Polda Jatim Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Bupati Bojonegoro

SURABAYA, Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, Rabu (2/2/2022) melaksanakan konfrensi pers di Gedung Humas Polda Jatim, terkait dengan penghentian penyelidikan perkara dugaan peristiwa tindak pidana informasi dan transaksi elektronik. Yang berdasarkan surat pengaduan masyarakat pada 9 September 2021, atas nama Drs. H Budi Irawanto, selaku Wakil Bupati Bojonegoro.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyampaikan perkembangan dari hasil penyelidikan dugaan adanya tindak pidana ITE yang terjadi di Bojonegoro.

“Jadi disini perkara yang semula ditangani oleh Polres Bojonegoro telah dilaksanakan gelar, ditarik di penanganannya di subdit cyber krimsus Polda Jatim,” kata KBP Gatot Repli Handoko, usai prescon, Rabu (2/2/2022) siang.

Lanjut Gatot, kemudian terkait hal yang dilaporkan adalah pengaduan dari saudara Budi Irwanto, yaitu wakil bupati Bojonegoro yang teraduh adalah saudari Anna muawanah atau ibu Bupati Bojonegoro.

“Dari hasil penyelidikan selama ini yang dilakukan oleh subdit cyber, kita mengambil keputusan bahwa untuk perkara tersebut terkait ITE yang Ada dugaan pencemaran nama baik grup WhatsApp di kelompok jurnalis dan informasi itu dihentikan penyelidikannya, karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah adanya pertimbangan dari beberapa saksi ada 9 saksi kemudian ada 3 saksi ahli,” lanjutnya.

Sementara itu Wadirsus Polda Jatim AKBP Zulham Efendi, menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Bojonegoro, kemudian karena ini kasus melibatkan pejabat daerah ditarik penanganannya oleh krimsus Polda Jatim.

“Hasil penyelidikan dari beberapa saksi yang kita periksa ada 8 sampai 9 orang ditambah dengan 3 orang saksi ahli dan sudah kita putuskan untuk hasil penyelidikan dihentikan,” jelasnya.

“Karena tidak ada unsur pidana dan beberapa yang sudah kita minta keterangan juga menyatakan bahwasanya itu adalah grup tertutup,” tambahnya.

Lebih jauh dijelaskan, artinya khusus internal dari pejabat yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga tidak masuk dalam kategori unsur pidana sehingga dari ditreskrimsus Polda Jatim menghentikan penyelidikan.

“Jadi belum sampai lidik. Karena tidak ada pidana kasusnya kita tutup dan kita hentikan,” jelas dia.

Nanti hasil dari gelar yang kita hentikan. Kita akan mengirimkan perkembangan kasus kepada pelapor termasuk memberitakan kepada terlapor tentang kasus yg terakhir.

“Bukan damai? Bukan, ini resmi dari hasil penyelidikan tidak ditemukan unsur pidana. Demi kepastian hukum kita berikan penghentian penyelidikan,” pungkasnya.

Nasib Mujur Seorang Cleaning Service Penghafal Al-Qur’an

Niat hati ingin melamar pekerjaan sebagai cleaning service, remaja laki-laki penghafal al-Qur’an atau Hafidz ini justru ditawari jadi Polisi. Nasib mujur ini dialami oleh Febri Andi Hediana, atau biasa di sapa Febri remaja berusia 20 tahun, asal Surabaya.

Febri mengaku, tidak ada niat yang muluk apalagi untuk jadi seorang Polisi, rasanya itu sesuatu yg mustahil baginya. Ia hanya ingin membantu ibunya mencari nafkah dengan rezeki yang halal, apapun itu pekerjaannya. Pasalnya, ia merupakan anak laki-laki satu-satunya yang harus menanggung beban keluarganya pasca di tinggal sang ayah meninggal dunia.

Tanggal 26 Januari 2022, Febri melamar pekerjaan sebagai cleaning service di Polda Jatim, tepatnya di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas), ia bertemu dengan Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, atau kepala di satuan kerja tersebut, untuk memastikan apakah ia diterima atau tidak untuk bekerja di tempat itu.

Pada kesempatan itu, Febri ditanya oleh Kombes Pol Asep. Selain cleaning service febri bisa apa? Febri menjawab kalo ia lulusan pondok pesantren dan ia bisa membaca dan hafal al-Qur’an. Mendengar jawaban tersebut Kombes Pol Asep tidak berfikir panjang dan Febri di terima bekerja sebagai cleaning service di kantor ia bekerja.

Tak disangka percakapan antara Febri dengan Kombes Pol Asep ada yang merekam dan diposting di media sosial, alhasil video tersebut viral dengan beragam komentar positif dari netizen.

Terkait video tersebut, Kombes Pol Asep Irpan Rosadi meluruskan, beberapa waktu terakhir ini ada beberapa video viral, terkait clening service yang langsung diterima sebagai anggota Polisi.

“Sebetulnya tidak langsung diterima sebagai anggota Polisi, tetapi diterima sebagai staf saya disini, selaku staf yang bantu kebersihan disini. Selain itu saya tanya, kamu selain sebagai cleaning service apalagai yang kamu bisa kamu tonjolkan sebagai kompetensimu. Dia bilang lulusan pondok dan Hafidz, begitu mendengar dia sebagai Hafidz saya tidak ada pikir lain-lain lagi, kamu gak usah jadi Cleaning service lagi kalau sudah hafiz, bisa lebih tinggi lagi. Pertama kamu bisa ajari saya dan ngajari yang lain disini membaca al-Qur’an. Kedua kamu mau jadi polisi ? Nanti kamu saya latih,” jelasnya Dirbinmas Polda Jatim saat di temui di ruang kerjanya pada Senin (31/1/2022).

“Disini kamu ajari anggota lain, selain itu kamu bersihkan ruangan saya, selesai bersih kamu boleh setor bacaan ayat suci ke saya. Kalo ada acara binmas di lapangan, ada acara keagamaan, kamu saya ajak. Kamu saya latih, tahun depan ada pembukaan, kamu bisa ikut rekrutmen. Itu yang saya luruskan. Tetap dia ada prosesnya, tetapi ada jalurnya melalui jalur rekrutmen pro aktif,” tambahnya Kombes Pol Asep meluruskan video yang viral itu.

Sementara, Febri saat di tawari jadi Polisi ia hanya jawab “Insyaallah”, pasalnya ia mengaku belum tentu besok bisa melewati tes itu.

“Makanya saya jawab Insyaallah.” ucapnya dengan nada rendah dan merunduk.

“Saya tidak tau kalau ada yg ngevideo itu tadi. Videonya diam tanpa sepengetahuan saya dan pak Direktur, saya tahu waktu hari minggu kemarin tiba viral,” imbuh remaja bernasib mujur itu.

Selain itu, Febri juga menjelaskan, niatnya melamar hanya ingin bekerja sebagai cleaning service dan tidak ada niat lain.

“Saya senang, saya cuma disini ingin jadi cleaning service gak ada niatan lain,” ucapnya.

Tim Patroli ‘Pamor Keris’ Berkolaborasi dengan Satnarkoba Polres Batu

Polres Batu – Terus berlanjut, Tim ‘Pamor Keris’ (Patroli Motor Penegakan Protokol kesehatan Masyarakat) berkolaborasi dengan Satnarkoba Polres Batu melaksanakan patroli gabungan guna menekan penyebaran Covid-19 dan penyalahgunaan peredaran narkoba. Minggu (30/1/2022)

Dalam patroli kali ini, tim gabungan disamping memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, juga menyasar tempat-tempat hiburan malam yang berada d Kota Wisata Batu dengan melakukan test urine secara acak baik kepada pengunjung maupun pengelola tempat hiburan malam.

Waka Polres Batu, Kompol Iswahab yang memimpin langsung kegiatan tersebut menjelaskan, pihaknya dalam razia ‘Pamor Keris’ lebih mengedepankan penegakan protokol kesehatan kepada masyarakat secara profesional dan humanis, disamping itu pula, juga melakukan test urine secara acak kepada para pengunjung yang berada di Kota Batu guna mengantisipasi peredaran Narkoba.

“Kami berikan edukasi dan Himbauan kepada para warga masyarakat maupun pengunjung yang datang ke Kota wisata Batu,” ujar Waka Polres Batu.

“Disamping memberikan edukasi tentang Protokol kesehatan, kami juga melakukan random sampling test urine kepada pengunjung guna mengantisipasi peredaran Narkoba,” lanjut Iswahab.

Seperti kita ketahui bersama, Kota Batu merupakan salah satu destinasi tempat wisata favorit yang yang ada di jawa timur.
Banyak para pengunjung maupun wisatawan yang datang ke Kota Batu dari berbagai daerah yang tidak hanya dari Jawa Timur namun juga ada yang datang dari berbagai wilayah lainnya.

“Kita lakukan segala daya upaya dan segenap kemampuan yang ada dan selalu bersinergi dengan semua komponen baik pemerintah maupun elemen masyarakat, hanya dengan satu tujuan yaitu menekan laju penyebaran Covid-19 dan juga meminimalisir penyalahgunaan peredaran Narkoba,” ujar orang nomor dua di jajaran Polres Batu tersebut.

“Harapan kami, tentunya harapan kita semua dengan adanya tim pamor keris ini, penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan aman dan lancar yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan di wilayah Kota Batu,” pungkas Iswahab.

Polwan Polres Pasuruan Laksanakan “Pamor Keris”

PASURUAN – Guna antisipasi penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuruan terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melaksanakan “Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan” atau disingkat dengan “Pamor Keris” yang dilakukan oleh Polisi Wanita (Polwan) Polres Pasuruan yang telah ditunjuk sebelumnya, Rabu (26/01/2022).

Patroli dimulai pukul 16.00-17.30 WIB start dari Mapolres Pasuruan, Terlihat beberapa Polwan Polres Pasuruan melaksanakan Patroli dengan mengendarai motor trail di jalan raya dalam rangka menyampaikan Himbauan Protokol Kesehatan dan membagikan Masker kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Bangil s/d Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Sasaran yang menjadi target Patroli yakni para Pedagang, Pengguna Jalan, Tukang Becak, dan Masyarakat yang tidak memakai Masker, sembari diberi masker juga diberi himbauan agar masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan 5M agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

Kasat Samapta Polres Pasuruan AKP Wiksan, S.H. mengungkapkan bahwa Anggota Polri harus Aktif dalam tugas Kemanusiaan Penanganan Covid-19, Tak hanya berlaku bagi Polisi Laki-Laki saja, akan tetapi juga Polisi Wanita.

“Himbauan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada Masyarakat ini merupakan wujud Kepedulian Polres Pasuruan dalam hal menekan Angka Peningkatan Korban Covid-19 di Kabupaten Pasuruan,” terang Kasat Samapta.

Kasat Samapta juga menambahkan, Selain adanya Satuan Tugas (Satgas) Yustisi, Upaya Polres Pasuruan melalui Polwan juga melakukan Kegiatan Himbauan kepada Masyarakat tentang pentingnya mematuhi Prokes untuk menekan laju Penyebaran Covid-19.

“Dengan adanya Kegiatan ini yakni Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan “Pamor Keris” yang dilakukan oleh Polwan, kami berharap kepada Masyarakat agar selalu meningkatkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan demi kebaikan bersama dalam menghadapi Covid-19 agar tidak semakin menular, sehingga tidak muncul kasus pasien positif terpapar Covid-19 berikutnya dan seterusnya,” tutupnya.

Forkopimda Jatim Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Covid-19 dan Penanganan Kedatangan Pekerja Migran Indonesia

Forkopimda Jatim menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Covif 19 dan Penanganan Kedatangan Pekerja Migran Indonesia Di Jawa Timur, pada Senin (24/1/2022) di Convention Hall Mall Grand City Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kajati Jatim Mohamad Dofir, dan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, secara langsung memimpin rakor yang dihadiri oleh seluruh Bupati, PJU Polda Jatim, PJU Kodam/V Brawijaya, Kapolres/ta, Dandim, dan seluruh Kajari di Jawa Timur.

Pertama, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuadi menyampaikan paparan mengenai varian Omicron di Jatim yang cukup meningkat selama sepekan ini. Oleh karena itu hal ini perlu di antisipasi agar tidak terjadi puncak pasien yanv terpapar Covid-19.

“Resiko penularan Covid-19 varian Omicron ini lebih banyak berasal dari transmisi lokal artinya terjadi penularan di masyarakat. Meski antibodi sudah terbentuk karena telah mendapatkan vaksin tetapi prokes juga harus diberlakukan secara ketat,” kata Joni.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarkat untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan puncak Covid-19 varian Omicron sekitar Maret 2022.

Beberapa kota yang berpotensi menjadi lonjakan Covid-19 diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Matraman oleh karena itu adanya kordinasi yang solid dari seluruh stakeholder terkait.

“Diperlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Diwajibkan pengecekan aplikasi peduli lindungi di beberapa tempat wisata, mall, maupun tempat berkumpulnya masyarakat,” ucapa Gubernur.

Selain itu Gubernur menyebut bahwa dalam penangan PMI di Jatim yakni setiap PMI akan dipulangkan ke wilayahnya masing-masing bila sudah dipastikan kondisinha sehat.

“Akan dipulangkan setelah benar-benar sehat. Ini merupakan bentuk kami dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jatim. Selain itu baik di sekolah maupun kampus yang sudah melaksanakan tatap muka juga wajib diberlakukan prokes ketat,” pungkas Gubernur.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah bekerja dengan baik dalam penanganan PPLN di penerbangan pertama yang sudah berjalan lancar. Menurutnya, Satgas ini merupakan benteng terdepan dalam masuknya omicron di Jatim.

“Setiap titik penanganan telah bekerja dengan baik, sehingga dibutuhkan konsistensi dalam mempertahankan kesiapan satgas dalam menerima PPLN di Bandara Juanda sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan,” kata Kapolda.

Kapolda juga menyebut bahwa pertahanan yang dilakukan oleh satgas ini harus diimbangi dengan penerapan testing dan tracing di wilayah se-Jawa Timur. Hal ini dikarenakan sudah ditemukannya varian omicron di berbagai wilayah di Jawa Timur melalui transmisi lokal.

“Kita sudah pernah berhasil melewati masa-masa gelombang 1 dan 2 covid-19, jadikan pengalaman terdahulu sebagai persiapan langkah-langkah taktis jika terjadi kondisi kontijensi penyebaran varian omicron,” jelasnya.

Kapolda mengingatkan kepada anggotanya agar jangan pernah kendor atau bosan dalam menjaga masyarakat dari virus covid-19 untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan Preemtif, Preventif, dan Represif yaitu Sosialisasi, Ops Yustisi, Covid Hunter, Vaksinasi, Tracing, Testing, PPKM Mikro, Isolasi Terpadu.

Ia juga meminta kepada polres jajaran agar segera mempercepat vaksinasi booster terhadap lansia, remaja, dan anak-anak. “Saya meminta kepada polres jajaran agar segera mengoptimalkan kemampuan dalam percepatan vaksin baik secara gerai vaksin maupun door to door. Kami juga membantu satgas penanganan kedatangan PMI di Jatim,” tutur Kapolda.

Sedangkan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menjelaskan mengenai mekanisme penanganan kedatangan PMI sewaktu tiba di Bandara Juanda hingga menuju ke tempat karantina dan hotel.

“Kami kemarin menerima kedatangan 129 PMI, dan dua dinyatakan positif Covid-19. Setelah menjalani semua SOP selama di bandara baik pengecekan suhu, cek paspor dan visa, tes PCR baru yang hasilnya negatif menjalani karantina selama 7 hari. Saya minta kepada para Dandim agar PMI yang hasilnya negatif setelah karatina agar dijemput dan diantar ke wilayahnya masing-masing,” pungkas Pangdam.

Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Bocah 10 Tahun di Manado

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa bocah 10 tahun berinsial CT di Manado, Sulawesi Utara. Dalam kasus ini, penyidik sudah memeriksa sebanyak sembilan saksi, termasuk tiga orang dokter.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, laporan dugaan kekerasan seksual tersebut sudah dilaporkan pada 28 Desember 2021. Saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung.

“Penyidik telah melakukan observasi rumah korban yang diduga sebagai tempat terjadinya perkara dan melakukan koordinasi dengan dokter kandungan, dokter anak dan dokter forensik serta melakukan visum,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1/2022).

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menuturkan penyidik juga akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan kasus ini menjadi penyidikan.

Selain melakukan penyelidikan dan penyidikan, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Mulyatno bersama Kapolresta Manado dan penyidik Polresta Manado juga mengunjungi Rumah Sakit Kandou untuk memberikan penguatan dan penghiburan kepada korban dan keluarga.

Dari hasil pertemuan dengan korban, didapati informasi satu nama yang menjadi terduga pelaku kekerasan seksual terhadap korban. Satu nama tersebut nantinya berpotensi menjadi tersangka dan akan dilakukan penangkapan.

“Rencana tindak lanjut besok hari akan melangsungkan rilis dengan mengundang mitra pemerhati anak, psikolog anak, serta UPTD (Unit Pelayanan Tehnis Daerah) Provinsi Sulut yang membidangi perlindungan, perempuan dan anak,” katanya.

Sebelumnya, Seorang bocah 10 tahun di Manado, berinisial CT menjadi korban kekerasan seksual. Ibu korban, berinisial HS meminta bantuan kepada Anggota DPR Dapil Sulawesi Utara (Sulut), Hillary Lasut, dengan mengunggah video di media sosial.

Unggahan video ibu korban kekerasan seksual di media sosial tersebut, akhirnya viral. Peristiwa tersebut kata HS, sudah dilaporkan ke Polresta Manado pada 28 Desember 2021. Dia memohon agar menyelesaikan kasus itu hingga tuntas. “Saya memohon agar ibu membantu saya membantu saya menyelesaikan kasus ini, karena anak saya seperti cacat,” kata dia dikutip Rabu (19/1/2022).

Dalam video berdurasi satu menit itu, ibu korban kekerasan seksual itu mengaku sampai saat ini hanya bisa melaporkan kasus tersebut ke Polresta Manado, dan masih terus menunggu hasil penyelidikannya. “Sampai saat ini anak saya masih kritis,” ujarnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui peristiwa kekerasan seksual itu terjadi pada 7 Desember 2021 lalu. Korban sendiri saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Prof. Kandou.

Perkuat Sinergitas, Polisi Ngopi Bareng Media Piramida Sidoarjo

Setelah lama tidak dapat duduk bareng dalam satu forum, akibat diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di masa pandemi Covid-19, Polisi bersama awak media kembali bersilaturahmi guna menguatkan sinergitas kedua belah pihak.

Kegiatan yang diadakan Humas Polresta Sidoarjo bersama media Piramida Sidoarjo tersebut, digelar di Resto Wakaka, Gedangan, Sidoarjo, Selasa (18/1/2022) sore.

Ada sekitar 45 wartawan dari berbagai media ngopi bareng gayeng bersama Kabid Humas Polda Jatim, Dir Samapta Polda Jatim, Kasubbid Penmas Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo beserta pejabat utama Polresta Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, menyampaikan rasa senangnya dapat bersilaturahmi dalam satu forum bersama awak media Piramida Sidoarjo. “Setelah lama kita tidak dapat bersilaturahmi seperti ini, akibat adanya pandemi, syukurlah kini dapat melaksanakannya. Semoga jalinan sinergitas Polri bersama rekan-rekan media semakin solid guna mewujudkan kondusifitas kamtibmas di wilayah kita,” paparnya.

Diharapkan awak media, juga dapat membantu dalam mengekspose kegiatan – kegiatan positif Kepolisian. Bila ada permasalahan yang perlu di komunikasikan, silahkan untuk dapat menghubungi kami guna menghindari terjadi kesalahan komunikasi dilapangan, atau bisa melalui Humas Polresta Sidoarjo.

Sementara Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Gatot Repli Handoko, mengatakan Ngopi Bareng Polri dengan media Piramida merupakan program yang dicanangkan Kapolda Jawa Timur. Harapannya dapat memperkuat hubungan baik polisi dengan wartawan. Nantinya kegiatan semacam ini rutin digelar oleh jajaran Polda Jatim.

Dari perwakilan wartawan, Pramono Putra dari iNews mengucapkan terima kasih atas diadakannya kegiatan ngopi bareng polisi dengan awak media ini. Ia berharap sinergitas yang telah terjalin dengan baik, dapat terjaga melalui pertemuan rutin semacam ini.

Polres Pasuruan Kota Bersama Instasi Terkait Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir

PASURUAN KOTA – Dampak banjir yang melanda wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan kemarin ,Senin (17/1/22) masih dirasakan warga masyarakat di beberapa desa terdampak.

Untuk itu Polsek Grati Polres Pasuruan Kota turun langsung dan bergabung dengan instansui terkait untuk membantu masyarakat terdampak banjir dengan memberikan bantuan sosial berupa nasi bungkus dan air mineral, kepada warga Kec. Grati yang bertahan dirumah hingga hari ini,Selasa (18/1/22).

Adapun desa yang terdampak banjir, adalah Desa Kedawung Kulon dan Desa Kedawung Wetan dengan Ketingian banjir berfariasi bahkan beberapa jalan desa yang tergenang air akibat banjir,menyebabkan kendaraan roda 2 dan 4, tidak dapat melintas seperti Jln simpang 3 Ngopak arah selatan ke Banyubiru.

Kapolsek Grati AKP Wilang L mengatakan, bantuan dari Polsek Grati diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak banjir.

“Semoga bantuan nasi bungkus dan air mineral ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir khususnya bagi yang sangat membutuhkan,”kata Kapolsek Grati.

Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H S.I.K, M.Si membenarkan bahwa untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Grati, anggota Polsek Grati langsung turun lapangan.

“Iya, benar anggota sudah turun bergabung dengan BPBD dan relawan untuk evakuasi warga yang terdampak banjir di wilayah Grati,”kata Kapolres Pasuruan Kota, Selasa ( 18/1/22).

AKBP Raden Muhammad menambahkan, saat ini Polsek Grati, Pemerintahan desa, dan masyarakat sudah mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

Pihaknya juga menghimbau warga agar waspada dan antisipasi terjadinya banjir susulan dikarenakan cuaca di Kec. Grati masih ada tanda – tanda turun hujan.

“Kami himbau untuk warga masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG untuk menghindari informasi yang Hoax yang dapat membuat resah,” pungkas Kapolres Pasuruan Kota.

Menuju Era Police 4.0, Polresta Mojokerto Gelar Pelatihan Kehumasan

Menuju Era Police 4.0, Polresta Mojokerto Gelar Pelatihan Kehumasan

 

Mojokerto – Dalam rangka pemantapan Komunikasi publik di bidang kehumasan, Polresta Mojokerto menggelar Pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos dengan Narasumer jurnalis professional dari Jakarta dan Surabaya yang diikuti personel Polresta Mojokerto di Aula Prabu Hayam Wuruk. Senin (17/1/2022)

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H. menghadirkan Erwin Saputra jurnalis TV Jakarta, Azril mantan Jurnalis Stasiun TV SCTV sekaligus Dosen President University dan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, dan Sri Rama Ardi Putra dari Jurnalis TV Surabaya.

Dalam sambutannya, Kapolresta Mojokerto mengingatkan seluruh peserta pelatihan maupun narasumber agar selalu bersyukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya, pada hari ini kita berkumpul mengikuti kegiatan pelatihan jurnalis, Videografi smartphone dan medsos.

“Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program prioritas Kapolri point 3 yaitu menjadikan SDM Polri yang Unggul di era Police 4.0 dan Point 13 yaitu pemantapan Komunikasi Publik.“ Sebut Kapolresta Mojokerto.

“Saya berharap kepada tim narasumber anggota Polresta Mojokerto supaya bisa mengelola dan menyajikan informasi yang kreatif, karena selain tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta penegakan hukum, juga dituntut beradaptasi di era media sosial.”Lanjutnya.

Tak lupa Kapolresta Mojokerto mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar terus semangat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski Saat ini masih suasana pandemi covid-19.

“Kita harus tetap waspada karena banyaknya penggunaan media sosial menjadi satu tugas Polri untuk memastikan seluruh konten informasi seperti edukasi Protokol kesehatan yang beredar tidak negatif.”pungkasnya

Sementara itu, Narasumber Erwin selaku Ketua Tim mengapresiasi atas inisiasi Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto yang telah mengadakan pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos.

“Kami dari Jakarta dan Surabaya sangat mengapresiasi tentang pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos. Salah satunya apa yang pernah ditegaskan oleh Kapolri terkait Kejadian Viral baru Bertindak,” Ungkap Erwin

Harapan dari narasumber, “Semoga Polri semakin profesional dalam menyikapi kejadian yang ada di masyarakat, dan hasil dari pelatihan ini mampu memberikan informasi dan edukasi yang baik dengan konten kreatif serta mampu menganalisa medsos seperti Hoax.” Harap Erwin (MK/RH)

Diprediksi Puncak Omicron Februari, Polsek Batu Kota Gencarkan Operasi Yustisi

Diprediksi Puncak Omicron Februari, Polsek Batu Kota Gencarkan Operasi Yustisi

Polres Batu – Banyak pakar kesehatan yang memprediksi bahwa puncak Omicron akan terjadi di bulan Februari, untuk antisipasi, Polsek Batu Kota, Polres Batu meningkatkan intensitas Operasi Yustisi di wilayah hukum Polsek Batu Kota. Selasa (18/1/2022)

Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kapolsek Batu Kota, AKP M. Budiarto menerangkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI dan instansi yang terkait mencari dan menerapkan pola-pola untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama varian baru Omicron.

“Kami membantu pemerintah dan Satgas Covid-19 yang ada di Kota Batu untuk saling bahu membahu, berkoordinasi dan berkolaborasi Mengantisipasi penyebaran Covid-19,” terang Kapolsek Batu Kota.

Budiarto menambahkan, Polri bersama TNI selalu aktif melaksanakan Operasi Yustisi, memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penerapan Protokol kesehatan di masa Pandemi ini.

“Kami bersama-sama dengan anggota TNI dan instansi pemerintah yang lainnya mendatangi tempat-tempat yang menjadikan kerumunan warga masyarakat, pusat perbelanjaan, pertokoan, pasar dan yang lainnya untuk memberikan himbauan dan edukasi akan pentingnya berdisiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Disamping mengadakan operasi yustisi, Polres Batu termasuk Polsek Batu kota juga menggenjot vaksinasi baik vaksin terhadap Lansia maupun Vaksinasi merdeka anak.

” Varian baru Covid-19, yaitu Omicron sudah didepan mata, kami berkolaborasi, berkoordinasi dan selalu menjalin komunikasi yang intens kepada semua pihak dan juga kepada para elemen masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron,” pungkasnya.
(Humasresbatu-N1)