Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat, Kapolres Bacakan amanat Kapolri untuk Wujudkan Mudik yang Aman dan Nyaman

 

Polres Batu – Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T. pagi ini memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat Semeru 2024” bertempat di Jalan Gajah mada Alun – alun Kota Wisata Batu, Rabu  (3/4/2024).

Operasi Ketupat Semeru ini diselenggarakan secara serentak di seluruh indonesia dengan tema “sinergi Polri, Tni dan Pemprov Jatim serta instansi terkait lainnya dalam rangka mewujudkan mudik aman dan berkesan pada perayaan Idul Fitri 1445 H”.

Dalam kesempatan tersebut PJ Walikota diwakili oleh Sekda Bapak Zadiem Efisiensi, turut hadir,Perwakilan dari Kodim 0818 Malang Batu, Kajari Kota Batu Didik Adyotomo, Ka Satpol PP Kota Batu, Ka Dishub Kota Batu, Ka BPBD, Ka Dinkes, Ka PMK Kota Batu, Ka Dis Pariwisata, Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kota Batu.

Dalam sambutanya Kapolres Batu yang membacakan sambutan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.SI. bahwa Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Seperti kita ketahui, bahwa kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei indicator, terdapat 89,5% masyarakat merasa puas atas kinerja Pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022 atau meningkat 15% dari tahun 2022. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2024 mampu dilaksanakan lebih baik.

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 123,8 juta orang pada tahun 2023, menjadi 193,6 juta orang pada tahun 2024 atau meningkat 56,4%.

Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, “hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik. Dari 123 juta ke 133 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 56 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik”.

Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi “ketupat 2024” selama 12 (dua belas) hari sejak 4 April s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 28 Maret s.d. 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 s.d. 23 April 2024.

Operasi Ketupat 2024 melibatkan 155.165 personel gabungan yang terdiri dari Tni-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya. Para personel tersebut nantinya akan menempati 5.784 pos dengan rincian 3.772 Pos pengamanan, 1.532 Pos pelayanan, dan 480 Pos terpadu.

Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan Bapokting.

Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.

“Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan baik personel maupun perlengkapan yang akan diterjunkan pada pelaksanaan Operasi Ketupat, sehingga dengan adanya pelaksanaan apel gelar ini diharapkan seluruh sumber daya pendukung operasi siap dalam pelaksanaan tugas dan operasi yang dilaksanakan dapat berjalan dengan optimal guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat selama Perayaan Idul Fitri 1445 H,” jelas AKBP Oskar.

“Kita telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, yang mana pelaksanaanya selama 12 hari dimulai tanggal 4 s/d 16 April 2024, dalam pelaksanaannya kita akan melakukan pola – pola preemtif, preventif dan represif (penegakan hukum),” terang AKBP Oskar.

“Untuk Pos Pam kita ada 6 (enam) Pos pengamanan dan 1 (satu) Pos pelayanan, untuk Pos pelayanan ada di Alun – alun Kota Batu, sedangkan Pos Pengamanan kita taruh di beberapa titik rawan seperti di tempat wisata dan titik rawan kemacetan serta rawan laka lantas,” imbuhnya.

“Jumlah personel yang dilibatkan semuanya tidak kurang dari 600 Personel yang akan kita bagi di Pos Pam dan Pos Yan untuk antisipasi kerawanan laka lantas, kemacetan dan hal – hal yang berpotensi gangguan Kamtibmas pada saat pelaksanaan Ramadhan,” tutup AKBP Oskar.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil dari giat Ops Pekat Semeru yang telah digelar sebelumnya.

“Kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan suatu pertanggung jawaban atau akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Polres Batu dan Polsek Jajaran selama kegiatan Ops Pekat Semeru 2024,” terang Kapolres Batu.

Sebanyak kurang lebih 742 botol miras dari berbagai merk, kemudian, 3,5 ons atau 350, 29 gram serbuk sabu sabu ditambah pil Dobel L sebanyak 27 ribu butir serta, bahan peledak seberat 3 kg dimusnahkan dalam kesempatan tersebut.

 

Mudah – mudahan upaya yang kita laksanakan ini bisa sebagai awal kita melakukan cipta kondisi sehingga penyakit masyarakat dan pelanggaran – pelanggaran yang berdampak pada masyarakat bisa kita minimalisir pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024,” imbuhnya.