CEGAH PEREDARAN NARKOBA, POLRES BATU KERJASAMA DENGAN DISPARTA GELAR PENTAS SENI

CEGAH PEREDARAN NARKOBA, POLRES BATU KERJASAMA DENGAN DISPARTA GELAR PENTAS SENI

Dinas Pariwisata (Disparta) bersama Polres Batu menggelar pentas seni teatrikal dalam rangka sosialisasi Covid-19 dan bahaya penyalahgunaan narkoba di Alun-alun Kota Batu, Sabtu (22/5/2021).

Pertunjukan dari Teater Air Kota Batu diperankan 5 orang. Uniknya, ada dua pemain yang diperagakan langsung oleh anggota Satresnarkoba Polres Batu, sehingga total ada 7 pemain yang memainkannya.

Adegan awal ditandai dengan adanya 5 pemain mengitari makam pecandu narkoba sembari menabur bunga. Mereka memakai baju hitam dari kantong plastik dan payung hitam bertuliskan azab Tuhan, pecandu mati sia-sia akibat narkoba.

Kemudian mereka merobek-robek baju plastik sebagai bentuk amarah. Lalu mereka bersenang-senang seperti minum minuman keras dan mengonsumsi narkoba akibat tidak adanya perhatian dari keluarga atau orangtua yang sibuk dengan urusannya sendiri tanpa memperhatikan sang anak gadis.

Selanjutnya, anak tersebut pun meninggal akibat mengkonsumsi narkoba, suara sirine dengan keras membuat pertunjukkan semakin seru. Tiba-tiba ada adegan kejar-kejaran, dua petugas kepolisian mengejar seseorang yang diduga bandar narkoba.

Untung saja bandar tersebut berhasil diringkus oleh petugas dengan aksi yang memukai dengan menjegal dan membekuknya seperti film laga.

Setelah diamankan, orangtua dari anaknya yang meninggal akibat narkoba sangat terpukul. Dia berharap waktu bisa berputar kembali untuk memberikan perhatian lebih agar anaknya tidak terjerumus dalam dunia gelap narkoba dan cerita pun selesai diiringi tepuk tangan ratusan penonton.

Kasatresnarkoba Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto mengatakan, diseminasi informasi kali ini dikemas dalam pagelaran seni. Kenapa begitu? Sebab lewat sesuatu yang menarik diharapkan ada ingatan yang kuat sebagai bentuk perlindungan diri dari godaan narkoba.

“Tadi menceritakan bahaya narkoba, dan benteng terkuat untuk mencegah adalah keluarga terdekat. Jadi hendaknya orang tua bisa memperhatikan putra-putrinya agar tidak terjerumus karena rata-rata kasus narkoba sejauh ini yang mendominasi yaitu usia-usia produktif. Harus berhati-hati, bahaya laten narkoba masih menjadi momok bagi seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali di Kota Batu yang merupakan daerah jujukan wisatawan,” jelas Yussi.