Satbinmas Polres Batu Mengikuti Giat Kerma Kamtib Dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur

Satbinmas Polres Batu Mengikuti Giat Kerma Kamtib Dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur

Satbinmas Polres Batu Mengikuti Giat Kerma Kamtib Dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur

Surabaya, Kamis (13/7/2017), Kasat Binmas AKP Diana Pujiastuti, S.H. menindak lanjuti perintah Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, S.I.K, M.Si, menunjuk anggotanya untuk mengikuti giat kerma kamtib dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jatim dalam rangka pembinaan untuk menciptakan situasi yang kondusif pada masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru tahun ajaran 2017/2018.

Kegiatan tersebut bertemakan “Terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru di Jatim”, bertempat di Gedung Sabha Nugraha Lantai 2 Diknas Propinsi Jatim Jl Genteng Kali Surabaya yang dihadiri oleh 125 orang peserta.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain :

1. AKBP Dr. Dodik Eko Wijayanto, SH, M.Hum (Kabagbin Ospnal Dirbinmas Polda Jatim) beserta pejabat utama Ditbinmas.
2. Dr. Saiful Rahman MM, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jatim).
3. Kasat Binmas Polres/ta jajaran Polda Jatim atau yang mewakili.
4. Pengurus PGRI Propinsi Jawa Timur.
5. Perwakilan Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri dan Swasta Kab/Kota se Jatim.

Dalam giat kerma kamtib dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jatim, Kasat Binmas Polres Batu yang diwakili oleh PS. Kanit Bintibmas Aiptu Endro Supriyono dan Bripka Arik Setiyono yang intinya adalah Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Tujuan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) adalah untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum dan sarana prasarana sekolah; menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya; menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong.

MPLS bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran masuk sekolah.

Agar menghadirkan kembali simbol-simbol Negara dalam masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan melalui sekolah-sekolah karena anak-anak sekolah biar memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa serta mengerti toleransi.

Membangunan sinergitas antara dunia pendidikan dengan Kepolisian untuk mencegah masuknya paham radikalisme ke sekolah.

Pengenalan siswa baru disekolah agar diberikan kesan yang baik-baik dan jangan menakutkan sehingga bisa diingat oleh siswa.

Di Jawa Timur ada PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) perempuan dan anak korban kekerasan Propinsi Jawa Timur beralamat di RS. Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Polda Jatim yang memberikan layanan medis guna pemulihan trauma fisik maupun psikis perempuan dan anak korban kekerasan bisa akibat pelaksanaan MPLS atau KDRT. Apabila korban kekerasan akibat MPLS bisa juga dilaporkan ke Kepolisian terdekat untuk segera ditangani atau dimediasi dicarikan solusi yang terbaik.