Operasi Pekat Semeru 2024, Polda Jatim Berhasil Ungkap 2.500 Kasus

SURABAYA – Operasi Pekat Semeru 2024 yang digelar oleh Polda Jawa Timur dan seluruh jajarannya telah selesai dilaksanakan.

Operasi dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Jawa Timur selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H, Polda Jatim berhasil mengungkap lebih kurang 2.500 kasus selama operasi.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur,Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si saat kegiatan pemusnahan barang bukti hasil dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2024, di depan gedung Sat PJR Ditlantas Polda Jatim, Rabu (3/4/2024).

“Operasi Pekat Semeru 2024 ini digelar selama 12 hari dari tanggal 19 sampai dengan 30 Maret 2024,”ujar Irjen Imam usai pemusnahan barang bukti bersama Forkopinda Jatim.

Kekuatan personel yang terlibat dalam operasi, kata Irjen Imam sebanyak 3.493 personel, yang terdiri dari Satgas Polda Jatim 275 personel, satgas kewilayahan dari Polres, Polresta dan Polrestabes 3.218 personel.

Lebih lanjut Kapolda Jawa Timur juga menjelaskan, tujuan digelarnya Operasi ini diantaranya adalah, tertangkapnya dan meniadakan pelaku kejahatan.

“Judi dan prostitusi konvensional maupun online dan Miras ilegal atau oplosan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok maupun sindikat,juga menjadi sasaran pada operasi Pekat Semeru 2024 ini,” kata Irjen Imam

Selanjutnya, Kapolda Jatim juga memaparkan Operasi Pekat Semeru 2024 bertujuan dalam membatasi Ruang-ruang dan akses kegiatan premanisme, prostitusi, pornografi, peredaran Miras dan narkoba, handak, perjudian dan memberantas ataupun meniadkannya kejadian tindak pidana kejahatan.

“Jadi operasi ini digelar untuk mewujudkan komitmen Aparat Kepolisian mewujudkan terjaminnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat diwilayah Jawa Timur selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H,”terang Irjen Imam.

Dalam kegiatan operasi Pekat ini petugas berhasil mengungkap sebanyak 2.500 kasus, dan mengamankan 2.897 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Ungkap Target Operasi (TO) = 480 kasus, dengan 542 tersangka. Hal khusus/spesifik diungkap diantaranya Tindak Pidana Premanisme : 59 kasus, 81 tersangka, Tindak Pidana Prostitusi : 55 kasus, 58 tersangka dan Tindak Pidana Pornografi : 7 kasus, 7 tersangka.

Untuk tindak Pidana Perjudian : 175 kasus, 191 tersangka, Tindak Pidana Miras : 54 kasus, 54 tersangka, Tindak Pidana Handak/Petasan/Mercon : 31 kasus, 35 tersangka dan Tindak Pidana Narkoba : 99 kasus, 116 tersangka.

Hasil Ungkap Non TO = 2.020 kasus, 2.335 tersangka, Hal khusus/spesifik diungkap diantaranya Tindak Pidana Premanisme : 331 kasus, 420 tersangka, Tindak Pidana Prostitusi : 48 kasus, 57 tersangka, Tindak Pidana Pornografi : 2 kasus, 2 tersangka dan Tindak Pidana Perjudian : 127 kasus, 159 tersangka,

Selain itu Polda Jatim juga mengungkap Tindak Pidana Miras : 1.287 kasus, 1.298 tersangka dan Tindak Pidana Handak/Petasan/Mercon : 44 kasus, 55 tersangka dan Tindak Pidana Narkoba : 308 kasus, 364 tersangka.

Polisi Ungkap Motif Perampokan di Malang, Tersangka Kakak Beradik Berhasil Diamankan

MALANG – Aparat Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengamankan dua terduga pelaku pencurian disertai kekerasan (Curas) di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Kedua tersangka adalah kakak beradik yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

Saat ini keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih mengatakan Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang berhasil menangkap kedua pelaku pada Minggu (31/3/2024) malam.

“Tersangka merupakan kakak beradik, tinggalnya tak jauh dari rumah korban,” ungkap Kompol Imam dalam konferensi pers di Polres Malang, Rabu (3/4).

Wakapolres Malang menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu, di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Saat itu, seorang laki-laki bernama AG (60), ditemukan meninggal dunia di tempat tidurnya dengan sebuah pisau masih menancap di bagian belakang antara leher dan pundaknya.

Di sampingnya, seorang perempuan bernama ES (69), ditemukan dalam keadaan luka-luka memar di wajahnya. Selain itu, beberapa barang milik korban juga hilang dari rumah.

Tim Satreskrim Polres Malang yang melakukan penyelidikan berhasil mengidentifikasi para pelaku yang melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut.

Hingga Sabtu (30/3), tim tersebut melakukan penangkapan terhadap para pelaku dan berhasil menyita barang bukti terkait dengan tindak pidana yang disangkakan.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa modus operandi para tersangka adalah memasuki teras rumah korban saat situasi sepi dengan membuka pintu pagar dan pintu samping yang tidak terkunci.

“Namun, aksi mereka ketahuan korban sehingga terjadi perlawanan,”kata Kompol Imam.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengungkapkan bahwa kedua tersangka sebelumnya telah memetakan lokasi pencurian.

Mereka memilih tempat kejadian yang sepi dan hanya ditinggali oleh lansia, sehingga merasa mudah untuk melakukan aksi pencurian.

Dalam aksi pencurian tersebut, kedua tersangka berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp 700 ribu dan satu buah ponsel.

Motif dari tindakan mereka adalah karena butuh uang untuk membayar hutang dan biaya persiapan pernikahan.

“Perlu untuk pernikahannya dan juga yang bersangkutan memiliki hutang-hutang, tidak banyak sebesar 5 Juta saja, relatif untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Atas perbuatanya, Kedua tersangka dihadapkan pada Pasal 365 ayat (1), ayat (2) angka 1, 2, dan 3, ayat (3), dan ayat (4) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau Pasal 351 ayat (1), ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang mati.

“Ancaman hukuman bagi mereka adalah hukuman penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun,”pungkas Kasatreskrim Polres Malang. (*)

Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Polres Ponorogo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Sopir

PONOROGO – Menjelang musim mudik Lebaran, Polres Ponorogo bersama Dinas Kesehatan setempat mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir angkutan umum di Terminal Seloaji, Rabu (3/4/2024).

Kegiatan yang diikuti sedikitnya 30 sopir bus ini, sebagai upaya untuk memastikan keselamatan perjalanan para pemudik.

Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini mencakup beberapa aspek fisik seperti tekanan darah, berat badan, lingkar perut, serta tes buta warna.

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan laboratorium sederhana yang meliputi pengecekan gula darah acak, asam urat, dan kolesterol.

“Kami juga melakukan pemeriksaan menggunakan Alkohol Detector dan Rapid Test Narkoba untuk memastikan sopir dalam kondisi prima saat mengemudi,” ujar AKBP Anton.

Salah satu sopir bus antarkota, Agus Setiadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif Polres Ponorogo.

“Ini sangat membantu kami untuk mengetahui kondisi kesehatan. Apabila ada keluhan atau penyakit, kami langsung mendapatkan penanganan dan obat-obatan,” tutur Agus.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi para sopir yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengantar pemudik ke kampung halaman mereka dengan selamat. (*)

Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pelayanan Mudik di Terminal Purabaya

SIDOARJO – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto didampingi pejabat utama Polda Jawa Timur, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing dan Dinas Perhubungan Jawa Timur melakukan pengecekan kesiapan Pos Pelayanan Terpadu Operasi Ketupat Semeru 2024 di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Rabu (3/4/2024).

Selain itu, di Terminal Purabaya Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto beserta rombongan juga mengecek kesiapan kawasan terminal bus ini dalam mengantisipasi adanya lonjakan pemudik lebaran 2024.

“Prediksi kenaikan volume mudik di Terminal Purabaya kemungkinan akhir pekan ini,”kata Irjen Imam.

Namun guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas dan kondusifitas kamtibmas selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2024, Polda Jatim bersama stake holder terkait terus melakukan segala persiapan maksimal.

Mulai dari kesiapan personel pengamanan hingga memastikan kesiapan sarana maupun prasarana di Terminal Purabaya hingga armada bus di Jatim. Sebab itu Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto turun langsung ke lokasi.

Hal ini mengingat, terminal yang berada di Desa Bungurasih, Waru, Sidoarjo itu merupakan salah satu lokasi yang diprediksi akan jadi titik kedatangan dan keberangkatan terpadat selama arus mudik dan balik Lebaran.

“Upaya pengecekan di Terminal Purabaya ini merupakan bentuk pelayanan Polri dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, harapannya dapat mewujudkan Kamseltibcar Lantas serta kondusifitas Kamtibmas selama Hari Raya Idul Fitri. Sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat perjalanan mudik dan balik lebaran nanti,” pungkas Irjen Imam. (*)

Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Hal Prioritas Kesiapan Mudik

Jateng – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terdapat tiga hal utama yang menjadi prioritas dalam rangka persiapan mudik Lebaran 2024 di Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sigit usai meninjau kesiapan mudik di Gerbang Tol Kalikangkung KM 414, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (3/4) sore.

Sigit mengatakan dari data milik Kementerian Perhubungan, diperkirakan ada peningkatan jumlah pemudik hingga 56 persen pada lebaran tahun ini.

Oleh karenanya, ia menyebut diperkirakan jumlah pemudik yang melalui Gerbang Tol Kalikangkung juga bakal meningkat sebesar 4 persen. Sementara pada arus balik, Sigit mengatakan diprediksi bakal terjadi peningkatan hingga 1,5 persen.

“Sehingga ini membutuhkan perhatian khusus, ada tiga hal yang menjadi perhatian kita. Pertama bagaimana agar kemacetan bisa diurai dengan baik,” kata Sigit.

Sigit menuturkan salah satu langkah yang telah disiapkan pihak kepolisian untuk mengurai kemacetan tersebut ialah dengan menambah beberapa pintu exit tol.

Selain itu, ia mengatakan pada titik-titik exit tol tersebut nantinya juga akan disiapkan petugas tambahan dengan mesin card reader untuk mempercepat arus lalu lintas.

Selanjutnya, Sigit juga turut memerintahkan jajarannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat apabila kembali terjadi banjir di beberapa wilayah Jawa Tengah.

“Kalau tidak salah ada 11 titik yang sempat terlanda banjir dan sudah disiapkan jalur alternatif. Nanti mohon ini juga diinformasikan ke masyarakat sehingga jalur alternatif tersebut bisa jadi pilihan pada saat hujan tergenang,” ujar Sigit.

Prioritas kedua, kata dia, ialah untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2024. Sigit menilai hal itu penting dilakukan agar seluruh masyarakat yang melaksanakan mudik dapat kembali ke daerah asal dengan selamat.

Di sisi lain, Sigit turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman. Ia meminta masyarakat yang sudah lelah dapat memanfaatkan rest area hingga posko-posko yang sudah disediakan.

Sigit juga meminta agar masyarakat tidak beristirahat di bahu jalan karena dapat membahayakan pengendara lain dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Ada rest area yang bisa digunakan untuk istirahat sebentar namun juga disiapkan jalur exit mengarah ke jalur arteri yang tentunya banyak tempat bisa digunakan untuk istirahat,” ucap Sigit.

Terakhir, Sigit mengimbau agar bagi masyarakat yang sudah bisa melaksanakan mudik untuk langsung memulai perjalanan. Dengan melaksanakan mudik lebih awal, diharapkan akan dapat mengurangi beban arus lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran.

“Walaupun kita menggunakan rekayasa one way, tentunya apabila semuanya memilih itu akan sangat padat dan terjadi kemacetan,” tutur Sigit.

“Karena itu disiapkan mudik gratis di tanggal 6 dan 7 silahkan menghubungi Korlantas atau Polda setempat. Dari Kemenhub ada, Kementerian BUMN juga ada,” tambah Sigit sekaligus mengakhiri.

Polri Kerahkan 2 Helikpoter Jadi Ambulans Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

Polri telah menyiapkan 2 unit helikopter yang akan beroperasi menjadi ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Dua helikopter dari Direktorat Polisi Udara ini bertugas mengevakuasi korban dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dua helikopter yang dijadikan ambulans udara nantinya akan mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.

“Ketika misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim atau daerah lain yang membutuhkan ini bisa dikerahkan,” ujar Trunoyudo saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Trunoyudo mengatakan, apabila nanti wilayah yang membutuhkan bantuan sulit terjangkau helikopter, maka akan terlebih dahulu tim evakuasi darat yang mendeket dengan lokasi penjemputan helikopter.

Kemudian, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat dan memiliki landasan helikopter. Kalaupun nantinya ada rumah sakit terdekat tak memiliki landasan helikopter, maka dicari landasan terdekat yang memungkinkan helikopter untuk mendarat dan kembali dilanjutkan dengan evakuasi jalur darat menuju rumah sakit.

“Kami tidak berharap apapun, tetapi dalam hal ini Polri mengantisipasi. Dalam Operasi Ketupat 2024 kita ada Satgas Banops dan di sini ada dokter, perawat dan crew dari helikopter,” katanya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Pengerahan helikopter menjadi ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan percepatan.

“Karena percepatan di sini adalah yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan dengan kecepatan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, Satgas Banops pun sudah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter menjadi ambulans udara. Diantaranya adalah RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.

Adapun personel yang akan dikerahkan dalam satu helikopter ini yaitu 3 crew dan 2 tenaga medis. Nantinya helikopter ini akan standby dan siap dihubungi ke lokasi yang membutuhkan bantuan.

“Skemanya nanti dari Posko Operasi Ketupat yaitu Command Center di Korlantas, di KM 29 dan KM 188 yang akan menentukan pergerakan apabilan membutuhkan pertolongan pengerahan helikopter ini,” ucapnya

Maksimalkan Pelayanan Masyarakat Pada Mudik Lebaran Kapolres Probolinggo Resmikan Pospol Gending

PROBOLINGGO,- Upaya memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, Pos Polisi Gending Sat Lantas Polres Probolinggo akhirnya diresmikan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Selasa (2/4/2024).

Peresmian Pospol Gending ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Kapolres Probolinggo.

Kegiatan peresmian ini juga dihadiri Forkopimda Probolinggo, Manager Operasional PT. Transjawa Jalan Tol Paspro, PT. Waskita Karya pejabat utama Polres Probolinggo, serta tamu undangan.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan peresmian pospol Gending ini diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melintas di jalur pantura Kabupaten Probolinggo.

“Alhamdulillah, Pospol ini telah selesai direnovasi dan juga telah diresmikan. Tujuannya Pospol ini tidak lain untuk meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” kata Kapolres Probolinggo.

Lebih lanjut Kapolres Probolinggo menambahkan bahwa di Pospol Gending juga terdapat ruangan TMC (Traffic Management Center) yang digunakan untuk memantau arus lalu lintas di Kabupaten Probolinggo.

“Jadi dengan adanya TMC ini, nantinya apabila terpantau kemacetan anggota dapat sesegera mungkin mendatangi lokasi untuk mengurai kemacetan yang ada,” tutur Kapolres.

Ucapan terima kasih Kapolres Probolinggo juga diberikan kepada PT. Transjawa atas hibah sehingga dapat didirkan Pos Polisi Gending

Polres Situbondo Sidak SPBU, Pastikan Stok dan Takaran BBM Aman Jelang Idul Fitri

SITUBONDO – Polres situbondo melakukan sidak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diwilayah Kecamatan Panji dalam rangka memastikan stok BBM hingga hari raya Idul Fitri 1445 H aman.

Sidak SPBU Panji dipimpin langsung Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto didampingi Wakapolres Kompol I Made Prawira Wibawa S, Kasat Reskrim AKP Momon Suwito, dan Kanit Idik II Satreskrim Ipda Agung, S.H.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyampaikan kedatangan Polisi ke SPBU adalah untuk memastikan ketersediaan BBM aman pada lebaran Idul Fitri 1445 H.

Selain memastikan ketersediaan, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyimpangan penjualan BBM di SPBU serta LPG Subsidi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

“Kegiatan ini untuk memastikan stok BBM menjelang hari raya Idul Fitri” terang AKBP Dwi Sumrahadi,Rabu (4/3).

Selain melakukan pengecekan, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto juga menyampaikan kepada masyarakat terkait aturan dalam pembelian BBM dan LPG Subsidi untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan.

“Diharapkan semua pihak dan juga masyarakat selaku konsumen bisa mematuhi aturan pembelian BBM ataupun LPG subsidi,”ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.

Ia juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas jika ada SPBU yang kedapatan curang dalam takaran maupun kwalitas BBM.

“Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyimpangan ataupun penyalahgunaan BBM maupun LPG yang bersubsidi,” tegasnya.

Sementara itu Pengawas SPBU Panji menyampaikan bahwa setiap hari dilakukan pengisian BBM menyesuaikan kebutuhan per hari sehingga tidak ada kekosongan.

Terkait gas yang sering kosong dikarenakan ada peningkatan selama bulan puasa, dimungkinkan karena ada yang berjualan dan faktor lainnya.

Kemudian terkait air pada BBM, juga dijelaskan bahwa kemungkinan terjadi pada saat pemindahan dari tangki ke penampungan BBM turun hujan deras, sehingga sebagian air hujan ikut masuk dalam penampungan.

“Untuk air yang masuk sudah diantisipasi dengan cara menggunakan pasta air dan kami di SPBU Panji setiap pagi pasti mengecek setiap nozzle BBM apakah bercampur air atau tidak sehingga dipastikan aman” terang Pengawas SPBU Panji.

Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat, Kapolres Bacakan amanat Kapolri untuk Wujudkan Mudik yang Aman dan Nyaman

 

Polres Batu – Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T. pagi ini memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat Semeru 2024” bertempat di Jalan Gajah mada Alun – alun Kota Wisata Batu, Rabu  (3/4/2024).

Operasi Ketupat Semeru ini diselenggarakan secara serentak di seluruh indonesia dengan tema “sinergi Polri, Tni dan Pemprov Jatim serta instansi terkait lainnya dalam rangka mewujudkan mudik aman dan berkesan pada perayaan Idul Fitri 1445 H”.

Dalam kesempatan tersebut PJ Walikota diwakili oleh Sekda Bapak Zadiem Efisiensi, turut hadir,Perwakilan dari Kodim 0818 Malang Batu, Kajari Kota Batu Didik Adyotomo, Ka Satpol PP Kota Batu, Ka Dishub Kota Batu, Ka BPBD, Ka Dinkes, Ka PMK Kota Batu, Ka Dis Pariwisata, Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kota Batu.

Dalam sambutanya Kapolres Batu yang membacakan sambutan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.SI. bahwa Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Seperti kita ketahui, bahwa kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei indicator, terdapat 89,5% masyarakat merasa puas atas kinerja Pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022 atau meningkat 15% dari tahun 2022. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2024 mampu dilaksanakan lebih baik.

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 123,8 juta orang pada tahun 2023, menjadi 193,6 juta orang pada tahun 2024 atau meningkat 56,4%.

Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, “hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik. Dari 123 juta ke 133 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 56 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik”.

Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi “ketupat 2024” selama 12 (dua belas) hari sejak 4 April s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 28 Maret s.d. 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 s.d. 23 April 2024.

Operasi Ketupat 2024 melibatkan 155.165 personel gabungan yang terdiri dari Tni-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya. Para personel tersebut nantinya akan menempati 5.784 pos dengan rincian 3.772 Pos pengamanan, 1.532 Pos pelayanan, dan 480 Pos terpadu.

Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan Bapokting.

Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.

“Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan baik personel maupun perlengkapan yang akan diterjunkan pada pelaksanaan Operasi Ketupat, sehingga dengan adanya pelaksanaan apel gelar ini diharapkan seluruh sumber daya pendukung operasi siap dalam pelaksanaan tugas dan operasi yang dilaksanakan dapat berjalan dengan optimal guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat selama Perayaan Idul Fitri 1445 H,” jelas AKBP Oskar.

“Kita telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, yang mana pelaksanaanya selama 12 hari dimulai tanggal 4 s/d 16 April 2024, dalam pelaksanaannya kita akan melakukan pola – pola preemtif, preventif dan represif (penegakan hukum),” terang AKBP Oskar.

“Untuk Pos Pam kita ada 6 (enam) Pos pengamanan dan 1 (satu) Pos pelayanan, untuk Pos pelayanan ada di Alun – alun Kota Batu, sedangkan Pos Pengamanan kita taruh di beberapa titik rawan seperti di tempat wisata dan titik rawan kemacetan serta rawan laka lantas,” imbuhnya.

“Jumlah personel yang dilibatkan semuanya tidak kurang dari 600 Personel yang akan kita bagi di Pos Pam dan Pos Yan untuk antisipasi kerawanan laka lantas, kemacetan dan hal – hal yang berpotensi gangguan Kamtibmas pada saat pelaksanaan Ramadhan,” tutup AKBP Oskar.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil dari giat Ops Pekat Semeru yang telah digelar sebelumnya.

“Kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan suatu pertanggung jawaban atau akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Polres Batu dan Polsek Jajaran selama kegiatan Ops Pekat Semeru 2024,” terang Kapolres Batu.

Sebanyak kurang lebih 742 botol miras dari berbagai merk, kemudian, 3,5 ons atau 350, 29 gram serbuk sabu sabu ditambah pil Dobel L sebanyak 27 ribu butir serta, bahan peledak seberat 3 kg dimusnahkan dalam kesempatan tersebut.

 

Mudah – mudahan upaya yang kita laksanakan ini bisa sebagai awal kita melakukan cipta kondisi sehingga penyakit masyarakat dan pelanggaran – pelanggaran yang berdampak pada masyarakat bisa kita minimalisir pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024,” imbuhnya.

Kapolda Jawa Timur Resmikan Gedung Opsnal Polresta Malang Kota

KOTA MALANG – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si meresmikan Gedung Opsnal milik Polresta Malang Kota disaksikan oleh jajaran forkopimda Kota Malang, Selasa (2/4/2024).

Dalam sambutannya Kapolda Jawa Timur menyampaikan ucapan selamat serta apresiasinya kepada Polresta Malang Kota dan Pemerintah Kota Malang atas sinergitas yang terjalin dengan baik selama ini.

“Selamat untuk Polresta Malang Kota atas peresmian gedung agar lebih memaksimalkan kinerja anggota, ini merupakan pencapaian luar biasa dimana skema bantuan dari pemerintah Kota Malang yang memberikan hibah untuk operasional kepada Polresta Malang Kota,” ungkap Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Kapolda Jawa Timur juga menyampaikan harapan agar kota Malang selalu menjadi kota yang aman dan kondusif.

“Mudah-mudahan kolaborasi dan kerjasama kita ini dapat berjalan dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama Kota Malang agar berjalan dengan kondusif, aman dan tentram” pungkas Irjen Pol. Imam Sugianto.

Perlu diketahui bahwa kegiatan peresmian Gedung Opsnal Satuan Resnarkoba, Sat Samapta dan Parkir Susun Kendaraan Bermotor Roda dua Polresta Malang Kota ini merupakan anggaran hibah pemerintah kota Malang tahun 2023 senilai 6,5 miliar.

Adapun pengerjaannya dilakukan mulai 31 Agustus 2023 dan selesai pada 18 Desember 2023 tahun lalu dengan luas bangunan Gedung Sat Resnarkoba yang terdiri dari dua lantai ini dibangun di atas lahan seluas 293,42 m².

Gedung Sat Samapta yang terdiri dari dua lantai dibangun di atas lahan seluas 422,56 m², sedangkan parkir susun dibangun di atas lahan seluas 213,5 m² dengan volume untuk parkir kendaraan roda dua cukup menampung 100 R2.

Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto juga turut menyampaikan capaian Polresta Malang Kota salah satunya dengan adanya aplikasi jogo Malang Presisi yang telah terintegrasi dengan 9 rumah sakit dan instansi lainnya.

Selain itu ragam bantuan dana hibah dari pemerintah kota Malang juga salah satunya seperti adanya NPHD yang digunakan untuk harkamtibmas cipta kondisi serta mendukung BBM operasional anggota.

“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Kota Malang yang telah memberikan perhatiannya kepada kami agar semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang,” ungkap Kombes Pol Budi Hermanto.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., yang hadir dalam peresmian ini memberi apresiasi kinerja Polresta Malang Kota khususnya dalam menjaga harkamtibmas Kota Malang.

Ia juga menyampaikan selamat kepada Polresta Malang Kota atas peresmian Gedung Opsnal Sat Resnarkoba, Sat Samapta dan Parkir Susun, yang dapat menunjang pekerjaan dengan baik untuk melayani melindungi dan mengayomi Masyarakat.

“Saya berharap agar menjelang hari raya Idul Fitri kali ini sinergitas seluruh instansi di Kota Malang dapat semakin diperkuat tali silaturahmi dalam menjaga kondisi fisika kota Malang dengan ketertiban keamanan dan kenyamanan” ungkap Pj. Walikota Malan