan terbentuk sehingga siap untuk menghadapi Covid-19 baik varian baru Omicron maupun varian sebelumnya,” lanjut Yogi

“Namun demikian, Walaupun sudah melakukan vaksinasi baik tahap satu, dua maupun Booster, kewajiban untuk selalu mentaati peraturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” tutur Yogi.

“Kami juga akan memastikan bahwa diruang-ruang publik menggunakan aplikasi peduli lindungi dengan baik dan benar,” imbuhnya.

“Dengan berbagai kesiapan dan kekompakan serta kerja sama yang baik dengan seluruh instansi, stakeholder dan Semua potensi yang ada di Masyarakat dan juga belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, kita bisa antisipasi varian omicron dengan baik, kuncinya harus vaksin dan berdisiplin menerapkan Prokes,” pungkasnya.

TNI-POLRI Gencarkan ‘Pamor Keris’ Tekan Penyebaran Covid-19

Polres Batu – Militansi Pendisiplinan penerapan Protokol Kesehatan terus dilakukan oleh aparat penegak hukum yang bekerja sama dengan instansi pemerintah yang lainnya yang berada di wilayah hukum Polres Batu.
Polres Batu Menggandeng TNI, Satpol PP dan Dishub kota Batu serta elemen yang lainnya turun kejalan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan ditengah-tengah pandemi Covid-19 masih ada disekitar kita.

Patroli Gabungan Tim ‘Pamor Keris’ ini menyasar di beberapa lokasi keramaian yang salah satunya di tempat-tempat wisata yang mana Kota Batu merupakan destinasi wisata favorit yang ada di Jawa timur. Minggu (27/2/2022)

Tim ‘Pamor Keris’ (Patroli Motor penegakan protokol kesehatan di Masyarakat) dilakukan tidak hanya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, akan tetapi Patroli ini juga untuk menjaga Kamtibmas bagi warga masyarakat yang berada di Kota Batu.

Kompol Novian Widyantoro, Kabag Ops Polres Batu, menjelaskan bahwa Tim ‘Pamor Keris’ (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat) adalah sebagai upaya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menjalankan Protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.

“Patroli Tim ‘Pamor Keris’ diadakan untuk lebih mengefektifkan dan lebih tepat sasaran kepada masyarakat terkait penerapan Protokol kesehatan,” ujar Novian.

“Fakta di lapangan, masih adanya masyarakat kota Batu maupun pengunjung dan wisatawan yang datang ke Kota Batu yang masih abai mentaati Prokes, sehingga kehadiran Tim ‘Pamor Keris’ ini bisa mengedukasi masyarakat untuk tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.

” Edukasi dan sosialisasi terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan harus dilakukan secara masif, patroli ‘Pamor Keris’ dirasa lebih efektif untuk mengedukasi masyarakat untuk tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Novian menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dimanapun mereka berada demi menekan penyebaran mata rantai Covid-19.

“Tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, Tim ‘Pamor Keris’ ini juga melakukan patroli guna menjaga Kamtibmas di wilayah Kota Batu,” pungkasnya.

Percepat capaian target, Forkopimda Jatim Cek gelaran Vaksinasi serentak di Magetan

Forkopimda Jawa Timur gelar vaksinasi massal secara serentak, sebanyak 18.905 dosis, di 65 titik. Sementara itu, sebanyak 2000 warga Magetan, antusias mengikuti vaksinasi anak, dewasa lansia dan booster serentak di GOR Ki Mageti Magetan dengan dibantu tenaga kesehatan gabungan dari TNI Polri Dinkes dan para Relawan, Jumat (18/2/2022).

Dalam acara vaksinasi ini Presiden Joko Widodo yang menyapa sejumlah Kabupaten Kota di seluruh Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi secara virtual dari Istana Bogor. Serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang juga virtual dari lokasi vaksinasi di Kab Magelang, Jawa Tengah.

Untuk di Kabupaten Magetan ini sendiri vaksinasi yang diberikan jenis Pfizer. Tampak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar beserta Forkopimda Kabupaten Magetan menyapa peserta vaksin setiba di lokasi.

Kepada seluruh Gubernur serta Bupati Walikota, Presiden Jokowi berpesan agar seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi, konsentrasi pada vaksinasi yang kedua, dan juga suntikan yang ketiga, atau booster.

“Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih dibawah 60 persen, masih rendah,” pesan Presiden.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan, agar vaksinasi didahulukan bagi mereka yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, yakni kelompok lanjut usia (lansia).

“Penting sekali, karena dari data terakhir yang diterima, 69 persen yang meninggal karena omicron adalah lansia, yang pertama. Yang kedua, yang belum di vaksin,” terangnya.

Sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta kepada seluruh Bupati Walikota di Jatim, untuk mempercepat proses vaksinasi, baik dosis 1, dosis 2, maupun booster.

“Pesan secara umum adalah percepat vaksinasi. Yang belum vaksin, tolong segera cari yankes (pelayanan kesehatan) terdekat untuk vaksinasi, baik untuk dosis satu, dosis dua, apalagi booster,” pinta Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga meminta kepada masyarakat untuk turut mendorong percepatan capaian vaksinasi dengan mengajak anggota keluarga yang lain, agar segera menerima vaksin, khususnya lansia.

“Tolong seluruh masyarakat, kita mengajak anggota keluarganya yang kategori lansia mengikuti vaksinasi, baik dosis satu, dua maupun ketiga,” ajak Khofifah.

Pada dasarnya, vaksinasi dosis 1 di Jawa Timur sudah hampir 90%, lebih tepatnya 89,3%. Khofifah berharap bisa segera mencapai 100%. Begitu juga dengan dosis kedua. Sebagaimana pesan Jokowi, agar vaksin diprioritaskan kepada lansia.

“Bahwa angka mortalitas dari pasien Covid-19 sekarang ini, baik varian Omicron maupun lainnya, rata-rata 69% adalah lansia,” ucapnya.

Dan data Jawa Timur, angka kematian akibat Covid-19 tidak hanya terhadap lansia, tetapi karena ada komorbit. Dari komorbit paling tinggi karena diabet, kemudian hipertensi, dan ketiga komplikasi diabetes dan hipertensi, lalu keempat jantung.

“Ini terbesar penyebab mortalitas dari pasien Covid-19. Oleh karena itu, tolong semuanya bisa menyegerakan anggota keluarganya, terutama lansia yang belum mengikuti vaksinasi,” imbuhnya.

Selain mengecek vaksinasi di Gor Ki Mageti Magetan, forkopimda Prov Jatim juga membagikan 500 paket bantuan sosial dari Kapolri yang diserahkan secara simbolis kepada 5 warna penyandang disabilitas.

Melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP, peserta vaksin di Kabupaten Magetan ini tampak disiplin dan tertib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pendaftaran diluar GOR, kemudian masuk ke area GOR, hingga mendapatkan suntikan vaksin.

Gelar Vaksinasi di Candi Borobudur, Kapolri: Percepatan di Tempat Wisata yang Interaksi Tinggi

Jateng – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia. Kali ini, Kapolri meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022).

Sigit mengatakan, kegiatan vaksinasi massal pada hari ini digelar di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi dengan jumlah 1.114.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua dan 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.

“Di Jawa Tengah dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu dan kita harapkan bisa 38 ribu dengan prioritas kita gunakan vaksin AstraZeneca,” kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pemilihan Museum Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah lantaran wilayah Borobudur sebagai destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi.

“Sehingga kita harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik,” ujar Sigit.

Pelaksanaan akselerasi vaksinasi, kata Sigit, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat. Untuk wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Dimana pada minggu lalu angkanya sekitar 2 ribu kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4 ribu kasus harian.

“Jadi ini tentunya menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan Pak Presiden, kita harus melakukan akselerasi vaksinasi dan tentunya penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan,” ucap Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.

Ia pun memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.

“Dalam kesempatan ini tolong dibantu disosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Dan bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan untuk melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron,” papar Sigit.

Vaksinasi, lanjut Sigit, dilakukan agar masyarakat bisa memiliki kekebalan imunitas menghadapi Omicron. Sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan dan perekonomian di setiap wilayah bisa bertumbuh dengan baik.

Pilkades Serentak Kabupaten Probolinggo Digelar, Ini Hasil Pantauan Forkopimda dengan Ditjen Bina Pemdes Kemendagri.

PROBOLINGGO, Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) menggelar pemantauan virtual dengan platform zoom meeting untuk menyaksikan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo, Kamis, (17/2/2022)

Kasubdit Fasilitas Administrasi Pemdes Kemendagri Ratna Andriyani memandu jalannya pantauan via zoom hari itu. Kegiatan ini dihadiri secara daring oleh Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Dandim 0820 Probolinggo Arif Budi Cahyono, Kajari Kraksaan David Palapa Duarsa, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Agus Akhyudi, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto.

Dalam kegiatan tersebut, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko menjelaskan tentang situasi terkait kesiapan pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Probolinggo serta meninjau secara langsung pelaksanaan pilkades di Kabupaten Probolinggo

“Secara umum situasi Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo sampai sejauh ini aman dan seluruh TPS sudah siap menggelar kegiatan pemungutan suara”, ungkap Plt Bupati Probolinggo

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkapkan terkait pola pengamanan yang dilaksanakan oleh Polres Probolinggo dalam melaksanakan pengamanan Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo tahun 2022.

“Dalam pengamanan Pilkades Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dibantu dari BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Polres Jajaran Polda Jatim, Brimob dan Satuan Samapta Polda Jatim serta dari Kodim 0820 Probolinggo,” ucap Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.

Disampaikan kepada tim pemantau Dirjen Bina Pemdes, Kapolres Probolinggo menjelaskan telah menggelar patroli bersama Forkopimda untuk melakukan pengecekan dan kesiapan keamanan dan penerapan prokes di beberapa TPS pilkades. Pengecekan tersebut dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara pilkades serentak hari ini.

“Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo sejauh pemantauan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2021 dengan melakukan sejumlah tindakan strategis penerapan protokol kesehatan seperti diantaranya menyediakan tempat cuci tangan, penggunaan tinta tetes, dan disediakan bilik khusus bagi pemilih yang kedapatan memiliki suhu tubuh di atas 37, 3 oC.”, pungkas Kapolres Probolinggo.

Genjot Vaksinasi Di Jatim, Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di Pasuruan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim. Kamis siang (10/2/2022), melakukan pengecekan vaksinasi di Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan. Sekaligus mengikuti jalannya vaksinasi massal lanjutan booster serentak, yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Forkopimda Kabupaten Pasuruan, menggelar vaksinasi baik tahap 2 dan 3, jenis Sinovac dan Astrazaneca sebanyak 200 dosis.

Kapolda menyampaikan, setelah mengikuti vaksinasi massal lanjutan booster serentak, dengan Kapolri. Ada 3 hal penting yang disampaikan.
Yang pertama terkait dengan pemeriksaan protokol kesehatan, baik di tempat-tempat keramaian, seperti hotel, restoran, pasar dan tempat-tempat wisata.

“Ada dua aspek yaitu penegakan protokol kesehatan itu sendiri dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan juga aplikasi peduli lingkungani,” jelasnya.

“Untuk itu dari jajaran Polda Jatim dan Polres kemarin mungkin Pak Bupati, Pak Dandim, juga mengikuti bahwa kita membentuk Pamor Keris. Pamor Keris adalah Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan di Masyarakat. Nanti tolong sinergi terus dilaksanakan, sehingga masyarakat betul-betul tetap melaksanakan kegiatan, tapi protokol kesehatan dilaksanakan, itu strategi pertama,” paparnya.

Selanjutnya yang kedua Kapolda menyampaikan, terkait dengan peningkatan vaksinasi yang berlangsung di Taman Dayu ini, menurutnya vaksinasi di Kabupaten Pasuruan sudah bagus, hanya vaksinasi lansia yang perlu ditingkatkan.

“Memang arahan dari Bapak Kapolri tadi juga Pak Bupati mengikuti, Pak Presiden menyampaikan, kalau lansia itu sangat rentan terkena, tapi kalau divaksin mungkin dia akan lebih kuat, bisa kembali sehat,” ucapnya.

“Nah untuk vaksin ini jumlah vaksin yang dimiliki dengan data masyarakat yang sudah divaksin dan belum, tadi ada saran untuk Disdukcapil dengan Dinkes Bersinergi, untuk mengetahui masyarakat mana yang sudah divaksin dan mana yang belum. Sehingga kita tidak mencari-cari. Jadi langsung mengetahui, karena data dari aplikasi PCer yang ada nyambung ke dinas kesehatan itu bisa mengetahui usia masyarakat, misalkan lansia atau anak-anak yang belum divaksin. Itu strategi kedua,” ucapnya.

Untuk strategi ketiga adalah, menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter). Sementara, Bupati Pasuruan telah menyiapkan dua tempat, di BLK dan SKP.

“Saya lihat totalnya ada 403 yang sudah disiapkan. Di luar 24 kecamatan, ada 279 tempat disotek. Jadi masing-masing kecamatan sudah menyiapkan isoter. Jadi total 279 dan yang terbaru kami menyiapkan Rusunawa milik Polres Pasuruan, dan sudah dilengkapi sarananya,” ujar Kapolda.

“Kalau dari secara keseluruhan, Jawa Timur ini isoternya 6400 hasil rapat kemarin. Nanti bisa bertambah dengan kelurahan yang sudah disiapkan. Jadi kalau orang yang terkena covid, tidak ada gejala dan gejala ringan, jangan dimasukkan di rumah sakit, karena Isoter telah menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan,” tandasnya.

Lanjut Kapolda, terkait dengan Isoter ini kalau melihat data dan angkanya maka akan ada pelonjakan di awal atau pertengahan Maret, angkanya bisa 100% perkiraan, sehingga betul-betul kesiapan isoter menjadi bagian penting dari strategi penanganan covid.

“Jadi kalau sekarang sudah ada 279. Kemudian ada 124 milik Kabupaten di BLK dan SKB totalnya 403. Jadi kalau rata-rata di Pasuruan angkanya mungkin positifnya 5 atau 10, dengan jumlah 403 ini, insyaallah bisa tertangani, tinggal nanti disiapkan yang kelurahan. Sehingga masyarakat tidak langsung ke Isoter tapi kelurahan,” pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta usai melakukan pengecekan vaksinasi lansia.

Perlu diketahui, saat ini Polda Jatim juga menggelar vaksinasi di 71 titik dengan menyiapkan 22.199 dosis vaksinasi dengan dibantu tenaga kesehatan gabungan dari TNI Polri Dinkes dan juga Relawan, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam membentuk herd immunity di Jawa Timur.

Menko PMK bersama Forkopimda Jatim Hadiri Pencanangan Uji Klinis Fase 1 Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya

 

SURABAYA,- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (PMK) Muhadjir Effendy bersama sama Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Ketua DPRD Jatim Kusnadi serta Wakajati Jatim, Rabu (9/2/2022) di RSUD dr. Soetomo Surabaya menghadiri Pencanangan Uji Klinis Fase 1 Vaksin Merah Putih.

Selain itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Pejabat utama Polda Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Rektor Universitas Airlangga, Dirut RSUD Dr. Soetomo, Chairman PT. Biotis serta Forkopimda Kota Surabaya.

Kegiatan diawali dengan laporan Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya terkait pelaksanaan uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih yang akan dilaksanakan kepada 90 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan, bahwa forkopimda Jatim akan terus memberikan suport kepada Universitas Airlangga, RSUD dr. Soetomo dan PT. Biotis demi kemajuan dan perkembangan vaksin merah putih.

Sementara itu Menteri Kesehatan yang hadir secara virtual menjelaskan, vaksin merah putih tidak hanya akan digunakan secara Nasional melainkan juga secara Internasional.

Sedangkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan, bahwa diharapkan vaksin merah putih dapat lebih cepat dalam proses uji klinisnya sehingga dapat segera digunakan secara Nasional atau didonasikan kepada dunia internasional.

Imbauan Kapolri ke Masyarakat Hadapi Lonjakan Covid-19: Tak Panik, Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

Bekasi – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam menghadapi lonjakan kasus pertumbuhan Covid-19 belakangan ini. Ia meminta kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) hingga melakukan vaksinasi.

Imbauan tersebut disampaikan Sigit, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia dengan menghadiri secara langsung di Stadion Patriot
Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).

“Masyarakat tidak usah panik, kemudian terganggu. Namun bagaimana kemudian kita tingkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksinasi bagi yang sudah waktunya. Dan tetap mematuhi serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Sigit.

Pada kesempatan itu, Sigit juga menyapa secara virtual wilayah di Indonesia yang menggelar acara vaksinasi tersebut. Dalam hal ini, mantan Kapolda Banten itu mengingatkan kembali pesan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), terkait memaksimalkan akselerasi vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini saya ingin mengingatkan pesan Pak Presiden saat memimpin langsung vicon dengan seluruh Pemda dengan rekan-rekan semua. Saya ingatkan kembali bahwa, salah satu langkah prioritas yang dilakukan, bagaimana dalam waktu yang kurun waktu satu atau dua minggu ini, akselerasi vaksinasi betul-betul dimaksimalkan. Khususnya terkait saudara kita yang lansia. Tentunya ini memerlukan strategi. Karena memang ada yang perlu pendekatan dengan mendatangi secara langsung, karena situasi wilayah geografis yang tentunya perlu dihadapi rekan-rekan,” ujar Sigit.

Tak hanya itu, eks Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan kepada seluruh pihak yang ada di lini terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Khususnya, warga yang belum divaksin dan yang telah melewati masa enam bulan dari vaksin kedua untuk mendapatkan booster.

“Namun paling penting sosialisasikan lagi kepada masyarakat untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi khususnya yang belum vaksin. Dan bagi yang sudah waktunya melaksanakan vaksin booster ingatkan. Karena tadi sudah disampaikan, kalaupun sudah vaksin dua kali, sudah booster tetap bisa kena varian Omicron,” ucap Sigit.

Vaksinasi, kata Sigit, dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi fatalitas bagi seseorang yang terjangkit virus Covid-19. Karena berdasarkan data dari Kemenkes, kasus meninggal dunia, didominasi lantaran, belum mendapatkan vaksinasi dan kelompok lansia yang memiliki komorbid.

“Tentunya dengan rekan-rekan yang sudah semua melaksanakan vaksin, tingkat fatalitasnya akan sangat jauh. Tadi sudah disampaikan pak Menkes data rata-rata yang meninggal adalah belum vaksin dan yang lansia komorbid. Itu yang menjadi prioritas,” tutur Sigit.

Lebih dalam terkait kedisiplinan prokes, Sigit meminta kepada masyarakat, apabila memang diperlukan untuk mengenakan masker double atau lapis dua, khususnya di tempat-tempat aktivitas yang berpotensi terjadinya kerumunan.

“Kemudian masalah penggunaan masker tolong diingatkan kembali. Bila perlu lokasi-lokasi yang ada kerumunan-kerumunan pakai masker double. Karena ini menjadi penting, menjadi sumber penularan pada saat masker tidak digunakan. Itu akan terjadi. Kita tahu bahwa penularannya sangat cepat. Sehingga disiplin penggunaan masker tolong untuk tingkatkan kembali,” imbau Sigit.

Demi mencegah penyebaran virus corona, Sigit menekankan soal pentingnya seluruh pihak untuk mematuhi dan melaksanakan aturan tertuang dalam PPKM Level 3 yang saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa-Bali.

“Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait itu. Sehingga tolong betul-betul diingatkan agar kepatuhan terkait aturan tersebut bisa dilaksanakan. Dipastikan kepatuhannya. Khususnya terkait dengan tempat yang diberikan kesempatan untuk melaksanakan aktivitas,” kata Sigit.

“Namun disisi lain aturan jamnya, jam operasionalnya tolong diingatkan. Kita bisa sama-sama menjaga. Disatu sisi aktivitas masyarakat terkait masalah kegiatan ekonomi berjalan. Namun disisi lain varian Omicron bisa kita antisipasi,” tambah Sigit mengakhiri.

Polresta Banyuwangi Gencarkan Pamor Keris dan Swab Antigen serta Wajibkan Scan Barcode Peduli Lindungi

Polresta Banyuwangi Gencarkan Pamor Keris dan Swab Antigen serta Wajibkan Scan Barcode Peduli Lindungi

 

BANYUWANGI : Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi bersama Kodim 0825 dan Satpol PP Kabupaten Banyuwangi menggalakkan “Pamor Keris” dalam rangka pendisiplinan penerapan protokol kesehatan di tempat dan fasilitas umum untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 varian baru Omicron.

Terkait patroli Pamor Keris dan operasi yustisi yang terus digelar oleh Polresta Banyuwangi dan Polsek jajaran, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu menegaskan, hal itu dilakukan untuk menjaga Kamtibmas dan juga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 varian baru Omicron di Wilayah Hukum Polresta Banyuwangi.

“Pamor Keris dilakukan guna menjaga Kamtibmas dan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
Saat menggelar patroli di Jalan Brawijayta depan terminal Brawijaya menjumpai warga yang tidak mengenakan masker, petugas gabungan menghimbau pedagang, juru parkir maupun warga lainnya untuk mentaati dan menerapakan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan.

“Kita menghimbau secara humanis agar warga masyarakat tetap mematuhi dan menerapakan Prokes, pakai masker dan menghindari kerumunan,” tuturnya.

Di sisi lain Kapolresta Banyuwangi mengimbau seluruh personel Polresta Banyuwangi dan masyarakat di kota Banyuwangi untuk tetap waspada namun tidak panik dalam menghadapi varian Omicron.

Kapolrtesta mengutarakan, kepatuhan masyarakat terhadap disiplin diri menerapkan Prokes salah satunya menggunakan masker harus tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami tidak akan bosan mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19,” terang Kombes Pol Nasrun.

Selain itu Kapolresta juga menyampaikan bahwa untuk mendeteksi dan mengantisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron di lingkungan kepolisian. Secara periodic seminggu sekali para pejabat utama dan seluruh personel Polresta Banyuwangi termasuk PNS Polri menjalani swab tes antigen.

Para personel Polresta Banyuwangi menjalani tes swab sebagai upaya antisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron. Tes swab dilakukan oleh Tim Sidokkes Polresta Banyuwangi pada hari Senin, (07/02/2022) selesai apel pagi.

“Tes swab ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini antisipasi. Pada pagi tadi ada sebanyak 113 personel yang menjalani tes swab, tidak ada yang positif. Ke depan personel Polsek jajaran juga akan dilakukan swab tes secara bergiliran untuk memastikan kondisi kesehatan anggota,” ungkap Kapolresta Banyuwangi.

Menurut Kombes Pol Nasrun, jika ada personel Polresta Banyuwangi yang didapati positif Covid-19 seusai dites swab antisipasi omicron, personel tersebut akan langsung ditangani. Kesehatan yang bersangkutan akan terus dipantau. Jika ada gejala ringan, yang bersangkutan bisa menjalani isolasi.

“Kepada seluruh anggota dan warga masyarakat yang memasuki Mapolresta Banyuwangi dan Polsek jajaran diwajibkan untuk scan barcode aplikasi peduli lindungi hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah preventif pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kepolisian,” terang Kapolresta.

Kapolresta Banyuwangi juga menghimbau kepada seluruh personil Polri khususnya Polres Banyuwangi serta masyarakat Kabupaten Banyuwangi untuk tidak lengah mewaspadai masuknya varian Omicron dengan patuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan dengan selalu melaksanakan olahraga secara rutin.

Kombes Pol Nasrun menekankan, pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Menurutnya sejauh ini Prokes masih menjadi kunci yang cukup efektif dalam menghindari penularan Covid-19 termasuk varian Omicron. (Humas Polresta Banyuwangi)

Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim Dampingi Panglima TNI Mengecek Pelaksanaan Karantina Terpusat PPLN di Jatim

SURABAYA,- Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (3/2/2022) siang, melakukan pengecekan karantina terpusat bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Asrama Haji Sukolilo, Balai diklat Keagamaan Surabaya dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Danrem 084/Bhaskara Jaya, Pejabat utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat utama Polda Jatim, Danlanudal Juanda, Dandim 0831/Surabaya Timur, Kapolrestabes Surabaya, UPT Kemenkes KKP Surabaya, UPT Kemenkes BBTKLPP Surabaya dan Kepala Balai diklat Keagamaan Surabaya.

Kegiatan diawali dengan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana tempat karantina terpusat bagi pelaku perjalanan luar negeri di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

PPLN yang melaksanakan karantina terpusat di Asrama Haji Sukolilo masih nihil, kapasitas tempat tidur yang tersedia sebanyak 596 serta personil satgas berjumlah 129 orang terdiri dari 83 Personil TNI, 18 Personil Polri dan 28 Personil tenaga kesehatan dari KKP Surabaya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan pelaksanaan karantina terpusat bagi PPLN di Balai diklat Keagamaan Surabaya. Jumlah PPLN yang melaksanakan karantina terpusat sebanyak 25 orang dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 126.

Sementara personil satgas berjumlah 47 orang yang terdiri dari 25 personil TNI, 8 Personil Polri dan 14 Personil tenaga kesehatan dari KKP Surabaya.

Selain itu juga telah dilaksanakan pengecekan pelaksanaan karantina terpusat bagi PPLN di LPMP Provinsi Jawa Timur. Jumlah PPLN yang melaksanakan karantina terpusat sebanyak 123 orang dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 134 tempat tidur.

Sedangkan personil satgas berjumlah 45 orang yang terdiri dari 23 personil TNI, 7 Personil Polri dan 15 Personil tenaga kesehatan dari KKP Surabaya