Sinergitas  Bhabinkamtibmas dan Babinsa Monitoring Hewan Ternak Antisipasi Wabah PMK

Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa Monitoring Hewan Ternak Antisipasi Wabah PMK

Polres Batu – Guna mengantisipasi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di wilayah kecamatan Kasembon Kabupaten Malang, Brigadir Dian Eka Pamekas, anggota Polsek Kasembon dan Serma Sumanto, anggota Koramil Kasembon melaksanakan monitoring hewan ternak yang berada di wilayahnya. Selasa (21/6/2022).

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kapolsek Kasembon, AKP Guguk Windu menjelaskan bahwa sinergitas antara Bhabinkamtibmas dan Babinsa diharapkan mampu membantu warga masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit PMK di wilayah Kasembon.

“Sesuai arahan dan perintah dari Bapak Kapolres Batu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta didukung oleh dinas terkait, selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menghadapi wabah Penyakit PMK,” ujar AKP Windu.

“Kami dukung kegiatan dinas pertanian dan peternakan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif guna mencegah penyebaran penyakit PMK,” lanjut Kapolsek Kasembon.

Salah satu kegiatan sambang kepada para peternak untuk memastikan hewan ternak dalam keadaan baik dan sehat serta kandang dam keadaan bersih.

“Diharapkan dengan seringnya kami berinteraksi dengan masyarakat khususnya para peternak, bisa mengambil langkah-langkah pencegahan maupun pengobatan terhadap hewan ternak,” pungkasnya.

Monitoring Wabah PMK,  Bhabinkamtibmas Desa Oro-oro Omboakukan Ini

Monitoring Wabah PMK, Bhabinkamtibmas Desa Oro-oro Omboakukan Ini

Polres Batu – Bhabinkamtibmas Desa Oro-oro Ombo, Aipda Eko Harianto bersama perangkat desa serta petugas dari dinas Pertanian dan peternakan Kota Batu melakukan sambang ke peternak yang berada di wilayah desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Senin, (20/6/2022).

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kapolsek Batu, AKP Endang Iriani Sangaji menjelaskan bahwa sesuai perintah bapak Kapolres Batu untuk selalu terjun langsung di lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan juga para peternak sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat guna menanggulangi wabah PMK di wilayah kota Batu.

“Para Bhabinkamtibmas kami secara proaktif terjun langsung di tengah-tengah warga masyarakat khususnya para peternak dalam menghadapi wabah PMK ini,” kata Kapolsek Batu.

“Kami sudah bentuk Satgas yang nantinya khusus menangani wabah PMK di wilayah kecamatan Batu” lanjut AKP Endang.

Satgas PMK yang berada di kantor kecamatan Batu terdiri dari beberapa instansi pemerintah yang berkompeten menangani PMK, serta melibatkan juga potensi-potensi yang ada di Masyarakat sehingga sekecil apapun potensi penularan penyakit PMK bisa kita deteksi untuk diambil langkah-langkah selanjutnya.

Kami juga menghimbau kepada para peternak untuk segera melaporkan ke Polsek atau ke Posko Satgas PMK yang berada di kantor Kecamatan Batu jika hewan ternaknya mengalami gejala penyakit PMK sehingga bisa segera ditangani oleh petugas,” pungkasnya.

Seruan Elemen Pemuda, Mahasiswa dan Buruh Mengawal Pembangunan IKN

Kalimantan Timur – Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan elemen buruh menyerukan untuk terus mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu disampaikan usai digelarnya kegiatan ikrar dan menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara di titik 0 kilometer, Jumat (17/6/2022).

Setidaknya dalam ikrar komitmen tersebut dihadiri oleh 51 elemen kepemudaan, mahasiswa dan serikat pekerja atau buruh. Diantaranya adalah, Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas), Persatuan Mahasiswa Tanah Air Indonesia (PMPI), Rumah Milenial Indonesia (RMI),Pergerakan Mahasiswa Nasional (PMN), BEMNUS Koorpus, Jaringan Aktivis Nusantara (JASN).

Lalu, Presma Trisakti, Forum Mahasiswa Merah Putih (FMMP), Dema Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Pemuda Muslimin Indonesia, Pemuda Muhamadiyah, Kaukus Muda Indonesia (KMI), PERADAH Hindu, JAMNUSA, PB HMI MPO, BEM SI Rakyat Bangkit, Pemuda Katholik, GP Ansor, BANSER, BEM SI Kerakyatan, BEM SE Kalimantan, Korpresnas BEM PTMI, Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI).

Kemudian, STIMIK Se-Indonesia, Gerakan Aktivis Muslim Indonesia (GAMIS), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Poros Muda Indonesia (PMI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), BEMNUS, Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI).

Lalu, BEM Pesantren, BEM PTNU, GEMA Mathlaul Anwar, GEMA KONGHUCU, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DIPO,
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMMA PERSIS), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Pimpinan GP Ansor Muhammad Abror menekankan bahwa, pihaknya berharap bahwa pemuda dan mahasiswa lainnya untuk bisa mengambil alih dan bisa mengambil kesempatan ini karena kedepan generasi muda yang akan memimpin masa depan Indonesia.

“Saya kira tidak menutup kemungkinan kita akan membangun Indonesia dari generasi kita dari Titik Nol di tempat saya berdiri ini, terima kasih dan Selamat HUT Bhayangkara ke-76,” kata Abror dalam kesempatan itu.

Disisi lain, Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom mengajak kepada seluruh pemuda-pemuda di seluruh Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung Ibu Kota Nusantara.

Sementara, Ketua Umum HIKMAHBUDHI Wiyawan menyampaikan bahwa, ikrar para pemuda ini merupakan wujud dukungan terkait pembangunan IKN yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dan tentu dengan adanya IKN akan ada banyak sekali manfaat yang akan dirasakan, bukan hanya di Kalimantan Timur, tetapi bagi seluruh masyarakat, bangsa, dan
negara. Dan IKN ini kedepannya kami berharap juga semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar serta tentu yang terpenting memberikan dampak, baik secara ekonomi, politik, maupun lainnya. Dan dengan adanya IKN ini juga kami berharap pemerataan ekonomi bisa terjadi lebih cepat di Tanah Air,” paparnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto juga berharap pembangunan IKN ini menjadi pemerataan pembangunan dan pemenuhan harapan anak bangsa.

“Semua anak bangsa memiliki harapan dan kesempatan yang sama untuk bisa bangkit dan mengenyam semua keilmuan dan kesejahteraan itu sendiri, maka pemindahan ibu kota harus kita dukung, karena memberikan harapan dan kesempatan bagi kita semua,” ucap Cak Nanto sapaan akrabnya.

Sedangkan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ada sekitar 150.000 buruh yang bekerja dalam pembangunan IKN. Menurutnya, IKN adalah salah satu masterpiece buat bangsa Indonesia.

“Bagaimana mengembangkan satu kota, dimana semua terintegrasi secara smart forest city. Kota yang di konsep baik, saya sering ke eropa rasanya melebihi eropa, tapi tak meninggalkan tradisi tentang nusantara,” ujarnya.

Ia pun mengaku senang dan berharap pembangunan IKN berjalan cepat dan lancar. Bahkan, ia menyebut IKN ini sebagai legenda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, ia pun siap mendukung kelancaran pembangunan.

Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi Kapolri yang turut merayakan HUT Bhayangkara ke-76 di titik nol kilometer IKN. Menurutnya, hal tersebut dapat membangkitkan kembali nilai-nilai Bhayangkara agar melekat di dalam IKN.

“Saya rasa ini satu cara yang efektif tidak perlu berkata banyak tapi pesannya sampai. Nilai bhayangkara yang selama ini terbangun, pengabdian, pelayanan negara sebagai abdi negara diletakkan di titik nol,” tutupnya.

Polsek Ngantang Hadiri Musyawarah Tentang Hewan Ternak dan Bahaya PMK

Polsek Ngantang Hadiri Musyawarah Tentang Hewan Ternak dan Bahaya PMK

Polres Batu – Polsek Ngantang Polres Batu melibatkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pemantauan kesehatan hewan di sejumlah warga peternak sapi. Hal itu dilakukan karena kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga saat ini belum juga hilang.

Seperti yang dilakukan Aipda Dadang Rudianto, Bhabinkamtibmas Desa Sumberagung Polsek Ngantang yang melaksanakan giat musyawarah dengan warga tentang Herwan ternak sapi yang masuk di Dusun Bendorejo Desa Sumberagung dan bahaya eabah PMK, Kamis (16/7/2022).

Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto mengatakan dengan adanya kasus PMK pihaknya mengambil langkah antisipasi. Kami libatkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pemantauan di desa binaan.

“Selain itu, Bhabinkamtibmas juga selalu memberikan sosialisasi kewaspadaan akan PMK serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit tersebut,” kata Kapolsek.

Disampaikan Hanis, bahwa melalui pemantauan diharapkan bisa terpantau kondisi kesehatan ternak di wilayah Kecamatan Ngantang. Sedangkan edukasi diberikan agar masyarakat tidak resah dan takut terhadap PMK dan dapat melakukan langkah pencegahan.

Ia juga menyampaikan, dalam musyawarah warga Dusun Bendorejo Desa Sumberagung melarang hewan ternak terutama Sapi masuk di Dusun Bendorejo, karena Hewan ternak yang ada di Dusun Bendorejo dalam Pemulihan.

“Kami juga berikan penjelasan kepada para warga yang memiliki ternak, apabila ditemukan tanda-tanda PMK agar pemilik peternakan segera melapor ke mantri hewan atau dinas terkait,” kata Hanis

Kapolsek menambahkan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait tentang langkah pencegahan PMK. Termasuk cara pencegahan apabila di suatu wilayah terdapat kasus PMK agar tidak menyebar ke wilayah lain.

Polsek Junrejo Polres Batu Koordinasi Bersama Antara RPH dan Blantik Terkait Prosedur Pemotongan Hewan

Polsek Junrejo Polres Batu Koordinasi Bersama Antara RPH dan Blantik Terkait Prosedur Pemotongan Hewan

Polres Batu – Akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), terjadi miss Komunikasi antara Pihak RPH Junrejo Kota Batu dengan Pemilik Sapi terkait komunikasi prosedur tata cara pemotongan hewan.

Hal ini dikatakan Kapolsek Junrejo Iptu Anton Hendry SH. Bahwa pada Rabu (15/7/2022), pihaknya telah melakukan kootdinasi bersama antara RPH Junrejo dengan pemilik sapi bernama Jamal (Blantik) yang sapinya terindikasi PMK.

Dari keterangan Drh. Nisa selaku penanggung jawab fungsi RPH Junrejo menyampaikan bahwa pihak RPH akan melakukan penggodokan terkait Sapi yang di perkirakan PMK milik Bpk. Jamal (Blantik).

“Pihak RPH akan menahan sapi tersebut di RPH dikarenakan diagnosa Positif PMK agar tidak di potong di luar RPH Junrejo.Tapi pemilik sapi malah melakukan upaya dan tidak terima dengan pihak RPH di karenakan pemotongan sesuai Prosedur dengan cara kepala dan jerohan di rebus” terang Iptu Anton

“ Sempat terjadi adu mulut kedua belah pihak seolah-olah pemilik sapi bersikukuh sapinya sehat cuma tersandung waktu masuk ke RPH” jelasnya.

Menurut Anton, bahwa sebelumnya sapi tersebut memang sudah di pantau oleh pihak PPL yang bertugas di lapangan. dan sapi tersebut positif PMK.

Sementara menurut Sunaji warga Dusun Klerek Rt.03 Rw. 02 Desa Torong selaku pejual daging, Jamal Desa. Beji Kecamatan Junrejo Batu Pemilik Sapi ( Blantik ) dan Dwi Desa Tegalweru Dau juga pemilik sapi (Blantik). Sapi tersebut sehat dan tidak terjangkit PMK, dan tidak mau di lakukan perebusan Kepala, Jerohan dan kaki dikarenakan Sapi sehat (Akan merugi dalam penjualan).

Iptu Anton menghimbau kepada masyarakat umum dan para blantik, agar selalu berkoordinasi dengan semua pihak mulai dari RPH, PPL, serta pihak terkait lainnya, sehingga keluar masuknya hewan ternak serta daging hewan yang akan di jual dipastikan aman dari PMK khususnya yang ada di kota Batu. karena di ketahui wabah PMK hingga saat ini masih belum aman.

Antisipasi Wabah PMK, Bhabinkamtibmas Kelurahan Songgokerto Batu Lakukan Edukasi dan Sosialisasi

Antisipasi Wabah PMK, Bhabinkamtibmas Kelurahan Songgokerto Batu Lakukan Edukasi dan Sosialisasi

Polres Batu – Bhabinkamtibmas Kelurahan Songgokerto Polsek Batu, Aipda Junaidy Salam melaksanakan kegiatan monitoring dan pengecekan hewan ternak sekaligus memberikan himbauan, edukasi dan sosialisasi antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada Rabu (15/7/2022).

Kegiatan dilaksanakan oleh Aipda Junaedy Salam di Kandang ternak sapi milik Bapak Supadi di RT.5 RW.4 Kelurahan Songgokerto kecamatan Batu Kota Batu.

Adapaun hasil yang didapat, dari jumlah 10 ekor sapi yang berada dikandang bapak Supadi dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan gejala atau ciri-ciri sapi yang terserang PMK.

“Sapi milik bapak Supadi semua sapi lokal (Sapi Jowo), bukan sapi yang didatangkan dari luar daerah. Sapi-sapi tersebut secara rutin mendapat pengawasan dari para petugas PPL dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Batu,” ujar Kapolsek Batu, AKP Endang Iriani Sangaji.

Dalam kegiatan tersebut juga, Aipda Junaedy menghimbau kepada pemilik ternak apabila menemukan ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternaknya agar segera menghubungi Bhabinkamtibmas atau Posko PMK maupun dokter hewan yang ada. Serta selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan untuk mencegah hewan ternak tertular penyakit.

“Kami selalu berpesan agar peternak tidak menerima atau membeli hewan ternak sapi dari daerah lain, terus lakukan koordinasi dengan petugas PPL dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Batu untuk memastikan sapi dalam keadaan sehat,” lanjut Kapolsek Batu.

Selain itu Bhabinkamtibmas selalu proaktif bersinergi dengan instansi terkait guna mencegah penyebaran penyakit PMK di wilayah Kota Batu.

Polsek Kasembon Terus Lakukan Giat Monitoring Ternak Sapi Antisipasi Penularan PMK

Polsek Kasembon Terus Lakukan Giat Monitoring Ternak Sapi Antisipasi Penularan PMK

Polres Batu – Giat rutin terus dilakukan jajaran kepolisian demi mencegah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku, di wilayah hukum Polres Batu. Giat rutin dilakukan untuk monitoring dan memberikan imbauan kepada peternak di tingkat desa.

Seperti yang dilakukan jajaran anggota Polsek kasembon bersama anggota Koramil Kasembon melaksanakan kegiatan Patroli Dialogis ke pemilik Ternak Sapi Perah pada hari Selasa (14/7/ 2022).

Kapolsek Kasembon AKP Gaguk Windu Hadi membenarkan bahwa anggotanya terus melakukan patroli secara dialogis ke para peternak sapi, salah satunya ke Ibu Ponijah pemilik ternak sapi perah di Dusun Rukem RT.016/ RW.005 Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.

“ Dalam patroli tersebut, hasil yang didapat hewan ternak sapi perah dalam keadaan sehat tanpa ada ciri-ciri gejala PMK. Petugas juga memberikan himbauan agar selalu menjaga kebersihan hewan dan kandang ternak” kata Windu.

AKP Windu menghimbau kepada pemilik ternak Jika menemukan ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternaknya agar segera langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan petugas PPL dari Dinas Pertanian dan Peternakan serta agar segera memisahkan hewan yang sakit ( karantina) dengan hewan yg sehat.

“Serta selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan untuk mencegah hewan ternak tertular penyakit. Juga rutin melakukan penyemprotan Disinfektan di kandang, serta tidak melakukan mobilitas sapi yang keluar dan masuk ke Desa dan tidak panik apabila ada ternak sapi yg terjangkit PMK.” Imbau Windu.

Polsek Ngantang Laksanakan Giat Patroli Dialogis Antisipasi Penularan PMK

Polsek Ngantang Laksanakan Giat Patroli Dialogis Antisipasi Penularan PMK

Polres Batu – Jajaran kepolisian terus melakukan monitoring untuk antisipasi penularan penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak yang berada di wilayah Kota Batu.

Seperti yang dilakukan jajaran Polsek Ngantang dengan melaksanakan giat Patroli dialogis pada para peternak Hewan ternak di wilayah Ngantang Kabupaten Malang, Minggu (12/7/2022) malam.

Kepada media, Kapolsek Ngantang AKP. Hanis Iswanto menyampaikan bahwa anggotanya melaksanakan giat monitor kepada warga yang terdampak PMK pada hewan ternak di Dusun Jabon Desa Tulungrejo RT.5/2 Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.

“Dalam monitoring yang dilakukan, ditemukan 2 ekor sapi perah milik Bapak Ahmad Imam Efendi yang terdampak PMK” Kata AKP. Hanis.

Hanis juga mengatakan, Achmad Imam Efendi diketahui memiliki sapi jenis sapi perah sebanyak 11 ekor, 2 ekor terdampak PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). “Dan sudah dilaksanakan isolasi dan kindisi 9 ekor sapi kondisi dalam keadaan sehat”.

Pihak kepolisan dan Dinas terkait selalu memberikan himbauan kepada warga peternak yang terdampak PMK agar selalu menjaga kebersihan Kandang serta kebersihan dilingkungan sekitar kandang.

“Untuk sapi yang terdampak agar di lakukan isolasi atau dipisahkan dari sapi yang sehat” Imbau Hanis.

Ia juga meminta kepada peternak sapi, untuk selalu menutup rapat kandang agar tidak terjadi penyebaran wabah PMK.

“Dan juga agar secara berkala dilakukan penyemprotan Disenfiktan guna menghambat penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak, serta dilaksanakan penyuntikan dr Keswan KUD ngantang bapak Yudi” ungkap Hanis.

Gunakan Watercanon,Polres Blitar Kota Semprotkan Disinfektan di Pasar Dimoro

KOTA BLITAR – Upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan oleh Pemkot Blitar.

Turut ambil bagian dalam membantu penanganan PMK,Polres Blitar Kota pun melakukan upaya langkah – langkah pencegahan penyebaran PMK.

Satgas PMK Polres Blitar Kota, Ipda Yuno Sukaito menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar terkait penutupan Pasar Hewan Dimoro.

Termasuk untuk pelaksanaan sterilisasi kawasan pasar hewan. Tujuannya untuk menekan risiko penularan PMK di Pasar Dimoro Kota Blitar.

“Sesuai hasil koordinasi bersama, kami bersama dengan Pemkot Blitar melakukan sterilisasi. Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ujar Ipda Yuno, Jumat (10/6/22).

Sterilisasi kawasan Pasar Dimoro dilakukan dengan menggunakan tanki manual dan pikap modifikasi yang khusus digunakan untuk penyemprotan disinfektan.

Selain itu, water cannon milik Polres Blitar Kota juga diturunkan untuk memaksimalkan penyemprotan disinfektan.

Yuno menerangkan, kapasitas water cannon untuk menampung cairan disinfektan lebih banyak. Sehingga, penggunaan water cannon karena lebih efektif untuk menjangkau kawasan Pasar Dimoro yang cukup luas.

“Kawasan Pasar Dimoro cukup luas. Jadi dengan menggunakan water cannon untuk lebih efektif dan lebih menjangkau kawasan pasar hewan ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Yuno mengatakan, kegiatan sterilisasi akan dilakukan secara bertahap. Jadwal piket sterilisasi bersama dengan pihak terkait selama penutupan pasar hewan Dimoro.

“Iya selama dua minggu ke depan, kami sudah membuat jadwal untuk sterilisasi secara rutin. Jadi tidak hanya hari ini saja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK di Pasar Hewan Dimoro di Kota Blitar selain mendirikan Pos Pemeriksaan di pintu masuk Pasar Hewan, Satgas PMK Kota Blitar juga melaksanakan upaya sterilisasi dengan menutup selama dua pekan, mulai hari ini hingga 19 Juni 2022.

Penutupan pasar hewan itu dilakukan setelah adanya temuan pedagang yang membawa hewan ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Untuk sementara kami tutup dulu. Menindaklanjuti temuan hewan ternak yang suspek PMK,” kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo kepada awak media, Jumat (10/6/2022).

Hakim menjelaskan, penutupan pasar hewan dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK. Sebab, sebelumnya terdapat pedagang dari luar kota yang membawa hewan ternak dengan suspek PMK. (**19/hms)

Gunakan Watercanon,Polres Blitar Kota Semprotkan Disinfektan di Pasar Dimoro

KOTA BLITAR – Upaya pencegahan penyakit kulit dan kuku (PMK) terus dilakukan oleh Pemkot Blitar.

Turut ambil bagian dalam membantu penanganan PMK,Polres Blitar Kota pun melakukan upaya langkah – langkah pencegahan penyebaran PMK.

Satgas PMK Polres Blitar Kota, Ipda Yuno Sukaito menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar terkait penutupan Pasar Hewan Dimoro.

Termasuk untuk pelaksanaan sterilisasi kawasan pasar hewan. Tujuannya untuk menekan risiko penularan PMK di Pasar Dimoro Kota Blitar.

“Sesuai hasil koordinasi bersama, kami bersama dengan Pemkot Blitar melakukan sterilisasi. Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ujar Ipda Yuno, Jumat (10/6/22).

Sterilisasi kawasan Pasar Dimoro dilakukan dengan menggunakan tanki manual dan pikap modifikasi yang khusus digunakan untuk penyemprotan disinfektan.

Selain itu, water cannon milik Polres Blitar Kota juga diturunkan untuk memaksimalkan penyemprotan disinfektan.

Yuno menerangkan, kapasitas water cannon untuk menampung cairan disinfektan lebih banyak. Sehingga, penggunaan water cannon karena lebih efektif untuk menjangkau kawasan Pasar Dimoro yang cukup luas.

“Kawasan Pasar Dimoro cukup luas. Jadi dengan menggunakan water cannon untuk lebih efektif dan lebih menjangkau kawasan pasar hewan ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Yuno mengatakan, kegiatan sterilisasi akan dilakukan secara bertahap. Jadwal piket sterilisasi bersama dengan pihak terkait selama penutupan pasar hewan Dimoro.

“Iya selama dua minggu ke depan, kami sudah membuat jadwal untuk sterilisasi secara rutin. Jadi tidak hanya hari ini saja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK di Pasar Hewan Dimoro di Kota Blitar selain mendirikan Pos Pemeriksaan di pintu masuk Pasar Hewan, Satgas PMK Kota Blitar juga melaksanakan upaya sterilisasi dengan menutup selama dua pekan, mulai hari ini hingga 19 Juni 2022.

Penutupan pasar hewan itu dilakukan setelah adanya temuan pedagang yang membawa hewan ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Untuk sementara kami tutup dulu. Menindaklanjuti temuan hewan ternak yang suspek PMK,” kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo kepada awak media, Jumat (10/6/2022).

Hakim menjelaskan, penutupan pasar hewan dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK. Sebab, sebelumnya terdapat pedagang dari luar kota yang membawa hewan ternak dengan suspek PMK. (**19/hms)