Polres Batu Polda Jatim, Pemkot Batu, dan Kodim 0818 Malang-Batu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022

Polres Batu Polda Jatim, Pemkot Batu, dan Kodim 0818 Malang-Batu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022

Polres Batu – Wakil Walikota Batu Punjul Santoso memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Semeru 2022 di Alun-alun Kota Wisata Batu, Kamis (22/12/2022).

Apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kota Batu, Ketua MUI, Ketua PC NU Kota Batu, Kapolsek Jajaran Polres Batu, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Peserta apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2022 terdiri dari Denpom Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, Sat Samapta Polres Batu, Staf, Satlantas, Sat Reskrim, Sat Pol PP Kota Batu, Dishub, Fokus, Orari, Rapi, KU Brantas, Tagana, Pemuda Pancasila, Banser dan Pramuka.

Wakil Walikota Batu membacakan amanat Kapolri dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 bahwa, laju pertumbuhan Covid-19 dapat dikendalikan sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktifitas masyarakat termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Masih amanat Kapolri, pada pengamanan Nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai, pada sisi kesehatan harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru Omicron BN.1 yang lebih cepat menular. Melihat hal tersebut antisipasi yang dilakukan adalah penguatan prokes terutama pada lokasi dengan tingkat interaksi tinggi dengan menghimbau masyarakat untuk melaksanakan Vaksinasi Booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Selanjutnya pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan, penyeberangan antar pulau serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan, dengan menjadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan pengamanan.

Terkait kejahatan konvensional, berdasarkan Analisa dan Evaluasi (Anev) tahun 2021 bahwa kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi jenis kejahatan konvensional, untuk antisipasi hal tersebut Polres Batu beserta stakeholder terkait meningkatkan patroli pada daerah rawan dan obyek vital serta melakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Ancaman terorisme, pada amanatnya Kapolri memerintahkan untuk mengedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi terorisme, serta melakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menadi target serangan teror.

Kemudian terkait ancaman bencana alam, Jenderal Listyo Sigit memerintahkan kepada bawahannya untuk mempersiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung disertai penguatan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat sehingga tim tersebut mampu lakukan quick response guna memitigasi bencana.

Yang tidak kalah penting adalah pengendalian ketahanan pangan dan BBM, orang nomor satu pada jajaran Polri memerintahkan lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder guna memastikan ketersediaan pasokan pangan dengan menghimbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang dapat menyebabkan kelangkaan maupun kenaikan harga. Apabila terdapat upaya spekulan lakukan gakkum secara prosedural namun jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan, begitu juga dengan BBM lakukan koordinasi dengan Pertamina, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan stok BBM dan pastikan berbagai layanan pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik.

Khusus pengamanan ibadah Natal, Kapolri memerintahkan untuk melakukan sterilisasi pada lokasi ibadah Natal dengan melibatkan TNI, BNPT, Jibom Brimob, K-9 dan Densus 88/AT, selain itu libatkan elemen masyarakat termasuk Ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama.

Sedangkan pada pengamanan perayaan malam pergantian tahun, Jenderal Listyo memerintahkan untuk melakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerja sama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait utamanya pada kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Di akhir amanat Kapolri berpesan kepada peserta apel gelar pasukan agar senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah serta menanamkan dalam diri bahwa apa yang yang dilakukan merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.